Cara Cepat Hamil Dengan Bayi Tabung

Cara Cepat Hamil masih menjadi misteri untuk banyak orang, sebab memang selain dipengaruhi problem kesehatan reproduksi suami istri, kehamilan menjadi Rahasia Yang Mahakuasa SWT yang tentu tidak diketahui oleh manusia. Dan kita sebagai manusia, hanya wajib berusaha dan berusaha. Lebih dari tiga dekade yang kemudian para jago telah berhasil menggabungkan sel sperma dan sel telur di laboratorium untuk menghasilkan bayi pertama yang lahir dari teknik in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung.
   
Walau bayi tabung terasa futuristik dan canggih pada masanya, dan sekarang bayi tabung sudah merupakan mekanisme yang banyak dilakukan dan diperkirakan telah menghasilkan 5 juta anak di seluruh dunia. Teknologi Cepat Hamil ini terus berkembang dan para peneliti bahkan berusaha untuk membuatkan metode bayi tabung biar lebih murah, tingkat keberhasilan lebih tinggi, dan lebih banyak tersebar ke seluruh dunia.

Tidak hanya sebagai solusi untuk pasangan yang tidak subur, metode Bayi Tabung juga menjadi solusi perempuan yang ingin memperpanjang kesuburannya, yaitu dengan cara menyimpan sel telur untuk digunakan ketika mereka sudah siap hamil. Namun memang terapi infertilitas semacam itu sering terganjal problem etis. Termasuk inspirasi bahwa calon orangtua bisa menentukan bagaimana kondisi anak mereka, yang tentu setiap orang bau tanah menginginkan anak yang sehat, cerdas, dan unggul.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut para jago membuat rambu-rambu yang lebih jelas. Adapun beberapa hal yang akan mengubah terapi kesuburan bayi tabung untuk Program Kehamilan dalam waktu dekat, yakni sebagai berikut:

Penyaringan Genetik

Metode ini merupakan teknologi screening embrio yang digunakan untuk jadwal bayi tabung sebelum diimplan. Yaitu dengan cara melaksanakan pemeriksaa ada tidaknya kelainan genetik, termasuk kelebihan kromosom atau DNA asing yang bisa mengurangi peluang kehamilan. Saat ini teknologi penyaringan sudah lebih akurat mendeteksi kelainan genetik. Namun memang metode ini biasanya hanya dilakukan pada kasus tertentu, menyerupai perempuan yang sering keguguran.

Pembekuan Sel Telur   

Dahulu, sel telur akan dibekukan dengan proses yang lambat, tetapi sebab sel telur mengandung banyak air, maka airnya akan membentuk kristal selama proses pembekuan ini sehingga dapat  merusak struktur sel telur. Dengan teknik terbaru ini, sel telur akan dibekukan dalam waktu singkat sehingga tidak hingga terjadi pengkristalan. Sehingga sel telur akan mempunyai kualitas sama dengan yang gres diambil dari indung telur wanita. Hal ini memungkinkan seorang perempuan muda yang ingin menyimpan sel telurnya untuk digunakan ketika ingin hamil.

Penggunaan Hormon pada Bayi Tabung Lebih Sedikit

Dahulu, perempuan yang melaksanakan program bayi tabung harus mendapatkan suntikan hormon setiap hari selama 2 ahad untuk merangsang ovarium memproduksi sel telur lebih banyak. Tindakan ini mengakibatkan imbas samping, menyerupai kembung, nyeri perut, sakit kepala, gangguan mood,dan nyeri sebab setiap hari melaksanakan suntikan. Berbeda dengan ketika ini, bahwa suntikan hormone lebih sedikit dan lebih murah, dikarenakan telah ditemukan teknik pematangan sel telur dengan takaran hormon lebih kecil.

Pemeriksaan genetik untuk Mencegah kanker

Program bayi tabung juga mengecek gen mana yang mengakibatkan kanker atau gen yang bisa memperpanjang umur bayi dikemudian hari.

Kriteria Bayi

Teknologi deteksi genetik memungkinkan untuk membuat bayi yang unggul. Namun memang prosesnya tidak mudah. Karena talenta yang diwariskan kepada anak, menyerupai kecerdasan atau kemampuan atletik, sangat kompleks dan masih butuh penelitian untuk memahami gen mana yang berperan untuk itu.

Ringkasan:

• Teknik in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung masih menjadi solusi terbaru untuk pasangan Sulit Hamil,
• Metode Bayi Tabung terbaru juga memungkinkan seorang perempuan menyimpan sel telur untuk digunakan di waktu yang akan datang,
• Peningkatan metode Bayi Tabung pada problem Penyaringan dan investigasi Genetik, Pembekuan Sel Telur, Penggunaan Hormon dan Kriteria Bayi.