Saturday, 26 August 2017

Ternyata Ini Dia Rahasianya Mengapa Orang Zaman Dulu jarang yang Terkena Kanker!!

Hai , |
by Dr. Cynthia Jayasuriya
Ini pengalaman saya sendiri , sembuh dari kanker dengan singkong.
Semoga pengalaman ini bermanfaat untuk banyak orang.

Saya mengidap kanker kandung kemih stadium 2 , setelah tujuh tahun mengidap kanker di urethra. Ginjal , urethra dan sebagian dari kandung kemih sudah diangkat. Setelah itu saya menjalani radiasi di bagian perut. Saya merasa sehat selama tujuh tahun.

Ternyata Ini Dia Rahasianya Mengapa Orang Zaman Dulu jarang yang Terkena Kanker!!


Saya menjalani pemeriksaan rutin setiap tahun. Pada tahun ke tujuh itu , ada darah dalam urine saya yang ternyata disebabkan oleh berkembangnya lagi sel kanker di kandung kemih.
Kanker baru itupun diangkat lagi.Tapi bagaimana jikalau kanker itu berkembang lagi?

Dari internet saya menemukan isu wacana penggunaan biji APRIKOT untuk pengobatan kanker di Australia dan Amerika tanpa kemoterapi.

Seorang dokter dari Inggris yang bertugas di sebuah daerah terpencil di Afghanishtan menemukan kandungan vitamin B17 dalam biji aprikot.

Di Afghanishtan , kekayaan seseorang diukur dari jumlah pohon aprikot yang dimilikinya. Mereka tidak hanya makan buah aprikot , tetapi juga bijinya.

Biji aprikot memiliki bentuk almond dan rasanya pahit.Orang-orang dari wilayah ini tidak ada yang menderita kanker.

Setelah diteliti , biji aprikot mengandung vitamin B17.
Pada ketika sedang dirawat karena kanker , saya ingin tahu jenis makanan rutin kami yang mengandung vitamin B17. Ternyata vitamin B17 ada dalam SINGKONG.

Makara saya makan singkong 10 gram tiga kali sehari.
Setelah dikonsumsi selama 1 bulan , saya melaksanakan pemeriksaan kandung kemih yang dilakukan oleh doker yang menangani kanker saya.
Beliau terkejut karena kandung kemih saya benar-benar bersih dan normal.

Selama makan singkong , saya merasa sangat fit dan orang lainpun melihat saya sangat sehat.

Setelah itu setiap tiga bulan saya periksa dan kesudahannya tetap bersih. Sejak itu saya hanya makan singkong dan tidak menjalani pengobatan lainnya. Secara sederhana , cara kerja singkong sbb:

Nama ilmiah vitamin B17 yaitu Amygdaline. Sel kanker yaitu sel yang belum matang dan memiliki enzym yang berbeda dengan enzym normal.

Ketika vitamin B17 digabungkan dengan enzyme sel normal , B17 akan terurai menjadi 3 jenis gula.

Tetapi ketika tergabung dengan enzyme sel kanker , B17 terurai menjadi 1 gula , 1 benzaldehida dan 1 asam hidrosianik.
Asam hidrosianik inilah yang membunuh sel kaker secara lokal.
Biji aprikot dan singkong sama-sama mengandung vitamin B17.

Setelah saya menulis artikel sebelumnya pada tahun 2010 , saya mendapatkan beberapa isu dari pasien kanker yang juga mengkonsumsi singkong.

Mr. Pereira , pria berusia 70 tahun , terdiagnosis mengidap kanker prostat. Istrinya yang seorang pensiunan di rumah sakit kebetulan membaca artikel saya.

Mereka tidak punya dana untuk biaya pengobatan kanker dan suntikan yang diberikan membuat Mr. Pereira sangat lemah.
Istrinya menunjukkan singkong kepada Mr. Pereira.

Setelah mengkonsumsi singkong selama seminggu , kondisinya mulai membaik. Dan setelah sebulan makan singkong setiap pagi , dia menjalani pemeriksaan.

Sejak terdiagnosis kanker , hasil test PSA nya 280 – 290. Tetapi setelah sebulan PSA nya menjadi 5.89!

Mereka mengunjungi saya untuk memperlihatkan hasil test sebelum dan sesudah mengkonsumsi singkong. Mr. Pereira sudah tidak mencicipi lagi gejala kanker.

Ada seorang pria lain yang mengidap kanker hati dan sudah menjalani operasi Tapi dari hasil MRI scan berikutnya , ternyata masih ada sel kanker yang belum terangkat. Dia mulai makan singkong setelah operasi.  Sebulan setelah makan singkong , dokter mengatakan tidak perlu dilakukan operasi lagi karena dari MRI scan , sel kanker itu tidak membesar.

Makara kenapa tidak mencoba singkong?

Singkong murah , mudah didapat , mudah memasaknya dan sangat lezat.

Caranya sangat mudah:

1. Pilih singkong yang segar , yang tidak ada noda biru.
2. Rebus dan jangan tutup panci selama memasak. Ini akan membantu menguapkan kelebihan asam midrosianik.
3. Jangan mengkonsumsi makanan yang mengandung jahe/ginger:
mirip biskuit jahe , ginger beer , ginger ale sedikitnya 8 jam setelah mengkonsumi singkong.

notes:

Ternyata inilah rahasia kenapa orang kita jaman dahulu jarang ada yg kena penyakit kanker.

Copas Pri Handaru ( Suara Gresik)

0 comments:

Post a Comment