Showing posts with label Inspirasi. Show all posts
Showing posts with label Inspirasi. Show all posts

Friday, 15 September 2017

Tahukah Anda KEJUJURAN Orang yang MENDAMPINGI Ir. Soekarno Saat MEMPROKLAMASIKAN Kemerdekaan INDONESIA

Hai , |
Dream - Pasien itu tergolek di atas dipan. Ini di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Stroke menjepit syaraf. Menghambat seluruh aliran tenaga. Dia agak susah bergerak. Dan itulah sebabnya anak dan istrinya melarikan dia ke rumah sakit itu. Itu tahun 1963. Dan lelaki di atas dipan ini yaitu Bung Hatta. Lelaki yang sudah mirip nama belakang Soekarno. Dwitunggal yang memproklamirkan kemerdekaan Indonesia , yang namanya selalu dibacakan tiap 17 Agustus. Saban tahun.

Tahukah Anda "KEJUJURAN Orang yang MENDAMPINGI Ir. Soekarno Saat MEMPROKLAMASIKAN Kemerdekaan INDONESIA"

Pada tahun-tahun itu , faslitas di rumah sakit itu belumlah mirip hari ini. Penyakit Bung Hatta tak mampu ditaklukkan di situ. Harus diterbangkan ke luar negeri. Para dokter menganjurkan dia terbang ke kota Stockholm di Swedia , negeri yang masuk dalam tujuh negara dengan fasilitas kesehatan terbaik dunia , dan para lelakinya punya keinginan hidup sampai usia hampir 80 tahun. Keluarga juga setuju.
Tapi bagaimana memikul biaya di negeri yang jauh itu. Bung Hatta bukan lagi pejabat negara. Gaji pensiun pas-pasan. Tak ada perhiasan , selain daripada honor goresan pena dan penjualan buku tulisannya sendiri. Keluarga berusaha sekeras hati.
Beruntung kabar soal sakitnya Bung Hatta , diketahui oleh Soekarno di Istana. Sang kawan , yang belakangan menjadi rival politik itu , datang menjengguk. Maka datanglah Soekarno ke Paviliun Cendrawasih pada suatu hari. Sebuah pertemuan mengharukan. Antara dua tokoh yang bersisian , tapi duet merekalah yang menimbulkan kita merdeka.
Soekarno kemudian memerintahkan sejumlah dokter Istana membawa Hatta ke Swedia. Ditemani Prof. Mahar Mardjono , Bung Hatta bertolak ke Swedia , dokter yang dianggap paling mumpuni. Seluruh biaya ditanggung negara. "Wangsa , jaga baik-baik Bung Hatta ," titah Soekarno kepada Sekretaris Pribadi Hatta , I Wangsa Widjaja , sebelum bertolak ke Swedia.
Di negeri jauh itu Hatta dirawat beberapa hari. Dan sembuh. Pria kelahiran Bukit Tinggi , Sumatera Barat , itu kemudian diantar pulang. Dalam perjalanan pulang itu , Hatta mengetahui masih ada uang yang tersisa. Biaya pengobatan di Swedia ternyata tak sebesar yang disiapkan Jakarta.
Merasa tak berhak dengan sisa uang tersebut , Hatta memerintahkan Wangsa mengembalikan uang itu ke negara. Dia menegaskan bahwa uang itu yaitu milik negara. Sebagai seorang mantan Wakil Presiden yang bersusah payah memerdekan negeri ini , negara pastinya takkan pernah meminta sisa uang transportasi itu. Bung Karno , yang jadi rival politik tapi berkawan bagai saudara itu , juga tak mungkin meminta.
Tapi Hatta sudah berkukuh. Pantang untuk menggunakan uang negara satu sen pun. Baginya , uang negara yaitu milik negara. Bukan untuk dihamburkan untuk kesenangan pribadi.
Kisah sisa uang fasilitas Mohammad Hatta ini , dikenang banyak orang , bukan saja sebagai ide ihwal kejujuran , tapi juga rujukan ihwal bagaimana mencintai negeri. Mulai dari sendiri. Dari cara kita memperlakukan uang negara.
Kejujuran , mirip yang dilakukan Bung Hatta , rasanya sudah jadi barang langka hari-hari ini. Terutama mereka yang memangku kekuasan. Hampir saban bulan , kita disuguhi ihwal isu korupsi. Menteri yang tadinya gagah wibawa dengan jas , dalam hitungan bulan tersuruk berseragam tahanan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dan hampir putus asa kita menyudahinya. Mereka datang dari rupa-rupa latar. Ahli politik , profesor , bankir terhormat , tokoh partai , para pesuruh kantoran sampai sopir yang duduk di balik kemudi. Orang lalu menyindir bahwa mencuri uang negara kini jadi “budaya” baru. Wajah kita rusak di muka dunia.
Tengok saja data Tranparency International berikut ini. Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia sungguh membuat kita memalingkan muka. Malu. Indonesia ada di peringkat 107 dari 175 negara pada tahun lalu.
Pada 2013 , skor IPK Indonesia sebesar 32. Ini tak beranjak dari nilai IPK setahun sebelumnya.
