Kehamilan yang tak dibutuhkan oleh pasangan suami istri yang sudah menikah maupun cukup umur ketika ini sanggup diakali dengan memakai alat kontrasepsi darurat. Apa itu kontrasepsi darurat? Nah, tak banyak yang tau istilah gila untuk kontrasepsi darurat ini. Namun, sebelum membahas lebih detail kontrasepsi ini, ada baiknya kita mengetahui lebih dulu apa itu kontrasepsi.
Kontrasepsi merupakan salah satu cara pencegahan kehamilan yang sering dilakukan, baik itu memakai pil atau metode pemasangan alat di dalam rahim. Selain itu, adapula jenis kontrasepsi suntik yang sering dipakai sebelum berafiliasi badan. Sedikit berbeda dengan suntik, alat kontrasepsi darurat justru sanggup dipakai sehabis adanya korelasi seksual dalam jangkau tertentu. Namun demikian, keduanya tetaplah sama, ialah mempunyai fungsi mencegah kehamilan.
Alat Kontrasepsi darurat ini dikemas dalam bentuk pil sehingga gampang dikonsumsi. Namun bila pil kb dikonsumsi sebelum berafiliasi badan, lain halnya kontrasepsi darurat ini. Pil darurat ini harus dikonsumsi sehabis seseorang melaksanakan korelasi seksual. Secara teori, sel sperma sanggup membuahi sel telur dengan kurun waktu 2 sampai 3 hari pasca korelasi seks dilakukan. Dengan begitu dibutuhkan dengan mengkonsumsi pil ini sperma yang telah dikeluarkan tidak akan membuahi sel telur.
Ada jenis kontrasepsi darurat, ialah pil kb dan alat kontrasepsi IUD atau obat khusus yang dibentuk untuk keadaan darurat. Seorang dokter menjelaskan bila memakai alat ini sanggup mencegah ovulasi dan mencegah fertilasi atau tertanamnya hasil dari pembuahan yang berada di endometrium. Namun demikian, kontrasepsi ini hanya diperbolehkan dipakai pada ketika keadaan darurat saja.
Bagi mereka yang ingin memakai alat kontrasepsi semacam ini, selanjutnya sanggup dilanjutkan dengan IUD tembaga yang terbilang efektif. Namun begitu, kontrasepsi ini hanya sanggup dibeli dengan memakai resep dari dokter. Karenanya, tak semua orang sanggup memakai kontrasepsi darurat ini dengan bebas. Hal ini dikarenakan penggunaan kontrasepsi darurat ini sering dipakai untuk kepentingan ibarat adanya masalah pelecehan seksual dan demi menyelamatkan ibu dan bayi. Dimana pil ini akan dikonsumsi selama kurang lebih 7x24 jam sehabis korelasi badan.
Penggunaan alat kontrasepsi ini terbilang kondusif guna mencegah terjadinya kehamilan. Namun demikian, ada sejumlah dampak yang akan dirasakan sehabis mengkonsumsi pil kontrasepsi darurat ini. Pada umumnya, mereka yang mengkonsumsi pil ini akan mencicipi mual-mual, muntah dan bahkan pusing berkepanjangan. Untuk itu, sebagai tips perbanyak konsumsi air putih yang cukup guna menghindari beberapa tanda-tanda tersebut.
Ringkasan:
Kontrasepsi merupakan salah satu cara pencegahan kehamilan yang sering dilakukan, baik itu memakai pil atau metode pemasangan alat di dalam rahim. Selain itu, adapula jenis kontrasepsi suntik yang sering dipakai sebelum berafiliasi badan. Sedikit berbeda dengan suntik, alat kontrasepsi darurat justru sanggup dipakai sehabis adanya korelasi seksual dalam jangkau tertentu. Namun demikian, keduanya tetaplah sama, ialah mempunyai fungsi mencegah kehamilan.
Alat Kontrasepsi darurat ini dikemas dalam bentuk pil sehingga gampang dikonsumsi. Namun bila pil kb dikonsumsi sebelum berafiliasi badan, lain halnya kontrasepsi darurat ini. Pil darurat ini harus dikonsumsi sehabis seseorang melaksanakan korelasi seksual. Secara teori, sel sperma sanggup membuahi sel telur dengan kurun waktu 2 sampai 3 hari pasca korelasi seks dilakukan. Dengan begitu dibutuhkan dengan mengkonsumsi pil ini sperma yang telah dikeluarkan tidak akan membuahi sel telur.
Ada jenis kontrasepsi darurat, ialah pil kb dan alat kontrasepsi IUD atau obat khusus yang dibentuk untuk keadaan darurat. Seorang dokter menjelaskan bila memakai alat ini sanggup mencegah ovulasi dan mencegah fertilasi atau tertanamnya hasil dari pembuahan yang berada di endometrium. Namun demikian, kontrasepsi ini hanya diperbolehkan dipakai pada ketika keadaan darurat saja.
Bagi mereka yang ingin memakai alat kontrasepsi semacam ini, selanjutnya sanggup dilanjutkan dengan IUD tembaga yang terbilang efektif. Namun begitu, kontrasepsi ini hanya sanggup dibeli dengan memakai resep dari dokter. Karenanya, tak semua orang sanggup memakai kontrasepsi darurat ini dengan bebas. Hal ini dikarenakan penggunaan kontrasepsi darurat ini sering dipakai untuk kepentingan ibarat adanya masalah pelecehan seksual dan demi menyelamatkan ibu dan bayi. Dimana pil ini akan dikonsumsi selama kurang lebih 7x24 jam sehabis korelasi badan.
Penggunaan alat kontrasepsi ini terbilang kondusif guna mencegah terjadinya kehamilan. Namun demikian, ada sejumlah dampak yang akan dirasakan sehabis mengkonsumsi pil kontrasepsi darurat ini. Pada umumnya, mereka yang mengkonsumsi pil ini akan mencicipi mual-mual, muntah dan bahkan pusing berkepanjangan. Untuk itu, sebagai tips perbanyak konsumsi air putih yang cukup guna menghindari beberapa tanda-tanda tersebut.
Ringkasan:
- Alat kontrasepsi darurat merupakan alat kontrasepsi yang dipakai untuk pencegahan kehamilan.
- Pada umumnya kontrasepsi ini dipakai sehabis berafiliasi tubuh ibarat korban perkosaan.
- Terdapat beberapa tanda-tanda sehabis mengkonsumsi pil kontrasepsi darurat, ibarat mual, muntah dan juga pusing.