Friday, 15 September 2017

Tahukah Anda BAHAYA PAKAI CELANA KETAT Bagi KESEHATAN

Hai , |
DARI Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah saya lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk mirip ekor sapi untuk memukul insan dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang , berlenggak-lenggok , kepala mereka mirip punuk unta yang miring. Wanita mirip itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya , walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128).

Sekarang ini , celana ketat mirip celana jins , sudah banyak dipakai oleh masyarakat umum baik pria maupun wanita. Bentuknya yang kecil dan ketat membuat orang yang memakainya terlihat ramping dan cenderung menampakkan tubuhnya. Padahal , pakaian yang baik menurut Islam yaitu pakaian yang menutup aurat dan tidak menampakkan tubuh.

Tahukah Anda " BAHAYA PAKAI CELANA KETAT Bagi KESEHATAN

Bila ditinjau dari segi medis , ternyata celana ketat dapat berbahaya bagi kesehatan lho. Nah , berikut pembahasan mengenai bahaya-bahaya celana ketat , di antaranya:

1. Menimbulkan Iritasi dan Jamur
Di negara kita Indonesia , seseorang ternyata kurang baik jikalau menggunakan celana ketat karena iklimnya yang tropis. Hal ini terjadi karena kulit akan sulit bernapas jikalau menggunakan celana ketat sehingga cairan keringat yang keluar banyak dan menyebabkan kulit menjadi lembab , menimbulkan iritasi dan jamur. Dalam kondisi mirip ini memang jamur akan lebih mudah berkembang.
Jika hal ini telah terjadi , maka mampu menimbulkan gatal-gatal pada kulit , utamanya pada bagian pinggul hingga paha. Jamur yang biasa tumbuh di bagian-bagian tersebut pun bermacam-macam , mirip jamur kurap yang gejalanya merah menonjol dan gatal , jamur panu yang menimbulkan bercak coklat dan putih , serta jamur kandida yang menyebabkan basah dan gatal.

2. Meninggalkan Bekas Hitam
Celana ketat memiliki pengaruh yang besar terhadap kondisi kulit di sela-sela paha. Awalnya mungkin radang ringan mampu terjadi. Namun jikalau prosesnya berlangsung lama , maka bercak hitam di pangkal paha akan timbul. Sedangkan jikalau seseorang telah berhenti memakai celana ketat setelah sebelumnya menerima bekas hitam , maka warna hitam tersebut mampu saja berkurang atau hilang sama sekali. Akan tetapi proses menghilangkan bekas hitam tidak mudah dan tidak membutuhkan waktu yang sebentar.

3. Mengalami Kemandulan
Mengenakan celana ketat dapat menyebabkan kemandulan hingga mampu menimbulkan gangguan pada organ reproduksi jikalau digunakan dalam jangka waktu yang panjang pada wanita. Hal ini mampu terjadi karena jamur yang tumbuh di sekitar organ reproduksi atau organ intim mampu menghipnotis produktivitas sel telur sehingga menyebabkan kemandulan. Bukan hanya itu , keputihan , gatal-gatal , flek di area vagina hingga iritasi mampu juga terjadi pada wanita. Oleh karena itu , sebaiknya wanita mengenakan rok dalam berpakaian supaya kemandulan tidak terjadi.

4. Menurunnya Produksi Sperma
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menggunakan celana ketat dalam jangka waktu yang panjang mampu membuat produksi sperma menurun secara drastis. Untuk para pria , menggunakan celana ketat membuat produksi sperma menurun dari yang seharusnya memproduksi kurang lebih 60 juta/ mililiter , menjadi 20 juta/mililiter jikalau pemakaiannya dilakukan secara rutin.
Hal ini dikarenakan keringat yang dihasilkan oleh suhu di sekitar alat reproduksinya menjadi meningkat atau lebih tinggi. Suhu ini tercipta akhir adanya tekanan dari celana tersebut , sehingga keringat tidak mampu keluar dan kelembaban pun terjadi pada sekitar organ intim pria. Hal ini juga sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh dr Eddy Karta , SpKK dalam konsultasi detikHealth , bahwa pemakaian celana ketat dalam waktu lama memang tidak disarankan. Sebab , proses pematangan sperma membutuhkan suhu sekitar 1 hingga 2 derajat lebih rendah daripada suhu tubuh supaya dapat bekerja dengan baik.