Jika tak ingin aib , jangan berani membandingkan Indonesia dengan negara tetangga. Masih kalah jauh dari dua negara tetangga yakni , Singapura dan Malaysia. Singapura berada di peringkat 7 dengan skor IPK 84. Malaysia berada pada peringkat 51 dengan skor 52. Skor Indonesia juga berada di bawah rata-rata skor negara-negara ASEAN , Asia Pasifik , dan G20.
Dadang Triasongko , Sekjen Transparency International Indonesia (TII) menegaskan bahwa skor IPK Indonesia tahun 2014 yang hanya naik dua digit dari tahun 2013 , yaitu bukti korupsi masih membudaya di Indonesia.
Hasil survei persepsi masyarakat terhadap integritas Pemilu yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2013 menyebutkan , 71 persen responden menilai praktik politik uang merupakan hal umum yang terjadi di Indonesia. Bahkan , 92 persen responden menyatakan pemimpin atau politisi tersangkut korupsi sudahlah umum terjadi di negeri yang diwariskan dengan kecerdikan adiluhung ini.
Dan kita bukannya tak pernah melawan para pencoleng itu. Komisi Pemberantasan Korupsi sudah bersusah payah. Sudah ada 480 korupsi yang perkaranya berhasil dibuktikan di pengadilan. Orang-orang penting itu , yang tersangkut korupsi berkali-kali masuk televisi dengan wajah yang gagah , meski beberapa di antaranya cenderung menutup wajah dengan apa saja , termasuk ditutup dengan stensilan dikala disorot kamera wartawan.
Tapi di tengah perilaku sejumlah elit yang memalukan itu , seungguhnya kejujuran mirip yang dilakukan Bung Hatta itu masih hidup. Carilah ke orang-orang biasa. Di jajaran kepolisian , jajaran kejaksaan , kehakiman , para politisi dan masyarakat biasa.
Bacalah kisah ihwal Kaharoeddin Datuk Rangkayi Basa ini. Seorang pensiunan polisi dengan bintang satu di pundak. Kejujurannya mengugah hati. Berkali-kali didatangi rekan sesama jenderal , Kaharoeddin tak bergeming mendapatkan usulan berangkat haji. Bukan tak mau memenuhi panggilan Yang Mahakuasa , Kaharoeddin aib kalau harus menggunakan uang negara.
"Malu kalau naik haji diuruskan Kapolri ," jawab Kaharoeddin dikala bertemu Jenderal Amir Machmud dalam buku Brigadir Jenderal Polisi Kaharoeddin Datuk Rangkayo Basa , Gubernur di Tengah Pergolakan. Kaharoeddin memang jenderal langka. Hanya segelintir saja jenderal mirip ini yang terlahir di tanah Nusantara.
Tak cuma korp kepolisian yang gagal merayunya. Tawaran berkunjung ke Tanah Suci dari Bupati Tanah Datar dan Walikota Padang juga sempat ditolak Kaharoeddin. Janji tak ada uang negara yang dipakai , meluluhkan hati Kaharoeddin oleh seruan dua pejabat yang menganggapnya sebagai orang tua itu.
Cari juga kejujuruan itu ke rakyat jelata. Dari kuli bangunan sampai tukang becak. Dengan kehidupan yang serba pas-pasan , kejujuran menjadi barang langka bagi kelas masyarakat ini.
Kisah kejujuran muncul dari negeri Dubai , Uni Emirat Arab. Tanah di jazirah Arab yang pelan-pelan berkembang menjadi kosmopolitan. Meninggalkan si miskin dan kaya dalam jurang yang makin lebar.
Shabbir Bahai Fakhr Al Deen begitu nama si kuli , yaitu referensi bagi kisah kejujuran. Menemukan tas jinjing berkelir hitam yang tergeletak di pinggir jalan wilayah , Al Rashidiya , selatan Bandara Internasional Dubai menjadi bukti kejujuran Shabir.
Begitu resleting tas dibuka , Shabbir terkaget-kaget melihat tumpukan uang bernilai 50 ribu riyal. Jika dirupiahkan bernilai sekitar Rp 167 juta.
'Fulus kaget' itu rupanya tidak membuat Shabbir gelap mata. Meski tinggal kota kaya raya , di mana biaya hidup dan hedonisme kerap membuat orang permisif. Kekayaaan , kalau mampu , didapat dengan segala cara.
Tapi Shabbir menolak. Bukan cara mirip ini ia mendapatkan uang. Uang itu tak ditilep sepeser pun. Dia justru buru-buru mengembalikan uang tersebut ke polisi.
Cerita kejujuran juga datang dari Sinchuan , China. Seorang wanita pekerja biasa , Mu Ping , kaget karena mendadak saja rekeningnya bertambah 490 juta yuan atau Rp 1 triliun. Nanchong Commercial Bank tempatnya biasa menabung salah mentransfer.
Tapi Mu Ping tak gelap mata. Ketimbang menguras ATM , ia memilih mengembalikan uang salah transfer itu ke bank setempat. Hanya dalam 10 menit , uangnya kembali kempis.
Memang di zaman yang sudah begitu permisif dan materialis , Hatta , Brigjen Kaharoedddin , Shabbir dan Mu Ping yaitu sedikit dari insan langka. Kejujuran mereka membuat orang tergetar. Seraya berharap , referensi mereka akan menjadi pelajaran bagi kita semua.


