Wednesday, 13 September 2017

Wanita WAJIB Tau! Begini Hukumnya Jika Istri Tidak Suka dan Tidak Taati Mertua

Hai , | Bagaimana hukumnya kalau istri tidak menaati dan tidak menyukai kedua orang tua suaminya , mertua? dilansir Islampos dari buku karya Nabil Mahmud: 150 Problem Rumah Tangga yang Sering Terjadi , simak ulasan di bawah ini.
Wanita WAJIB Tau! Begini Hukumnya Jika Istri Tidak Suka dan Tidak Taati Mertua

Seorang istri wajib menaati suami dalam perkara-perkara yang tidak mengandung maksiat kepada Allah.

Syariat telah menawarkan dorongan yang kuat kepada istri untuk menaati suami , serta memperingatkannya dari tidak mentaatinya dalam perkara-perkara yang ia mampu taat kepadanya.

Dalam Al-Musnad dan Shahih Ibnu Hibban disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda ,
“Jika seorang wanita telah mengerjakan shalat lima waktu , berpuasa satu bulan , menjaga kehormatannya dan mentaati suaminya , maka akan dikatakan kepadanya , ‘Masuklah kau ke dalam surga dari pintu-pintu surga mana saja yang kau kehendaki’.”

Dalam Al-Musnad , Shahih Ibnu Hibban dan Al-Mustadrak disebutkan bahwa Nabi bersabda ,
“Seandainya gue boleh memerintahkan seseorang untuk bersujud kepada orang lain (selain Allah) , sungguh gue akan memerintahkan seorang istri untuk bersujud kepada suaminya.”

Dalam kitab Ash-Shahih diriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda ,
“Maukah kalian gue kabarkan perihal dosa yang paling besar? Yaitu , menyekutukan Yang Mahakuasa dan mendurhakai kedua orang tua.” Kemudian beliau duduk setelah sebelumnya bersandar dan bersabda , “Ketahuilah , juga perkataan sia-sia.” Beliau terus menerus mengulanginya sampai kami bergumam , “Sekiranya beliau berhenti.”

Di antara sempurnanya ketaatan istri kepada suami ialah hendaknya ia berbuat baik kepada kedua orang tua suami , berbakti kepada keduanya , tidak berlaku buruk pada keduanya , serta bersabar terhadap apa yang muncuk dari keduanya. Semua itu dilakukan demi meraih ridha suami biar dengan itu ia memperoleh pahala dari Allah.

Jika ibu Anda marah pada istri Anda lantaran suatu alasannya ialah yang datang dari istri Anda , maka seyogyanya istri Anda meminta maaf darinya sebelum ia meninggal , biar ia meninggal dalam keadaan ridha terhadap istri Anda.

Namun , kalau ibu Anda telah meninggal sedangkan istri Anda belum mengerjakan hal itu maka istri Anda wajib banyak mendoakannya biar mendapat ampunan.

Demikian pula seorang anak wajib banyak mendoakan kedua orangtuanya dikala keduanya masih hidup maupun sesudah meninggal.

Yang Mahakuasa berfirman , “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah , ‘Wahai Rabbku , kasihilah mereka sebagaimana mereka berdua telah mendidikku waktu kecil’ ,” (QS. Al-Isra’: 24).

Adapun mengenai hal itu dianggap sebagai kedurhakaan seorang anak kepada ibunya atau tidak , maka jawabannya ialah kalau istri menyakiti ibunya sementara ia tidak mencegahnya , melarangnya dan menghukum perbuatan istri tersebut maka hal itu termasuk bentuk kedurhakaan.Sehingga , ia harus banyak beristighfar dan memperbanyak amal shaleh.

Sesungguhnya Yang Mahakuasa Mahamulia dan Mahamenerima taubat lagi Maha Penyayang , Jika Dia mengetahui dari hamba-Nya kejujuran taubatnya maka Dia akan mendapatkan taubatnya.

Yang Mahakuasa berfirman , “Katakanlah , ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri , janganlah kau berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Yang Mahakuasa mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang’ ,” (QS. Az-Zumar: 53).

Sumber : tribunnews.com

0 comments:

Post a Comment