Gangguan Kesuburan tentu kau tahu, bukan hanya terjadi pada wanita. Karena memang prosentasenya dapat diperkirakan 50 daibanding 50 (50:50). Gangguan Kesuburan Pria tentu lebih disebabkan dengan kualitas sperma yang jelek atau menurun. Adapun penyebab menurunnya kualitas sperma, salah satunya ialah lantaran seorang laki-laki sering memakai celana ketat (baik celana dalam maupun celana luar) dan bertambahnya usia.
Profesor Allan Pacey selaku andal kesuburan mengatakan, bahwa laki-laki sebaiknya menghindari penggunaan celana ketat, terutama ketika mereka mendekati usia 40 tahun apabila memang masik ingin mempunyai momongan.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Universitas Sheffield menunjukkan, kualitas sperma pria akan menurun secara signifikan sesudah usianya 40 tahun. Hal ini tentu menjadi pertimbangan kau yang memang di zaman modern ini, lebih banyak laki-laki yang mempunyai anak pertama ketika sudah berusia lebih dari 30 tahun.
Saat ini memang ada metode pembekuan sperma pada laki-laki muda yang ingin menunda mempunyai keturunan. Namun, berdasarkan para ahli, kualitas sperma yang disimpan tersebut dapat menurun selama pembekuan. Hal ini tentu dapat digambarkan oleh penyimpanan buah beku yang tentu juga akan menurunkan kualitas buah tersebut, meski gres dibekukan beberapa hari saja.
Gillian Lockwood selaku dokter seorang andal obstetri dan ginekologi, juga mengungkapkan bahwa, penggunaan celana ketat pada laki-laki mengikuti perkembangan kehidupan modern sangat tidak disarankan. Hal ini dikarenakan, berdasarkan penelrian terhadap 2.500 laki-laki di Inggris menunjukkan, pemakaian celana ketat menjadi Penyebab Gangguan Kesuburan Pria, selain rokok dan konsumsi banyak minum beralkohol.
Alasan Celana Ketat menjadi Penyebab Gangguan Kesuburan Pria adalah, lantaran kondisi ini dapat menciptakan suhu testis meningkat. Padahal, untuk dapat menghasilkan sperma yang berkualitas, suhu testis harus lebih rendah dari suhu inti badan pria.
Ringkasan
Profesor Allan Pacey selaku andal kesuburan mengatakan, bahwa laki-laki sebaiknya menghindari penggunaan celana ketat, terutama ketika mereka mendekati usia 40 tahun apabila memang masik ingin mempunyai momongan.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Universitas Sheffield menunjukkan, kualitas sperma pria akan menurun secara signifikan sesudah usianya 40 tahun. Hal ini tentu menjadi pertimbangan kau yang memang di zaman modern ini, lebih banyak laki-laki yang mempunyai anak pertama ketika sudah berusia lebih dari 30 tahun.
Saat ini memang ada metode pembekuan sperma pada laki-laki muda yang ingin menunda mempunyai keturunan. Namun, berdasarkan para ahli, kualitas sperma yang disimpan tersebut dapat menurun selama pembekuan. Hal ini tentu dapat digambarkan oleh penyimpanan buah beku yang tentu juga akan menurunkan kualitas buah tersebut, meski gres dibekukan beberapa hari saja.
Gillian Lockwood selaku dokter seorang andal obstetri dan ginekologi, juga mengungkapkan bahwa, penggunaan celana ketat pada laki-laki mengikuti perkembangan kehidupan modern sangat tidak disarankan. Hal ini dikarenakan, berdasarkan penelrian terhadap 2.500 laki-laki di Inggris menunjukkan, pemakaian celana ketat menjadi Penyebab Gangguan Kesuburan Pria, selain rokok dan konsumsi banyak minum beralkohol.
Alasan Celana Ketat menjadi Penyebab Gangguan Kesuburan Pria adalah, lantaran kondisi ini dapat menciptakan suhu testis meningkat. Padahal, untuk dapat menghasilkan sperma yang berkualitas, suhu testis harus lebih rendah dari suhu inti badan pria.
Ringkasan
- Prosentase ketidaksuburan antara laki-laki dan perempuan ialah 50:50,
- Gangguan Kesuburan Pria tentu lebih disebabkan lantaran kualitas sperma yang buruk,
- Kualitas sperma yang jelek dapat disebabkan banyak factor, salah satunya ialah pemakaian celana yang terlalu ketat.
0 comments:
Post a Comment