Saturday 14 April 2018

Peluang Keberhasilan Bayi Tabung Perempuan Indonesia

 Peluang Keberhasilan Bayi Tabung memang tidak  Peluang Keberhasilan Bayi Tabung Wanita Indonesia
Peluang Keberhasilan Bayi Tabung memang tidak 100%, dan diketahui hal ini ternyata juga dipengaruhi oleh Etnis. Penyataan ini diperkuat menurut penelitian di Inggris yang mengungkapkan bahwa, perempuan Asia dan kulit gelap yang menjalani in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung, memiliki peluang keberhasilan hamil lebih kecil dibandingkan dengan perempuan berkulit putih (Eropa).

Para peneliti Nottingham University mengaku belum mengetahui penyebabnya secara pasti. Namun, bisa dihubungkan dengan faktor genetik, sosial, dan lingkungan. Dari hasil penelitian didapat dari Tingkat Kesuksesan Bayi Tabung di klinik mereka dari 1.517 pasien wanita. Dan secara keseluruhan, jumlah perempuan berkulit putih yang berhasil melahirkan melalui jadwal bayi tabung lebih banyak dibandingkan etnis lain. Adapun perbandingannya yaitu 44% untuk kulit putih, dan hanya 35% untuk etnis lain.

Data diatas didapatkan dari perempuan yang dirawat di klinik Nottingham University antara 2006 dan 2011. Dan hasil penelitian telah dipublikasikan di International Journal of Obstetrics & Gynaecology, BJOG.

Peluang Kelahiran Bayi Tabung



Tingkat kelahiran Program bayi tabung juga berbeda dan dibedakan menurut tiga sub-kelompok etnis. Kelahiran untuk perempuan Asia Timur dan Tengah 21,4 %, perempuan Afrika-Karibia tingkat kelahirannya 23,3 %, sedangkan untuk perempuan Asia Tenggara mencapai 38 %. Dan Ketua tim peneliti, Dr Walid Maalouf, mengaku belum menemukan penyabab niscaya mengenai perbedaan peluang keberhasilan bayi tabung ini.

Untuk mengetahui penyebab perbedaan Peluang Keberhasilan Bayi Tabung, diharapkan penelitian lanjutan terutama terkait faktor genetik sebagai penentu potensial dari hasil bayi tabung. Penelitian sebaiknya juga menurut faktor lain menyerupai gaya hidup, faktor budaya pada persoalan reproduksi.

Hasil penelitian ini tentu sangat berguna, untuk mengambarkan kepada pasangan sulit hamil yang ingin melaksanakan jadwal hamil. Mereka harus mengetahui realitas yang ada, bahwa biaya mahal untuk bayi tabung tidak selamanya menunjukkan komitmen manis, yaitu keberhasilan. Hal ini juga diharapkan bisa membuka kesadaran setiap insane untuk senantiasa menjaga kesehatan organ reproduksi dengan contoh hidup sehat dan hindari seks bebas dikala terutama dikala usia remaja.

Bagi perempuan yang pada dikala pandai balig cukup akal telah memiliki peluang untuk sulit hamil, menyerupai menstruasi tidak teratur atau bahkan tidak mendapat menstruasi sama sekali untuk segera berkonsultasi kepada dokter untuk segera dilakukan investigasi sekaligus penanganan apabila memang ada gangguan pada Organ Reproduksinya.

Ringkasan:
  • Peluang Keberhasilan Bayi Tabung Wanita Asia Tenggara termasuk Indonesia hanya sekitar 38%.
  • Keberhasilan Bayi Tabung, dipengaruhi faktor genetik, gaya hidup dan faktor budaya pada persoalan reproduksi,
  • cara Menjaga Kesuburan Wanita yaitu dengan menjaga kesehatan organ reproduksi mulai dari usia remaja.
Bersama: +detikcom , +Detikplus , +KOMPAS.com , +Kompas TV , +VIVA , +Susilo Bambang Yudhoyono

0 comments:

Post a Comment