Friday, 15 September 2017

HATI-HATI...!!! Makanan ini Sangat BERBAHAYA Bagi TUBUH Anda

Hai , |
Berbicara mengenai makanan , dalam beberapa situasi kita pasti tidak abnormal lagi dengan istilah “sayang kalau dibuang” jikalau melihat makanan yang tersisa masih banyak. Alasan tersebut membuat kita berpikir keras , bagaimana semoga bahan makanan tersebut bisa baka dan tahan lama. Lalu ditambahkanlah zat/bahan tertentu yang bisa membuat makanan baka dan tidak cepat busuk atau rusak. Bahan-bahan tersebut kita kenal dengan bahan pengawet makanan. Tidak sulit bagi kita menjumpai bahan pengawet itu karna memang berbagai beredar diual di pasaran. Bahan pengawet tersebut ada dua macam , yaitu bahan pengawet alami dan bahan pengawet sintetis (buatan). Bahan pengawet alami ialah yang paling aman untuk digunakan sebagai pengawet makanan. Bahan yang digunakan biasanya gula atau garam.

HATI-HATI...!!! Makanan ini Sangat BERBAHAYA Bagi TUBUH Anda


HATI-HATI...!!! Makanan ini Sangat BERBAHAYA Bagi TUBUH Anda


HATI-HATI...!!! Makanan ini Sangat BERBAHAYA Bagi TUBUH Anda


HATI-HATI...!!! Makanan ini Sangat BERBAHAYA Bagi TUBUH Anda


HATI-HATI...!!! Makanan ini Sangat BERBAHAYA Bagi TUBUH Anda

Adapun bahan pengawet sintetis , berbagai macamnya mirip natrium benzoat maupun asam sorbat. Pengawet yang terbuat dari bahan-bahan kimia ini boleh dipergunakan dalam makanan dengan kadar tertentu , sesuai yang diijinkan oleh Kementerian Kesehatan atau BPOM. Di samping itu ada pula pengawet sintetis yang dilarang digunakan untuk mengawetkan makanan , diantaranya formalin dan boraks.

Ciri Makanan Mengandung Pengawet Berbahaya
Bagi kita orang awam , mungkin agak kesulitan untuk mengetahui seberapa kadar formalin yang ada dalam suatu jenis makanan. Namun sebab besarnya bahaya yang ditimbulkan oleh formalin , perlu kiranya kita mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung formalin.

Untuk menguji ada atau tidaknya kandungan formalin pada makanan , kita bisa gunakan kertas indikator pada air rendaman makanan tersebut. Kertas indikator ini dapat kita peroleh di apotek atau toko obat. Bila kertas indikator itu kemudian berubah warna setelah dicelupkan ke dalam rendaman , maka bisa dipastikan makanan tersebut menggunakan formalin. Lalu bagaimana jikalau kita tidak sempat menguji? Sementara di depan kita ada makanan yang meragukan? 

Berikut beberapa ciri makanan yang memiliki kandungan formalin.

Tahu
    Memiliki bentuk yang sangat cantik dan kenyal
     Tekstur sangat halus , tak mudah hancur
    Pada suhu 25° bisa tahan hingga 3 hari , di dalam pendingin tahan hingga 2 minggu.
    Bau cukup menyengat serta aroma khas kedelai sudah tidak begitu terasa lagi

Ikan
    Berwarna putih bersih dan dagingnya kenyal
    Insang tidak berwarna merah segar melainkan merah tua
    Pada suhu 25° bisa tahan hingga beberapa hari. Sebagai uji sederhana , coba suguhkan ikan yang baru saja Anda beli pada kucing. Bila kucing tidak mau memakan bahkan pergi , itu membuktikan ikan yang Anda beli mengandung formalin atau bahan-bahan kimia lainnya
    Tidak ada bau amis khas ikan , melainkan bau menyengat khas formalin

Ayam Potong
    Berwarna putih bersih
    Pada suhu kamar bisa baka hingga beberapa hari

Bakso 
    Tekstur sangat kenyal , tidak rusak hingga 2 hari pada suhu kamar , jikalau dibelah di dalamnya tampak warna merah tua mencolok tidak wajar

Mie basah
     Baunya sedikit menyengat
     Pada suhu ±25° (suhu kamar) bisa tahan hingga 2 hari , sedangkan bila disimpan di dalam pendingan (suhu 10°) bisa baka hingga lebih dari 15 hari
     Mie nampak mengkilap mirip dilumuri minyak , tidak lengket dan sangat kenyal (tak mudah putus)

Lontong
    Rasa getir dan sangat gurih , serta beraroma sangat tajam

Kerupuk
    Teksturnya sangat lembut dan renyah , bisa menjadikan rasa getir di lidah

Terdapat banyak jenis makanan lain lagi yang biasa ditambah formalin. Namun ciri-ciri di atas cukup dapat digunakan sebagai pola dalam mengetahui apakah makanan itu mengandung bahan pengawet berbahaya atau tidak.


Sumber : https://www.facebook.com/sin.thiha.9/posts/1616382825288434

0 comments:

Post a Comment