sumber: Http://www.urbancult.net

Wednesday, 13 September 2017

Kisah Mengharukan Seorang PENGUSAHA yang sangat Berbakti Terhadap Ibunya

Hai , | Tadi sore... Di sebuah masjid di perumahan elit kota bogor
"wan... Mau kemana... Gak makan makan dulu?"
"lain kali aja... Udah sore... Pulang dulu... Sampai ktemu lagi ya... Salam buat keluarga"
Saya lihat dia pergi tergesa gesa... Seseorang dari belakang saya berkata
"gak usah asing rief... Dia itu shubuh dan sore biasa mandiin ibu nya sejak terkena stroke.. Gantiin dan bersihin pampers kalo pup dan ngajak jalan jalan setiap pagi semoga kena sinar matahari... Padahal dia kaya... Nyewa perawat juga bisa... Tapi dia gak mau... Malah dia urus sendiri semuanya... Dia gak pernah mau ambil job yg bikin dia harus nginap ninggalin rumah... Padahal proyek-proyek besar banyak yg perluin dia... Sabar banget dia."

 Kisah Mengharukan "Seorang PENGUSAHA yang sangat Berbakti Terhadap Ibunya"

Saya tersenyum... Diantara sekian banyak orang yg lebih memilih memasukan orang tuanya ke panti jompo atau menyewa suster untuk merawat... Dia... Lebih memilih melakukannya sendiri... Bakti anak kepada orang tuanya...
"pernah gak ente tanya kenapa dia mau mirip itu?"
"pernah... Dia bilang... 9 bulan mengandung penuh beban , 2 thun menyusui penuh menahan banyak hal dan larangan... Mengorbankan masa mudanya untuk bersabar membesarkan saya , menahan amarah atas kejahilan saya , kesalahan saya , kebodohan saya , keisengan saya... Mengorbankan kebebasannya untuk menjaga saya... Memastikan perut saya terisi makanan dan tidur dengan pulas disaat sering beliau tidur dalam keadaan menahan lapar dan tal tidur menjaga saya dari gigitan nyamuk... Tak kenal lelah memperhatikan saya... Menasehati dan memperjuangkan hidup saya dengan mengesampingkan perasaan ingin menikmati kesenangan kesenangan pribadinya...
Lalu...
Anak macam apa saya kalau membiarkan ibu diurus oleh bukan anak yg dibela belanya dulu? Anak macam apa saya kalau merasa berat mengurus ibu yg telah mati matian menyamankan dan mengamankan saya?
Anak macam apa saya kalau membiarkan masa tuanya tanpa mendapatkan kebaikan anaknya sebagai akibat atas pengorbanan hidupnya?
Anak macam apa saya kalau pekerjaan dan uang lebih saya pentingkan daripada mengurus orang tua yg sudah terang jelas sangat berjasa atas kehidupan saya?
Saya tak ingin menyesal kalau ibu saya meninggal disaat saya belum buktikan cinta dan rasa sayang serta bakti saya kepadanya"

Saya terdiam dan tak terasa air mata meleleh di pipi saya...
Teringat mama saya dan uban yg mulai memenuhi kepalanya..


Sumber : https://www.facebook.com/Ary.Ginanjar.Agustian

Jangan Remehkan Hal Kecil Kepakan Sayap KUPU-KUPU dapat Menjadi Penyebah Angin Tornado di Texas

Hai , | The Butterfly effect , Sebuah Teori yang menyatakan kepakan sayap kupu-kupu di hutan amazon Brazil mampu menjadi penyebab angin tornado di Texas.

Jangan Remehkan Hal Kecil , Kepakan Sayap KUPU-KUPU dapat Menjadi Penyebah Angin Tornado di Texas

Sebuah gerakan kecil , atau kesalahan kecil pada suatu sistem , dapat menjadikan perbedaan besar diwaktu yang akan datang. Itu alasannya yaitu alam ini pada dasarnya yaitu tumpukan sistem sederhana yang kemudian menjadi sistem yang rumit dan saling terkait.

