Monday 28 August 2017

Pahamilah Wahai Suami! Jangan Tertawakan Bila Istrimu Kini jadi Gendut!!

Hai , |
Suamiku , akhir-akhir ini kau sering menertawakanku gendut , tidak langsing mirip dulu. Kalau foto , isinya pipi semua. Bulat mirip kudapan manis apem. Tahukah kau bahwa hal itu sudah cukup menjadikanku galau?

Bagi seorang istri yang sudah pernah melahirkan anak , badan melar memang agak sulit dihindari. Apalagi yang melahirkannya berkali-kali. Volume perut pun membesar. Lemak menempati banyak ruang. Penampilan sudah tak menarik. Kalau lari sebentar saja sudah ngos-ngosan.

Pahamilah Wahai Suami! Jangan Tertawakan Bila Istrimu Kini jadi Gendut!!


Bagaimana mau langsing lagi jikalau makan tak ada batasan. Belum lama makan sudah lapar lagi , terkhusus bagi ibu menyusui. Semua nutrisi pribadi diserap bayi.

Suami pun mulai mengata-ngatai. “Umi sekarang gendut ya?” Kata suami seraya tertawa padahal dia lupa bahwa perutnya sendiri sudah maju sekian centi.

Wahai para suami , tolong pahamilah istrimu. Ia yang tak selangsing dulu. Lantaran ia telah rela hamil 9 bulan bagaimana perut tidak meregang?

Lalu saat menyusui bayi ia singkirkan keinginannya untuk diet biar kebutuhan anakmu terpenuhi. Walaupun dia harus makan lagi dan makan terus alasannya yakni apa yang dia makan , dimakan pula oleh bayi.
Ia ingin langsing , tapi anak-anakmu kadang tak menghabiskan makanannya sehingga istrimu menghabiskannya biar tak terbuang.

Ia ingin langsing , tapi untuk meluangkan waktu sebentar saja untuk olahraga tak sempat. “Makanya pakai stagen” padahal stagen panjangnya 10 meter melilitkannya di perut cukup memakan waktu.
Ya , istri memang punya banyak alasan untuk tidak langsing. Demi menutupi kemalasannya. Termasuk juga alasan karena memakai KB yang berpengaruh secara hormonal , mengakibatkan ukuran tubuh melebihi normal. Itu dilakukannya untuk para suami…

Tolong jangan tertawakan istrimu. Bantu ia untuk langsing. Ikutkan ke agenda senam tapi kau yang menjaga bayinya.

Jangan biarkan dia menyusui jikalau ingin dia diet. Bahkan jangan bermimpi punya anak jikalau tak siap dengan perubahan bentuk badan istrimu.

Bantu dia dengan motivasi bahwa bagaimanapun bentuk badannya kini tak akan mengubah cintamu padanya. Namun semangati pula dia bahwa perut yang buncit mampu menjadi awal mula datangnya penyakit.

Lakukan olahraga bersama-sama biar mampu sehat dan langsing bersama.

0 comments:

Post a Comment