Friday, 25 August 2017

Pahami Yuk Bun!! Inilah alasan mengapa botol plastik bekas air mineral tidak boleh diisi ulang..

Hai , |
Pahami Yuk Bun!! Inilah alasan mengapa botol plastik bekas air mineral tidak boleh diisi ulang..


Banyak botol air minum yang terbuat dari plastik mencantumkan arahan label yang menginformasikan  kalau botol tersebut tidak dianjurkan untuk diisi ulang. Hal ini perlu diperhatikan sebab kemasan plastik yang dimaksud dibuat hanya untuk sekali pakai dan jangan digunakan berkali-kali untuk wadah minuman.

Banyak orang tidak tahu dan tidak peduli dengan label tersebut. Pada umumnya label pada botol kemasan plastik tersebut berupa logo dan angka-angka yang memang tidak banyak diketahui oleh masyarakat sebagai konsumen. Berikut ini banyak sekali macam jenis plastik yang perlu diketahui

BERBAGAI MACAM PLASTIK

Pada umumnya plastik kemasan memiliki arahan mirip berikut ini , dan pada kemasan berbentuk botol arahan tersebut biasanya terletak di bagian bawah.

Pahami Yuk Bun!! Inilah alasan mengapa botol plastik bekas air mineral tidak boleh diisi ulang..


  1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate) labelnya berupa angka 1 dalam segitiga biasa dipakai untuk botol plastik yang transparan/tembus pandang mirip botol air mineral. Botol-botol dengan bahan ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan dipakai untuk menyimpan air hangat apalagi panas.
  2. HDPE (high density polyethylene) labelnya berupa angka 2 dalam segitiga biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.
  3. V atau PVC (polyvinyl chloride) labelnya berupa angka 3 dalam segitiga ialah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini mampu ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) , dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal , hati dan berat badan.
  4. LDPE (low density polyethylene) labelnya berupa angka 4 dalam segitiga biasa dipakai untuk daerah makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan berkode ini dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang ini mampu dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk daerah makanan.
  5. PP (polypropylene) labelnya berupa angka 5 dalam segitiga ialah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang bekerjasama dengan makanan dan minuman mirip daerah menyimpan makanan , botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik botol ini transparan yang tidak jernih atau berawan.
  6. PS (polystyrene) labelnya berupa angka 6 dalam segitiga biasa dipakai sebagai bahan daerah makan styrofoam , daerah minum sekali pakai , dll. Bahan Polystyrene mampu membocorkan bahan styrine ke dalam makanan dikala makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian daerah makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.
  7. Other (biasanya polycarbonate) labelnya berupa angka 7 dalam segitiga mampu didapatkan di daerah makanan dan minuman mirip botol minum olahraga. Polycarbonate mampu mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon.

Lalu mengapa botol plastik bekas air mineral tidak boleh diisi ulang? Karena botol minuman tersebut biasanya berlabel PET atau PETE dengan logo segitiga dengan angka satu di dalamnya.

Di sini kita akan membahas lebih jauh mengenai plastik polyethylene terephthalate (PETE atau PET) dan kemungkinan bahayanya. Menurut American Chemistry Council , PETE telah dinyatakan aman oleh FDA dan International Life Science Institute (ILSI). Namun  American Chemistry Council memperingatkan bahwa produk yang dibuat dari PET hanya boleh digunakan sekali pakai.

Studi yang dilakukan baru-baru ini menyampaikan bahwa penggunaan ulang botol yang terbuat dari PET ternyata berbahaya. Didapati bahwa PET seiring berjalannya waktu akan luruh dan meresap ke dalam minuman dikala botol itu di gunakan ulang. Racun yang disebut DEHA ini terbukti dapat menjadikan persoalan di hati , gangguan kelenjar endoktrin , kesulitan memperoleh keturunan , serta dicurigai mampu menjadikan kanker pada manusia. Karenanya , yang terbaik ialah mendaur ulang botol-botol ini , jangan menggunakannya berulang kali.

Mulai sekarang , anda yang terbiasa menggunakan botol bekas air mineral untuk wadah air minum sebaiknya tinggalkan kebiasaan terebut. Ketika air mineral yang anda beli telah habis diminum , remaslah botolnya dan buanglah di daerah sampah. Bentuk botol yang simpel dan ringan memang menarik untuk dijadikan wadah air minum , namun bahaya yang mengancam jauh lebih mengerikan.

0 comments:

Post a Comment