Kiranya , insan dan jalan hidupya pun demikian.Adakalanya hal-hal sederhana yang dilakukan hari ini , ketika ini , atau diwaktu lampau akan memperlihatkan suatu dampak yang besar dimasa depan. Kebaikan kecil di masa ini akan membuahkan panen besar di masa mendatang. Sebaliknya , kesalahan atau kejahatan kecil di hari ini , dapat pula mendatangkan musibah besar di masa depan. Masa lalu yaitu fondasi masa depan. Apa yang kita lakukan hari ini akan mengeras menjadi masa lalu ,kemudian akan menjadi landasan masa kini dan masa depan.

Oleh alasannya yaitu itu , Rosululloh SAW mengingatkan biar kita tidak boleh meremehkan kebaikan sekecil apapun. Kita tak pernah tahu , boleh jadi biji kebaikan yang kecil itu menjadi pohon kebaikan besar dikemudian hari. Berawal dari senyum , terajutlah persahabatan. Persahabatan tumbuh , terjadilah persaudaraan.

Demikian halnya dengan keburukan. Keburukan kecil ,ibaratnya duri beracun. Kita tidak akan tahu , akan jadi separah apa luka yang diderita sebagai akibatnya. Karenanya , Rosululloh SAW mengingatkan pula biar jangan meremehkan perbuatan buruk sekecil apapun. Tentu kita tidak lupa dengan kisah seorang wanita yang memenjarakan kucingnya , dan akhirnya harus menderita di neraka. Atau si lelaki yang merampas seekor ikan , tetapi tertusuk duri dan akhirnya tangannya membusuk dan harus di amputasi.

Jadi , ada banyak hal-hal besar yang bermula dari yang sederhana , jangan remehkan perjuangan ataupun amalan sederhana , alasannya yaitu di masa depan , ia mampu membuahkan hasil yang luar biasa!

KISAH INSPIRATIF : Kesabaran HATI Seorang ISTRI

Hai , |
Seorang Ayah bercerita pada anak perempuannya , Suatu hari seorang wanita tua diwawancarai oleh seorang presenter dalam sebuah program wacana rahasia kebahagiaannya yang tak pernah putus.

KISAH INSPIRATIF : " Kesabaran HATI Seorang ISTRI"

Apakah hal itu karena ia cerdik memasak? Atau karena ia cantik? Atau karena ia bisa melahirkan banyak anak , ataukah karena apa?

Wanita itu menjawab :

“Sesungguhnya rahasia kabahagiaan suami istri ada di tangan sang istri , tentunya setelah mendapat taufik dari Allah. Seorang istri bisa menimbulkan rumahnya laksana surga , juga bisa menjadikannya neraka.

Jangan Anda katakan karena harta !

Sebab betapa banyak istri kaya raya namun ia rusak balasannya , lalu sang suami meninggalkannya.

Jangan pula Anda katakan karena anak-anak !

Bukankah banyak istri yang bisa melahirkan banyak anak sampai sepuluh namun sang suami tak mencintainya , bahkan mungkin menceraikannya.

Dan betapa banyak istri yang cerdik memasak.

Di antara mereka ada yang bisa memasak sampai seharian tapi meskipun begitu ia sering mengeluhkan wacana perilaku buruk sang suami.”

Maka sang peresenter pun terheran , segera ia berucap:

“Lantas apakah rahasia nya..?”

Wanita itu menjawab:

“Saat suamiku marah dan meledak-ledak , segera gue membisu dengan rasa hormat padanya. Aku tundukkan kepalaku dengan penuh rasa maaf.

Tapi janganlah Anda membisu yang disertai pandangan mengejek , karena seorang lelaki sangat cerdas untuk memahami itu.”

“Kenapa Anda tidak keluar dari kamar saja..?” tukas presenter.

Wanita itu segera menjawab:

“Jangan Anda lalukan itu! Sebab suamimu akan menyangka bahwa Anda lari dan tak sudi mendengarkannya. Anda harus membisu dan mendapatkan segala yang diucapkannya sampai ia tenang.

Setelah ia damai , gue katakan padanya;

'Apakah sudah selesai?'

Selanjutnya gue keluar….

Sebab ia pasti lelah dan butuh istirahat setelah melepas ledakan amarahnya.

Aku keluar dan melanjutkan kembali pekerjaan rumahku.”

“Apa yang Anda lakukan?

Apakah Anda menghindar darinya dan tidak berbicara dengannya selama sepekan atau lebih?” tanya presenter penasaran.

Wanita itu menasehati :

“Anda jangan lakukan itu , karena itu kebiasaan buruk. Itu senjata yang bisa menjadi bumerang buat Anda.

Saat Anda menghindar darinya sepekan sedang ia ingin meminta maaf kepada Anda , maka menghindar darinya akan membuatnya kembali marah.

Bahkan mungkin ia akan jauh lebih murka dari sebelumnya.”

