Saturday 22 July 2017

Kamu Pernah Menemukan Semangka yang Berongga di Ditengah Seperti Berikut Ini ?? Sebaiknya Urungkan Niat Untuk Dimakan.. Ini BERBAHAYA..!! Ini Alasannya ...

Hai , |
Jika Kamu Menemukan Semangka yang Berongga ditengah Seperti ini Sebaiknya jangan dimakan , Berbahaya. Ini Alasannya

Kamu Pernah Menemukan Semangka yang Berongga di Ditengah Seperti Berikut Ini ?? Sebaiknya Urungkan Niat Untuk Dimakan.. Ini BERBAHAYA..!! Ini Alasannya ...


Buah semangka menjadi salah satu buah paling segar dan paling banyak diminati orang karena memiliki sejuta manfaat sehat untuk tubuh kita.

Selain rasanya yang manis dan mampu menyegarkan dahaga dikala dimakan di siang hari , buah semangka juga memiliki kandungan vitamin yang baik di dalamnya.

Akan tetapi , seiring perkembangan zaman buah semangka yang benar – benar sehat untuk dimakan sepertinya sudah jarang ditemukan. Hal ini dikarenakan banyak para petani yang menggunakan pupuk berbahaya untuk nyuburin tanaman semangka.

Penggunaan pupuk memang mampu membuat buah semangka tumbuh dengan hasil yang memuaskan bagi para petani untuk meraup keuntungan lebih banyak. Namun kandungan pupuk yang digunakan itulah yang mampu menghipnotis kandungan buah semangka menjadi tidak sehat.

Salah satunya pupuk yang mengandung forchlorfenuron. Pupuk ini berfungsi untuk memperbesar ukuran semangka sampai 20% dengan masa panen yang relatif lebih cepat.

Dan bagi kau yang suka makan buah semangka , sebaiknya harus lebih jeli lagi nih dalam memilih buah semangka yang mengandung forchlorfenuron atau tidak mengandung forchlorfenuron.

Beberapa ciri semangka yang mengandung forchlorfenuron yakni ukuran lebih besar dan memiliki warna biji yang putih tak berisi. Sementara itu , semangka tanpa forchlorfenuron akan memiliki biji berwarna hitam atau kecoklatan dan berisi.

Dan ciri yang paling menonjol jikalau buah semangka tersebut mengandung forchlorfenuron yakni memiliki rongga kosong di bagian inti buah. Hal ini dikarenakan proses pembesaran buah yang lebih bergairah dalam waktu yang relatif lebih cepat.

Semakin banyak forchlorfenuron digunakan dalam pemupukan , kemungkinan rongganya juga makin gede , karena adanya pembentukan gas di dalam buah yang memerlukan ruang.

Berdasarkan penelitian dari Environmental Protection Agency (EPA) atau Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat mengungkapkan bahwa forchlorfenuron bersifat sitotoksik dan memicu gangguan kesehatan , diantaranya:

Menyebabkan persoalan pada kulit
  • Jika tertelan mengakibatkan toksisitas pernafasan
  • Meningkatan lesi mortalitas
  • Menyebabkan persoalan pada perut janin. Wanita hamil dilarang untuk mengonsumsi buah atau sayur hasil pemupukan dengan forchlorfenuron ini , alasannya yaitu mampu meningkatkan risiko kelainan pada fungsi pencernaan janin.


So , buat kau yang suka makan buah semangka namun melihat ada rongga kosong atau retak di bagian inti buah. Sebaiknya jangan di makan karena mampu menyebabkan persoalan kesehatan mirip yang telah di paparkan di atas.

0 comments:

Post a Comment