5. Menyebabkan Penyakit Paresthesia
Paresthesia yaitu penyakit yang membuat penderitanya merasa kesemutan dan merasa kepanasan mirip rasa terbakar. Penggunaan celana ketatlah yang membuat penyakit ini mampu terjadi sehingga hal ini dapat membuat anutan darah menjadi tidak lancar. Akibatnya kesemutan hingga mati rasa akan dialami , termasuk pada bagian paha dan pinggul yang biasa terserang penyakit ini , karena terlalu sering menggunakan celana ketat.

6. Menimbulkan Penyumbatan Sirkulasi Darah
Memakai celana ketat mampu menimbulkan penyumbatan pada sirkulasi darah karena pembuluh darah tertekan di sekitar paha , selangkangan serta pada organ intim. Pada umumnya , sirkulasi buruk ini biasa disebut varises. Varises bukan hanya terjadi akhir menggunakan sepatu berhak tinggi saja , tapi ternyata memakai celana ketat juga dapat menjadi penyebabnya. Akibatnya , pembuluh darah juga mampu membeku karena gangguan gerakan dibatasi oleh celana ketat. Selain varises , menggunakan celana ketat juga mampu menimbulkan pembengkakan.

7. Menginfeksi Saluran Kemih
Menggunakan celana ketat termasuk menggunakan celana panjang ketat , celana dalam ketat atau tidak pas di sekitar pangkal paha , akan dapat membahayakan kesehatan penggunanya. Hal ini telah diungkapkan oleh dr. Hillary Jones dari TENA Brand Ambassador bahwa menggunakan pakaian tersebut dalam waktu lama mampu menimbulkan infeksi terusan kemih. Jika hal ini telah terjadi , maka kandung kemih akan mengalami kelemahan atau mampu membuat kandung kemih terlalu aktif. Selain itu , banyak pula kasus yang terjadi bahwa testis pria akan rentan terkilir jikalau sering menggunakan celana ketat.

8. Merusak Kulit
Ketika seseorang menggunakan celana ketat , maka kulit akan menjadi lebih mudah bergesekan dengan celana. Jika hal ini terjadi , maka kulit akan mengalami kerusakan hingga mampu menyebabkan problem serius mirip ruam dan infeksi pada kulit. Biasanya infeksi ini terjadi di sekitar paha karena celana ketat akan semakin mengetatkan pemakainya di bagian sekitar paha. Apalagi jikalau bahan celana ketat yang dikenakan tersebut berasal dari bahan yang berangasan , tentu akan lebih membahayakan lagi alasannya yaitu akan menimbulkan goresan yang lebih besar.

9. Mengalami Masalah pada Saraf
Jika seseorang menggunakan celana ketat dalam waktu lama , maka akan menyebabkan penyakit neuritis dari saraf paha luar atau biasa dikenal dengan sindrom Bernhardt sehingga dapat membuat seseorang mengalami mati rasa , nyeri hingga kesemutan. Bahkan , para hebat kesehatan sudah berulang kali memperlihatkan peringatan kepada wanita bahwa dirinya akan lebih rentan menderita gangguan saraf jikalau menggunakan celana ketat. Namun apabila dilanggar , maka mampu menyebabkan deformasi kerusakan tubuh dan saraf.

10. Mengganggu Usus
Menurut dr. Octaviano Bessa , yakni seorang internis dari Stamford Connecticut mengungkapkan bahwa menggunakan celana yang terlalu ketat mampu mengganggu mobilitas usus. Hal inilah yang biasanya membuat seseorang merasa merasa ada yang kurang nyaman dan mengalami sakit pada perut setelah dua jam hingga tiga jam setelah makan. Sayangnya banyak dari masyarakat tidak menyadari bahwa hal tersebut mampu terjadi karena disebabkan oleh celana yang ketat yang digunakan.

11. Sesak Napas
Nah celana ketat dapat membuat kita sesak karena sirkulasi darah tidak berjalan lancar , selain itu efek lain yang berbahaya dilakukan yaitu hingga pingsan. Sesak napas juga dapat membuat pingsan.

12. Menyusahkan Diri Sendiri
Bahaya memakai celana ketat tentunya akan menyusahkan diri anda sendiri , termasuk di dalamnya karena aneka macam penyakit yang akan anda alami. Selain itu berkeringat akan menyebabkan anda tidak nyaman dengan kondisi yang anda alami ketika ini.

Bahaya memakai celana ketat dapat kita simpulkan tidak hanya berdampak pada pria , melainkan juga wanita. Bahkan jikalau cuaca semakin panas , tidak mampu dielakkan bahwa bahayanya akan semakin bertambah buruk. Allahu a’lam.

Sumber : Fanspage Kesehatan

0 comments:

Post a Comment