“Lalu apa yang Anda lakukan..?” tanya sang presenter terus mengejar.

Wanita itu menjawab:

“Selang dua jam atau lebih , gue bawakan untuknya segelas jus buah atau secangkir kopi , dan kukatakan padanya , Silakan diminum.

Aku tahu ia pasti membutuhkan hal yang demikian , maka gue berkata-kata padanya mirip tak pernah terjadi sesuatu sebelumnya.”

“Apakah Anda marah padanya..?” ucap presenter dengan muka takjub.

Wanita itu berkata:

“Tidak...

Dan dikala itulah suamiku mulai meminta maaf padaku dan ia berkata dengan bunyi yang lembut.”

“Dan Anda mempercayainya..?” ujar sang presenter.

Wanita itu menjawab :

“Ya. Pasti. Sebab gue percaya dengan diriku dan gue bukan orang bodoh.

Apakah Anda ingin gue mempercayainya dikala ia marah lalu tidak mempercayainya dikala ia tenang..?”

“Lalu bagaimana dengan harga diri Anda?” potong sang presenter.

“Harga diriku ada pada ridha suamiku dan pada tentramnya kekerabatan kami.

Dan sejatinya antara #suami #istri sudah tak ada lagi yang namanya harga diri.

Harga diri apa lagi..?!!

Padahal di hadapan suami Anda , Anda telah lepaskan semua pakaian Anda!”


Sumber : http://bee-top.blogspot.com/

Subhanalloh Ibu ini Tetap MENDERMAKAN HARTA dibalik KETERBATASANNYA

Hai , | Seorang pedagang hewan qurban berkisah perihal pengalamannya: Seorang ibu datang memperhatikan dagangan saya. Dilihat dari penampilannya sepertinya tidak akan bisa membeli. Namun tetap aku coba hampiri dan menunjukkan kepadanya.
Subhanalloh , Ibu ini Tetap MENDERMAKAN HARTA dibalik KETERBATASANNYA

“Silahkan bu…” , lantas ibu itu menunjuk salah satu kambing termurah sambil bertanya ,”kalau yang itu berapa Pak?”.
“Yang itu 700 ribu bu ,” jawab saya. “Harga pasnya berapa?” , Tanya kembali si Ibu. “600 deh , harga segitu untung aku kecil , tapi biarlah…… . “Tapi , uang aku hanya 500 ribu , boleh pak?” , pintanya. Waduh , aku gundah , alasannya yaitu itu harga modalnya , alhasil aku berembug dengan sahabat hingga alhasil diputuskan diberikan saja dengan harga itu kepada ibu tersebut. Sayapun mengantar hewan qurban tersebut hingga kerumahnya , begitu tiba dirumahnya.

“Astaghfirullah…… , Allahu Akbar… , terasa menggigil seluruh badan alasannya yaitu melihat keadaan rumah ibu itu.
Rupanya ibu itu hanya tinggal bertiga , dengan ibunya dan puteranya dirumah gubug berlantai tanah tersebut. Saya tidak melihat kawasan tidur kasur , kursi ruang tamu , apalagi perabot mewah atau barang-barang elektronik ,. Yang terlihat hanya dipan kayu beralaskan tikar dan bantal lusuh. Diatas dipan , tertidur seorang nenek tua kurus. “Mak…..bangun mak , nih lihat aku bawa apa?” , kata ibu itu pada nenek yg sedang rebahan hingga alhasil terbangun. “Mak , aku sudah belikan emak kambing buat qurban , nanti kita antar ke Masjid ya mak….” , kata ibu itu dengan penuh kegembiraan.

Si nenek sangat terkaget meski nampak bahagia , sambil mengelus-elus kambing , nenek itu berucap , “Alhamdulillah , alhasil kesampaian juga jikalau emak mau berqurban”.
“Nih Pak , uangnya , maaf ya jikalau aku nawarnya kemurahan , alasannya yaitu aku hanya tukang cuci di kampung sini , aku sengaja mengumpulkan uang untuk beli kambing yang akan diniatkan buat qurban atas nama ibu saya….” , kata ibu itu

Kaki ini bergetar , dada terasa sesak , sambil menahan tetes air mata , aku berdoa , “Ya Allah… , Ampuni dosa hamba , hamba aib berhadapan dengan hamba-Mu yang pasti lebih mulia ini , seorang yang miskin harta namun kekayaan Imannya begitu luar biasa”.
“Pak , ini ongkos kendaraannya…” , panggil ibu itu ,”sudah bu , semoga ongkos kendaraanya aku yang bayar’ , kata saya.

Saya cepat pergi sebelum ibu itu tahu jikalau mata ini sudah basah alasannya yaitu tak sanggup mendapat teguran dari Tuhan yang sudah mempertemukan dengan hambaNya yang dengan kesabaran , ketabahan dan penuh keimanan ingin memuliakan orang tuanya…….

