Wednesday, 13 September 2017

ALHAMDULILLAH Ibu ini sembuh dari penyakit KANKER DARAH dengan melakukan ini...

Hai , |
KANKER darah bisa di sembuhkan? KISAH NYATA... Mohon jangn diabaikan dan jangan lupa untuk di BAGIKAN alasannya mungkin ini kan membantu orang banyak Insya ALLAH...
ALHAMDULILLAH Ibu ini sembuh dari penyakit KANKER DARAH dengan melaksanakan ini...

Kisah ini didapatkan dari Riyadh Saudi Arabia. Di sebuah desa Huraimla , ada seorang wanita yang sudah dinyatakan oleh Dokter terkena Kanker darah , kondisi fisiknya sudah tidak bisa lagi berbuat apa-apa. Untuk merawat dirinya dan memenuhi semua keperluannya , dia mendatangkan pembantu dari Indonesia. Pembantu ini ialah seorang wanita yang taat beragama.

Satu ahad setelah bekerja , Majikan merasa pekerjaannya dianggap bagus. Majikan wanita selalu memperhatikan apa yang dia kerjakan. Suatu waktu si Majikan memperhatikan kelakukan asing si pembantu. Pembantunya ini sering sekali ke kamar mandi dan berdiam cukup lama.

Dengan tutur kata yang lemah lembut si Majikan bertanya. "Apa yang sebenarnya engkau lakukan di kamar mandi?" Pembantu itu tidak menjawab , tetapi justru menangis tersedu-sedu. Si majikan menjadi iba dan kemudian menghiburnya sambil menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

Akhirnya Pembantunya itupun bercerita bahwa dirinya baru 20 hari melahirkan anaknya. Karena desakan ekonomi itulah dia terpaksa berangkat bekerja sebagai TKW di Arab Saudi.

"Saya harus membuang air susu saya Bu , kalau tidak dibuang dada saya terasa sesak dan penuh alasannya tidak disusu oleh anak saya."

Air susu yang menumpuk dan tidak tersalurkan itulah yang membuatnya sakit sehingga harus diperas dan dibuang di kamar mandi.

"Subhanallah , Anda berjuang untuk anak dan keluarga Anda ," kata majikan. Ternyata Majikannya tidak seburuk mirip yang diceritakan di koran-koran atau televisi. Seketika itu juga si majikan memperlihatkan gajinya secara penuh selama 2 tahun sesuai dengan janji kontraknya dan memberikannya tiket pulang.

"Kamu pulanglah dulu , uang sudah saya berikan penuh untuk 2 tahun kontrakmu , kau susui anakmu secara penuh selama 2 tahun dan kalau kau igin kembali bekerja kau mengubungi telepon ini sekaligus saya akan mengirim uang untuk tiket keberangkatanmu."

"Subhanallah , apa Ibu tidak apa-apa saya tinggal?" Si majikan waktu itu hanya menggelengkan kepala bahwa apa yang kau tinggal lebih berharga dari pada mengurus saya.

Setelah pembantu itu pulang , majikan mengalami perubahan luar bisa. Pikirannya menjadi terfokus pada kesembuhan dan hatinya menjadi sangat senang alasannya dapat membantu orang yang sedang kesulitan.

Hari-harinya tidak lagi memikirkan sakitnya lagi , yang ada hanyalah rasa bahagia. Sebulan kemudian dia baru kembali lagi ke rumah sakit untuk kontrol. Dokter yang menanganinya segera melaksanakan pemeriksaaan mendetail. Tapi apa yang terjadi?

Dokter yang menangani awal tidak melihat ada penyakit mirip diagnosa sebelumnya. Dia tidak melihat ada penyakit kanker darah yang diderita pasiennnya. Dokter itu terkagum-kagum , bagaimana mungkin bisa sedahsyat dan secepat itu penyakitnya bisa sembuh , apalagi kanker darah. Apa telah terjadi salah diagnosa?

Akhirnya Dokter itupun bertanya , apa sebenanrnya yang telah dilakukan oleh pasien.

Wanita itupun menjawab , "Saya tidak melaksanakan apa-apa dengan sakit saya , mungkin sedekah yang telah saya lakukan ke pembantu saya telah membantuku sembuh , nyatanya setelah saya menolong hati saya menjadi lebih garang untuk sembuh dan hidup , saya mempunyai pembantu yang sedang menyusui anaknya tapi susu itu tidak dapat disalurkan dan harus dibuang di kamar mandi."

Saya menangis apabila mengingat akan keadaannya , kesudahannya pembantu itu saya suruh pulang semoga bisa menyalurkan air sususnya dan dia sehat dan anaknya juga bisa sehat. Mungkin dengan itu kesudahannya sakit saya sembuh Dokter.

Dokter itupun kesudahannya tersadar , bahwa diagnosa dan sakit apapun bisa sembuh alasannya Tuhan SWT memang menghendakinya , "Obatilah orang yang sakit dengan sedekah." 

