Menghitung masa subur merupakan hal terpenting yang sering dilakukan oleh pasangan suami istri yang ingin segera mempunyai keturunan. Pada umumnya, mengetahui kesuburan perempuan ini sering dilakukan dengan perhitungan pasca menstruasi. Perhitungan dengan cara ini dirasa lebih gampang dan akurat sehingga sering menjadi pilihan utama.
Sebenarnya, mengetahui fase subur memang baik, namun anggapan itu tak selamanya benar lantaran pada dikala masa tidak subur pun perempuan sanggup saja mendapat kehamilan.
Hanya saja, dengan mengetahui masa subur perempuan sehabis haid ini sanggup mengakibatkan prosentase kehamilan lebih tinggi. Dengan begitu, cita-cita mempunyai buah hati pun sanggup terwujud. Lalu, cara apa saja yang sanggup dilakukan selain dengan menghitung fase subur sehabis perempuan menstruasi? Berikut ulasannya untuk kamu.
Menghitung fase subur seorang perempuan sanggup dilakukan dengan cara yang jauh lebih akurat. Alat tes kesuburan ini sanggup Anda peroleh di apotek. Alat tes ini cukup seakan-akan dengan alat tes kehamilan atau test pack, yang mana media yang dipakai yaitu air seni. Anda tak perlu khawatir dengan tingkat keakuratan dari alat ini, alasannya yaitu sanggup dibilang tingkat keakuratan alat ini mencapai 90 sampai 95%.
Cara penggunaan alat ini cukup mudah, Anda tinggal mengarahkan ujung detektor dari alat ini pada dikala Anda sedang buang air kecil. Kenakan ujung detektor selama beberapa detik saja. Atau, Anda sanggup menampung air seni terlebih dahulu, kemudian mencelupkan ujung detektor alat ke wadah yang berisi air seni. Tunggu kurang lebih 4 menit, kemudian lihat hasilnya.
Nah, selain dengan cara diatas, adapun cara lain untuk mengetahui masa subur wanita untuk hamil tanpa memakai rumus. Meskipun terbilang tradisional, namun cara ini cukup sederhana dan gampang dilakukan siapa saja. Cara ini cukup mudah, yakni hanya dengan memerikan lendir yang berada pada leher rahim. Perbedaan akan terlihat kalau Anda merenggangkan antara ibu jari dan telunjuk yang terkena lendir tadi.
Untuk fase subur, Anda akan mendapat kalau lendir ditarik kurang lebih 2-3 cm, lendir tidak akan terputus. Namun, lain halnya dengan fase tidak subur, dimana Anda akan mendapati lendir terputus pada dikala direnggangkan dalam jarak 2-3 cm. Meskipun gampang dan sederhana, namun jangan salah, alasannya yaitu cara ini mempunyai tingkat keakuratan cukup tinggi, yakni berkisar 60 sampai 70 persen.
Bagaimana, cukup gampang bukan? Anda sanggup menentukan salah satu dari kedua metode perhitungan masa subur diatas untuk mengetahui fase subur. Selamat mencoba.
Ringkasan:
Sebenarnya, mengetahui fase subur memang baik, namun anggapan itu tak selamanya benar lantaran pada dikala masa tidak subur pun perempuan sanggup saja mendapat kehamilan.
Hanya saja, dengan mengetahui masa subur perempuan sehabis haid ini sanggup mengakibatkan prosentase kehamilan lebih tinggi. Dengan begitu, cita-cita mempunyai buah hati pun sanggup terwujud. Lalu, cara apa saja yang sanggup dilakukan selain dengan menghitung fase subur sehabis perempuan menstruasi? Berikut ulasannya untuk kamu.
Menghitung fase subur seorang perempuan sanggup dilakukan dengan cara yang jauh lebih akurat. Alat tes kesuburan ini sanggup Anda peroleh di apotek. Alat tes ini cukup seakan-akan dengan alat tes kehamilan atau test pack, yang mana media yang dipakai yaitu air seni. Anda tak perlu khawatir dengan tingkat keakuratan dari alat ini, alasannya yaitu sanggup dibilang tingkat keakuratan alat ini mencapai 90 sampai 95%.
Cara penggunaan alat ini cukup mudah, Anda tinggal mengarahkan ujung detektor dari alat ini pada dikala Anda sedang buang air kecil. Kenakan ujung detektor selama beberapa detik saja. Atau, Anda sanggup menampung air seni terlebih dahulu, kemudian mencelupkan ujung detektor alat ke wadah yang berisi air seni. Tunggu kurang lebih 4 menit, kemudian lihat hasilnya.
Nah, selain dengan cara diatas, adapun cara lain untuk mengetahui masa subur wanita untuk hamil tanpa memakai rumus. Meskipun terbilang tradisional, namun cara ini cukup sederhana dan gampang dilakukan siapa saja. Cara ini cukup mudah, yakni hanya dengan memerikan lendir yang berada pada leher rahim. Perbedaan akan terlihat kalau Anda merenggangkan antara ibu jari dan telunjuk yang terkena lendir tadi.
Untuk fase subur, Anda akan mendapat kalau lendir ditarik kurang lebih 2-3 cm, lendir tidak akan terputus. Namun, lain halnya dengan fase tidak subur, dimana Anda akan mendapati lendir terputus pada dikala direnggangkan dalam jarak 2-3 cm. Meskipun gampang dan sederhana, namun jangan salah, alasannya yaitu cara ini mempunyai tingkat keakuratan cukup tinggi, yakni berkisar 60 sampai 70 persen.
Bagaimana, cukup gampang bukan? Anda sanggup menentukan salah satu dari kedua metode perhitungan masa subur diatas untuk mengetahui fase subur. Selamat mencoba.
Ringkasan:
- Mengetahui masa subur perempuan sering dilakukan dengan perhitungan menstruasi pada wanita.
- Perhitungan masa subur tidak selalu sanggup ditentukan dengan perhitungan sehabis perempuan mengalami menstruasi.
- Terdapat 2 cara menghitung masa subur sederhana, yakni dengan alat detektor dan memakai lendir pada leher rahim.