Untuk mulia ternyata tidak perlu harta berlimpah , jabatan tinggi apalagi kekuasaan , kita bisa belajar keikhlasan dari ibu itu untuk menggapai kemuliaan hidup. Berapa banyak diantara kita yang diberi kecukupan penghasilan , namun masih saja ada kengganan untuk berkurban , padahal bisa jadi harga handphone , jam tangan , tas , ataupun aksesoris yg menempel di tubuh kita harganya jauh lebih mahal dibandingkan seekor hewan qurban. Namun selalu kita sembunyi dibalik kata tidak bisa atau tidak dianggarkan.

Thursday, 7 September 2017

Udara Panas di Rumah bikin Sumpek? Yuk Bikin AC sendiri! Begini Cara Sederhana Membuat AC Berbiaya Murah

Hai , |
Air Conditioner (AC) menjadi salah satu alat yang dicari sebagian orang untuk mengatasi hawa panas. Akan tetapi tidak semua orang memiliki AC di rumahnya.

Kendati demikian , bagi Anda yang tidak memiliki AC di rumah tidak perlu khawatir. Anda dapat membuat AC sendiri di rumah dengan biaya murah , ketimbang harus membeli AC di toko elektronik , mirip video yang diunggah CrazyRussianHacker di YouTube , Kamis (13/8/2015).

Udara Panas di Rumah bikin Sumpek? Yuk Bikin AC sendiri! Begini Cara Sederhana Membuat AC Berbiaya Murah

Untuk membuat AC sendiri hanya diharapkan beberapa peralatan sederhana meliputi ember besar berserta tutupnya , mampu gunakan bekas cat , pipa paralon , kipas kecil , gergaji , bor , plester , dan dry ice atau dikenal biang es. Setelah barang yang dibutuhkan siap , mampu pribadi memulai membuat AC buatan dengan biaya murah.

Pertama ukuran kepala kipas angin kecil di atas tutup ember , kemudian bentuk contoh sesuai dengan kepala kipas angin kecil itu menggunakan spidol. Setelah itu , potong contoh yang telah dibuat tadi , dan tempelkan plester di bagian dalam , dan tempelkan kepala kipas angin dalam tutup ember yang telah di lubangi , kemudian rapikan.

Setelah itu bor bagian tengah tubuh ember sehingga membentuk lubang besar. Selanjutnya lakukan itu lagi sampai membuat tiga lubang. Setelah itu , ambil pipa dan potong pipa paralon menjadi tiga bagian. Pipa paralon yang telah di potong tadi , dimasukkan ke dalam masing-masing lubang yang telah di buat , kemudian rekatkan pipa tersebut menggunakan plaster.

Langkah berikutnya yaitu masukkan biang es ke dalam ember tersebut , kemudian tutup menggunakan penutup ember yang telah dipasangkan dengan kipas. Cara kerja perangkat ini sebenarnya sangat mudah. Kipas menghadap ke dalam ember yang direkatkan di penutup ember itu meniupkan udara ke biang es yang ada di dalamnya. Kemudia biang es tersebut membawa hawa dinginnya ke luar melalui tiga buah pipa paralon.

Masih Bingung? Nonton Videonya yuk


Semoga manfaat bagi kita semua

Monday, 28 August 2017

Pahamilah Wahai Suami! Jangan Tertawakan Bila Istrimu Kini jadi Gendut!!

Hai , |
Suamiku , akhir-akhir ini kau sering menertawakanku gendut , tidak langsing mirip dulu. Kalau foto , isinya pipi semua. Bulat mirip kudapan manis apem. Tahukah kau bahwa hal itu sudah cukup menjadikanku galau?

Bagi seorang istri yang sudah pernah melahirkan anak , badan melar memang agak sulit dihindari. Apalagi yang melahirkannya berkali-kali. Volume perut pun membesar. Lemak menempati banyak ruang. Penampilan sudah tak menarik. Kalau lari sebentar saja sudah ngos-ngosan.

Pahamilah Wahai Suami! Jangan Tertawakan Bila Istrimu Kini jadi Gendut!!


Bagaimana mau langsing lagi jikalau makan tak ada batasan. Belum lama makan sudah lapar lagi , terkhusus bagi ibu menyusui. Semua nutrisi pribadi diserap bayi.

Suami pun mulai mengata-ngatai. “Umi sekarang gendut ya?” Kata suami seraya tertawa padahal dia lupa bahwa perutnya sendiri sudah maju sekian centi.

Wahai para suami , tolong pahamilah istrimu. Ia yang tak selangsing dulu. Lantaran ia telah rela hamil 9 bulan bagaimana perut tidak meregang?

Lalu saat menyusui bayi ia singkirkan keinginannya untuk diet biar kebutuhan anakmu terpenuhi. Walaupun dia harus makan lagi dan makan terus alasannya yakni apa yang dia makan , dimakan pula oleh bayi.
Ia ingin langsing , tapi anak-anakmu kadang tak menghabiskan makanannya sehingga istrimu menghabiskannya biar tak terbuang.

