Thursday 2 November 2017

Resiko dari Operasi Sesar

Operasi
Resiko dari Operasi Sesar. Operasi sesar yaitu operasi untuk mengeluarkan bayi lewat dinding perut yang di bedah. Operasi tersebut dilakukan oleh banyak sekali faktor misalnya trauma, tidak menyakitkan, ingin cepat berlangsung. Pelaksanaan sesar dilakukan sekitar 30 menit-2 jaman. Dan jikalau operasi sesar mempunyai akomodasi untuk melahirkan bayi, tetapi mempunyai resiko yang buruk terhadap ibu maupun bayi yang di lahirkan.
  
Adapun Resiko dari Operasi Sesar banyak yang menyepelekan hal tersebut, sebab wanita lebih banyak memilih sesar untuk akomodasi ketika melahirkan. Baiklah, lihat saja apa-apa saja Resiko dari Operasi Sesar berikut ini:
 

Resiko Operasi Sesar bagi Ibu

Operasi caesar yang gagal dapat menyebabkan berisiko maut pada ibu. Di AS, tingkat maut pada caesar atas kemauan sendiri yaitu 5,9 per 100.000 kelahiran, dibandingkan 2,1 pada persalinan normal. Masa pemulihan yang lebih lama, mampu hingga 6 ahad atau lebih. Risiko abses pasca pembedahan yang berkisar antara 2-15%. Infeksi terutama pada jalan masuk kencing dan lebih sering terjadi pada ibu yang kegemukan. Frekuensi peredarahan yang lebih tinggi. Mengalami duduk perkara pada plasenta, ruptur kandungan dan pertumbuhan janin di luar rahim (ectopic) pada kehamilan berikutnya. Penundaan pinjaman ASI dan jalinan kekerabatan emosi ibu-anak sebab adanya luka operasi dan pengaruh obat bius. Bayi hasil operasi caesar biasanya pribadi ditempatkan di ruang observasi.

Terlepas dari banyaknya undangan untuk persalinan caesar, sebetulnya prosedur ini memiliki risiko yang cukup tinggi. Persalinan caesar memiliki risiko maut ibu 3 kali lebih besar dibandingkan persalinan normal. Angka maut pribadi jawaban persalinan caesar yaitu 5,8 dari setiap seratus ribu persalinan.

Selain itu, anggapan bahwa melahirkan normal jauh lebih sakit dibandingkan melahirkan caesar juga tidak sepenuhnya benar. Persalinan dengan bedah caesar memiliki angka kesakitan sekitar 27,3 persen lebih tinggi dibandingkan persalinan normal. Peningkatan risiko jawaban persalinan caesar adalah:
  • Kemungkinan 5 kali lebih besar untuk mengalami henti jantung.
  • Kemungkinan 3 kali lebih besar untuk dilakukan pengangkatan rahim atau histerektomi sebab terjadi pendarahan sebagai komplikasi persalinan caesar.
  • Kemungkinan 3 kali lebih besar untuk mengalami abses masa nifas. 
  • Kemungkinan 2 kali lebih besar untuk mengalami sumbatan pembuluh darah.
 

Resiko Operasi Sesar bagi Bayi

Persalinan caesar ternyata tidak hanya memengaruhi kondisi ibu, tapi juga bayi yang dilahirkan. Risiko maut bayi, risiko gangguan pernafasan bayi, risiko gangguan otak bayi dan risiko syok bayi menjadi 3,5 kali lebih besar dibandingkan persalinan normal.

Bahkan ketika bayi anda yang dilahirkan caesar tidak mengalami duduk perkara di atas, persalinan caesar memiliki dampak cukup besar terhadap daya tahan badan anak. Prof. Patricia Lynne Conway, Adjunct Associate Professor, School of Biotechnology and Biomolecular Science di The University of New South Wales mengatakan bahwa banyak sekali penelitian yang dilakukan menyampaikan adanya perbedaan komposisi mikrobiota jalan masuk cerna pada bayi yang dilahirkan secara caesar dibandingkan dengan bayi yang dilahirkan normal. Padahal mikrobiota memiliki peranan penting dalam pematangan sistem daya tahan badan bayi, khususnya dalam membentuk toleransi oral (mulut) dan mengurangi risiko alergi. Ini mampu memengaruhi daya tahan badan bayi sebab meski sistem imunitas usus telah matang pada bayi yang lahir cukup bulan, namun fungsi perlindungan ususnya memerlukan rangsangan kolonisasi kuman pada awal kehidupan bayi.

Bayi lahir caesar membutuhkan waktu sekitar enam bulan untuk mencapai mikrobiota usus yang serupa dengan bayi yang lahir normal. “Hasil-hasil penelitian menyampaikan bahwa bayi-bayi yang lahir caesar memiliki waktu pembentukan mikrobiota jalan masuk cerna yang tertunda serta memiliki risiko lebih tinggi akan banyak sekali jenis penyakit,” ujar Prof. Conway.
  
Bayi hasil caesar berpeluang lebih tinggi mengalami gangguan pernafasan (neonatal respiratory distress). Risiko mengidap asma juga lebih besar pada bayi hasil caesar. Risiko bayi terkena pisau bedah. Risiko kelahiran prematur. Seringkali, sulit untuk menghitung umur bayi yang sebenarnya. Bila bayi ternyata masih berumur di bawah 36 bulan maka akan ada risiko sebab kelahiran prematur, menyerupai duduk perkara pernafasan, suhu badan dan pencernaan.

Setelah melihat banyaknya Makan yang Baik untuk Ibu Hamil

0 comments:

Post a Comment