Hadits wacana sedekah :

Bersodaqoh pahalanya sepuluh , memberi hutang (tanpa bunga) pahalanya delapan belas , menghubungkan diri dengan kawan-kawan pahalanya dua puluh dan silaturrahmi (dengan keluarga) pahalanya dua puluh empat. (HR. Al Hakim)

Yang dapat menolak takdir ialah doa dan yang dapat memperpanjang umur yakni kebajikan (amal bakti). (HR. Ath-Thahawi)

Apabila anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga hal yaitu sodaqoh jariyah , pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain , dan anak (baik laki-laki maupun perempuan) yang mendoakannya. (HR. Muslim)

Tuhan Tabaraka wata’ala berfirman (di dalam hadits Qudsi): "Hai anak Adam , infaklah (nafkahkanlah hartamu) , niscaya Aku memperlihatkan nafkah kepadamu." (HR. Muslim)

Orang yang mengusahakan bantuan (pertolongan) bagi janda dan orang miskin ibarat berjihad di jalan Tuhan dan ibarat orang shalat malam. Ia tidak merasa lelah dan ia juga ibarat orang berpuasa yang tidak pernah berbuka. (HR. Bukhari)

Seorang sobat bertanya kepada Rasulullah Saw , "Sodaqoh yang bagaimana yang paling besar pahalanya?" Nabi Saw menjawab , "Saat kau bersodaqoh hendaklah kau sehat dan dalam kondisi pelit (mengekang) dan ketika kau takut melarat tetapi mengharap kaya. Jangan ditunda sehingga rohmu di tenggorokan baru kau berkata untuk Fulan sekian dan untuk Fulan sekian." (HR. Bukhari)

Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain. (HR. Ahmad)

Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sodaqoh) sebutir kurma. (Mutafaq’alaih)

Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sodaqoh. (HR. Al-Baihaqi)

/menjemput rezeki

Bentengilah hartamu dengan zakat , obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersodaqoh dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana.(HR. Ath-Thabrani) 

/penolak bala/menyembuhkan penyakit

Tiada seorang bersodaqoh dengan baik kecuali Tuhan memelihara kelangsungan warisannya. (HR. Ahmad)

Naungan bagi seorang mukmin pada hari final zaman ialah sodaqohnya. (HR. Ahmad)

Tiap muslim wajib bersodaqoh. Para sobat bertanya , "Bagaimana kalau dia tidak memiliki sesuatu?" Nabi Saw menjawab , "Bekerja dengan ketrampilan tangannya untuk kemanfaatan bagi dirinya lalu bersodaqoh." Mereka bertanya lagi. Bagaimana kalau dia tidak mampu?" Nabi menjawab: "Menolong orang yang membutuhkan yang sedang teraniaya" Mereka bertanya: "Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?" Nabi menjawab: "Menyuruh berbuat ma’ruf." Mereka bertanya: "Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?" Nabi Saw menjawab , "Mencegah diri dari berbuat kejahatan itulah sodaqoh." (HR. Bukhari dan Muslim)

Apa yang kau nafkahkan dengan tujuan keridhoan Tuhan akan diberi pahala walaupun hanya sesuap makanan ke verbal isterimu. (HR. Bukhari)

Sodaqoh paling afdhol ialah yang diberikan kepada keluarga bersahabat yang bersikap memusuhi. (HR. Ath-Thabrani dan Abu Dawud)

Satu dirham memacu dan mendahului seratus ribu dirham. Para sobat bertanya , "Bagaimana itu?" Nabi Saw menjawab , "Seorang memiliki (hanya) dua dirham. Dia mengambil satu dirham dan bersodaqoh dengannya , dan seorang lagi memiliki harta-benda yang banyak , dia mengambil seratus ribu dirham untuk disodaqohkannya. (HR. An-Nasaa’i)

Orang yang membatalkan pemberian (atau meminta kembali) sodaqohnya mirip anjing yang makan kembali muntahannya. (HR. Bukhari)

Barangsiapa diberi Tuhan harta dan tidak menunaikan zakatnya kelak pada hari final zaman dia akan dibayang-bayangi dengan seekor ular bermata satu di tengah dan punya dua pengecap yang melilitnya. Ular itu mencengkeram kedua rahangnya seraya berkata , "Aku hartamu , saya pusaka simpananmu." Kemudian nabi Saw membaca firman Tuhan surat Ali Imran ayat 180: "Dan janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Tuhan berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Tuhan lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi." (HR. Bukhari)

Tiada suatu kaum menolak mengeluarkan zakat melainkan Tuhan menimpa mereka dengan paceklik (kemarau panjang dan kegagalan panen). (HR. Ath-Thabrani)

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ... silahkan share ke yang lain ya...


sumber : https://plus.google.com/u/0/118072756352454252709/posts/YpRXbw5jCh3

0 comments:

Post a Comment