Ia ingin langsing , tapi untuk meluangkan waktu sebentar saja untuk olahraga tak sempat. “Makanya pakai stagen” padahal stagen panjangnya 10 meter melilitkannya di perut cukup memakan waktu.
Ya , istri memang punya banyak alasan untuk tidak langsing. Demi menutupi kemalasannya. Termasuk juga alasan karena memakai KB yang berpengaruh secara hormonal , mengakibatkan ukuran tubuh melebihi normal. Itu dilakukannya untuk para suami…

Tolong jangan tertawakan istrimu. Bantu ia untuk langsing. Ikutkan ke agenda senam tapi kau yang menjaga bayinya.

Jangan biarkan dia menyusui jikalau ingin dia diet. Bahkan jangan bermimpi punya anak jikalau tak siap dengan perubahan bentuk badan istrimu.

Bantu dia dengan motivasi bahwa bagaimanapun bentuk badannya kini tak akan mengubah cintamu padanya. Namun semangati pula dia bahwa perut yang buncit mampu menjadi awal mula datangnya penyakit.

Lakukan olahraga bersama-sama biar mampu sehat dan langsing bersama.

Tuesday, 22 August 2017

Yuk Pelajari Tehniknya!! 1 Pohon Ini Bisa Punya 40 Jenis Buah!

Hai , |
Anda hobi berkebun tetapi lahan yang ada terbatas? Seorang profesor di AS punya solusinya. Ia menyebarkan satu pohon yang bisa menghasilkan 40 jenis buah yang berbeda.

Sam Van Aken ialah seorang seniman , pemahat dan profesor di Syracuse University. Ia berhasil membuat sebuah pohon dengan 40 buah yang berbeda dengan metode "chip grafting" atau pembiakan tanaman vegetatif dengan menyambungkan dua tanaman

Yuk Pelajari Tehniknya!! 1 Pohon Ini Bisa Punya 40 Jenis Buah!


"Idenya datang dari ketertarikan gue akan proses penyambungan. Saat masih kecil gue menganggapnya mirip Dr. Seuss dan Frankenstein. Sangat memukau ," ujar Van Aken kepada National Geographic.

Yuk Pelajari Tehniknya!! 1 Pohon Ini Bisa Punya 40 Jenis Buah!


Proyeknya dimulai tahun 2008 , dikala Van Aken menemukan anggrek di sentra eksperimen pertanian , New York State Agricultural Experiment Station yang memiliki lebih dari 200 varietas buah plum dan aprikot.

Saat mengetahui , bahwa daerah tersebut akan ditutup , Van Aken mengambil alihnya dan mulai bereksperimen dengan "memahat lewat grafting".

Yuk Pelajari Tehniknya!! 1 Pohon Ini Bisa Punya 40 Jenis Buah!


Proses grafting pada dasarnya ialah menggabungkan dua bagian tanaman yang masih hidup sedemikian rupa sehingga keduanya dapat bergabung menjadi satu tanaman yang utuh.

Dua bagian tanaman yang disatukan pada umumnya ialah batang bawah dan batang atas.

Simak Videonya


Selama beberapan tahun ia menambahkan batang dari varietas lain ke pohon utama. Di ekspresi dominan semi , "pohon 40 buah" akan memiliki warna bunga pink dan ungu. Dan di ekspresi dominan panas , pohon akan mulai berbuah satu jenis demi satu jenis.

Kini ada lebih dari belasan pohon sejenis itu di museum-museum dan koleksi seni eksklusif di AS , antara lain di New York , California , New Jersey dan Kentucky

Sumber : Tribunnews.com

Sunday, 13 August 2017

AJAIB! Ini Dia Cara Mudah Mengubah Kaleng Softdrink Menjadi Kompor!

Hai , |
AJAIB! Ini Dia Cara Mudah Mengubah Kaleng Softdrink Menjadi Kompor!


Buat kalian yang suka mendaki gunung atau hanya sekedar camping , selain membawa perlengkapan tidur tentu yang terpenting yaitu peralatan masak dan makan. Kebanyakan para pendaki membawa nesting untuk memasak nasi , indomie atau lainnya. Tapi ternyata ada alternatif lain loh yang mampu menggantikan nesting yaitu hanya menggunakan kaleng minuman soda.

