Daging Olahan Oleh Organisasi kesehatan dunia (WHO), beberapa hari kemudian ditambahkan sebagai masakan yang memungkinkan memicu kanker alias karsinogenik. Adapun daging olahan yang dimaksud menyerupai Bacon, daging ham, sosis dan daging kalengan. Hal ini dikarenakan proses pengolahan yang dilakukan pada daging tersebut.
Daging olahan sudah mengalami perubahan melalui penggaraman, pengasapan, fermentasi, atau pengawetan. Proses transformasi ini biasanya dengan menambahkan zat-zat kimia pada daging, atau dikala penyajian juga tanpa sengaja menambahkan zat kimia. Sehingga zat aksesori itu akan mengubah daging menjadi kandungan tertentu yang sanggup memicu kanker.
Salah satu pola daging olahan yang sanggup memicu kanker adalah, hot dog yang sering ditambahkan nitrit unutk memperlambat pertumbuhan basil yang berbahaya pada daging. Namun pada kenyataannya apabila zat nitrat dan nitrit digoreng atau dibakar dengan suhu tinggi akan bermetamorfosis N-nitroso, menyerupai nitrosamin, yang bersifat karsinogen dan memicu kanker lambung, kanker usus dan kanker esophagus.
kau juga sebaiknya tidak gampang tertipu dengan label daging olahan "alami" atau "organik", termasuk yang mengklaim bahwa produk daging olahannya "tanpa aksesori nitrat atau nitrit". Beberapa produsen daging olahan organik mungkin akan menambahkan abu seledri atau jus seledri sebagai alternatif pengawet daging yang dianggap aman, padahal kenyataannya ialah sama saja dengan nitrit dari kimia.
Pembakaran Daging Memicu Kanker
Bahan organik menyerupai kerikil bara, kayu, atau minyak dibakar, untuk mengolah daging dengan cara dibakar, dipanggang atau digoreng akan terbentuk polycycil aromatic hydrocarbons (PAHs) yang bersifat karsinogen. semakin berlemak daging yang dibakar, maka kandungan PAHs yang terbentuk juga akan semakin besar.
Agar daging olahan tetap sehat Institut kanker nasional merekomendasikan biar memasak daging dijauhkan dari api menyala dan jangan biarkan daging yang kau masak terkontak pribadi dengan permukaan metal panas terlalu lama. Apabila kau terpaksa memakai wajan metal untuk memasak, sebaiknya lebih sering untuk di bolak balik, atau kau sebaiknya memakai microwave.
Ringkasan:
Daging olahan sudah mengalami perubahan melalui penggaraman, pengasapan, fermentasi, atau pengawetan. Proses transformasi ini biasanya dengan menambahkan zat-zat kimia pada daging, atau dikala penyajian juga tanpa sengaja menambahkan zat kimia. Sehingga zat aksesori itu akan mengubah daging menjadi kandungan tertentu yang sanggup memicu kanker.
Salah satu pola daging olahan yang sanggup memicu kanker adalah, hot dog yang sering ditambahkan nitrit unutk memperlambat pertumbuhan basil yang berbahaya pada daging. Namun pada kenyataannya apabila zat nitrat dan nitrit digoreng atau dibakar dengan suhu tinggi akan bermetamorfosis N-nitroso, menyerupai nitrosamin, yang bersifat karsinogen dan memicu kanker lambung, kanker usus dan kanker esophagus.
kau juga sebaiknya tidak gampang tertipu dengan label daging olahan "alami" atau "organik", termasuk yang mengklaim bahwa produk daging olahannya "tanpa aksesori nitrat atau nitrit". Beberapa produsen daging olahan organik mungkin akan menambahkan abu seledri atau jus seledri sebagai alternatif pengawet daging yang dianggap aman, padahal kenyataannya ialah sama saja dengan nitrit dari kimia.
Pembakaran Daging Memicu Kanker
Bahan organik menyerupai kerikil bara, kayu, atau minyak dibakar, untuk mengolah daging dengan cara dibakar, dipanggang atau digoreng akan terbentuk polycycil aromatic hydrocarbons (PAHs) yang bersifat karsinogen. semakin berlemak daging yang dibakar, maka kandungan PAHs yang terbentuk juga akan semakin besar.
Agar daging olahan tetap sehat Institut kanker nasional merekomendasikan biar memasak daging dijauhkan dari api menyala dan jangan biarkan daging yang kau masak terkontak pribadi dengan permukaan metal panas terlalu lama. Apabila kau terpaksa memakai wajan metal untuk memasak, sebaiknya lebih sering untuk di bolak balik, atau kau sebaiknya memakai microwave.
Ringkasan:
- Penambahan Bahan pengawet nitrit pada daging olahan akan meningkatkan resiko kanker apabila dikonsumsi,
- Daging olahan yang biasanya memakai materi pengawet nitrit menyerupai Bacon, daging ham, sosis dan daging kalengan,
- Kanker yang sanggup disebabkan dari daging olahan menyerupai kanker lambung, kanker usus dan kanker esophagus.
0 comments:
Post a Comment