Friday, 21 July 2017

Memang Ayah Tak Menyusuimu Tapi Setiap Tetesan Keringat Ayah Menjadi Air Susu Yang Membesarkanmu

Hai , |
Pembaca yang budiman , terkadang kita menyangka ayah kita yaitu sosok tegar dan tak pernah menangis. Sosok yang tidak pernah bersedih bahkan tak mungkin bersedih. Tapi apakah memang benar mirip itu?. Pembaca sholihah yang budiman , mari simak sebuah goresan pena renungan yang akan membuat kita segera ingin memeluk ayah kita. Redaksi sholihah kutip dari 8intisari.blogspot.com

Memang Ayah Tak Menyusuimu , Tapi Setiap Tetesan Keringat Ayah Menjadi Air Susu Yang Membesarkanmu


Mungkin ibu lebih kerap menelpon untuk menanyakan keadaanku setiap hari , tapi apakah gua tahu , bahwa sebenarnya ayahlah yang mengingatkan ibu untuk meneleponku?

Semasa kecil , ibukulah yang lebih sering menggendongku. Tapi apakah gua tau bahwa ketika ayah pulang bekerja dengan wajah yang letih ayahlah yang selalu menanyakan apa yang gua lakukan seharian , walau beliau tak bertanya pribadi kepadaku sebab saking letihnya mencari nafkah dan melihatku terlelap dalam tidur nyenyakku.

Saat gua sakit demam , ayah membentakku “Sudah diberitahu , Jangan minum es!” Lantas gua merengut menjauhi ayahku dan menangis didepan ibu.

Tapi apakah gua tahu bahwa ayahlah yang risau dengan keadaanku , hingga beliau hanya mampu menggigit bibir menahan kesakitanku.

Ketika gua remaja , gua meminta izin untuk keluar malam. Ayah dengan tegas berkata “Tidak boleh! ”Sadarkah gua , bahwa ayahku hanya ingin menjaga gua , beliau lebih tahu dunia luar , dibandingkan gua bahkan ibuku?

Karena bagi ayah , gua yaitu sesuatu yang sangat berharga. Saat gua sudah dipercayai olehnya , ayah pun melonggarkan peraturannya.

Maka kadang gua melanggar kepercayaannya. Ayahlah yang setia menunggu gua diruang tamu dengan rasa sangat risau , bahkan hingga menyuruh ibu untuk mengontak beberapa temannya untuk menanyakan keadaanku , ”dimana , dan sedang apa gua diluar sana.”

Setelah gua cukup umur , walau ibu yang mengantar gua ke sekolah untuk belajar , tapi tahukah gua , bahwa ayahlah yang berkata: Ibu ,
temanilah anakmu , gua pergi mencari nafkah dulu buat kita bersama.

Disaat gua merengek memerlukan ini – itu , untuk keperluan kuliahku , ayah hanya mengerutkan dahi , tanpa menolak , beliau memenuhinya , dan cuma berpikir , kemana gua harus mencari uang pemanis , padahal gajiku pas-pasan dan sudah tidak ada lagi daerah untuk meminjam.

Saat gua berjaya. Ayah yaitu orang pertama yang berdiri dan bertepuk tangan untukku. Ayahlah yang mengabari sanak saudara , ”anakku sekarang sukses.” Walau kadang gua cuma mampu membelikan baju koko itu pun cuma setahun sekali. Ayah akan tersenyum dengan bangga.

Dalam sujudnya ayah juga tidak kalah dengan doanya ibu , cuma bedanya ayah simpan doa itu dalam hatinya. Sampai ketika nanti gua menemukan jodohku , ayahku akan sangat berhati – hati mengizinkannya.

Dan balasannya , ketika ayah melihatku duduk diatas pelaminan bersama pasanganku , ayahpun tersenyum bahagia. Lantas pernahkah gua memergoki , bahwa ayah sempat pergi ke belakang dan menangis? Ayah menangis sebab ayah sangat bahagia. Dan beliau pun berdoa , “Ya Alloh , tugasku telah selesai dengan baik. Bahagiakanlah putra putri kecilku yang manis bersama pasangannya.

”Pesan ibu ke anak untuk seorang Ayah”

Anakku..

Memang ayah tidak mengandungmu ,
tapi darahnya mengalir di darahmu , namanya melekat dinamamu …
Memang ayah tak melahirkanmu ,
Memang ayah tak menyusuimu ,
tapi dari keringatnyalah setiap tetesan yang menjadi air susumu …

Nak..

Ayah memang tak menjagaimu setiap ketika ,
tapi tahukah kau dalam do’anya selalu ada namamu disebutnya …
Tangisan ayah mungkin tak pernah kau dengar sebab dia ingin terlihat kuat biar kau tak ragu untuk berlindung di lengannya dan dadanya ketika kau merasa tak aman…

Pelukan ayahmu mungkin tak sehangat dan seerat bunda , sebab kecintaanya dia takut tak sanggup melepaskanmu…
Dia ingin kau berdikari , biar ketika kami tiada kau sanggup menghadapi semua sendiri..

Bunda hanya ingin kau tahu nak..
bahwa…
Cinta ayah kepadamu sama besarnya dengan cinta bunda..
Anakku…
Makara didirinya juga terdapat surga bagimu… Maka hormati dan sayangi ayahmu.