Sabun Pembersih Organ Kewanitaan diklaim sanggup memberi rasa segar, menghilangkan wangi tidak sedap, abuh penyakit kelamin bahkan membantu mencegah kehamilan. Sabun pembersih Organ Kewanitaan sering juga dipakai untuk mencuci alat kelamin perempuan ketika menstruasi atau sehabis periode menstruasi.
Namun tahukah kamu, bahwa penelitian dari pakar medis malah mengambarkan hasil sebaliknya, yaitu justru tidak efektif mencegah semua permasalahan tersebut di atas. Bahkan justu meningkatkan risiko abuh organ kelamin, komplikasi kehamilan dan duduk kasus kesehatan lainnya.
Penelitian lain juga menemukan imbas negatif pemakaian sabun pembersih Organ Kewanitaan ialah apabila dilakukan pemakaian selama enam bulan sebelum kehamilan maka akan memengaruhi risiko kelahiran premature janin. Pemakaian sabun pembersih Organ Kewanitaan juga akan mengganggu keseimbangan alami kuman dalam Organ Kewanitaan atau yang biasa disebut vaginal flora.
Sabun pembersih tersebut akan mengubah kondisi alamiah Organ Kewanitaan yang terkait perkembangan kuman penyebab infeksi. Namun apabila perempuan menghentikan pemakaian sabun pembersih Organ Kewanitaan maka akan lebih sedikit terkena kuman tersebut.
PID (Pelvic Inflammatory Disease) merupakan abuh rahim dan sebagainya. Penelitian menemukan bahwa perempuan yang menggunakan sabun pembersih Organ Kewanitaan berisiko 73 persen lebih tinggi mengalami abuh rahim. Bahkan juga diketahui bahwa sabun ini akan memicu terjadinya wanita sulit hamil dan kanker serviks dibanding perempuan yang tidak menggunakan sabun pembersih vagina.
Menurut pakar kesehatan termasuk dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), para perempuan disarankan untuk tidak menggunakan sabun pembersih Organ Kewanitaan. Organ Kewanitaan akan lebih baik dibiarkan mempunyai wangi normal yang semestinya. Bau tidak sedap yang sangat berpengaruh biasanya disebabkan lantaran abuh / keputihan, sehingga harus diobati dan tidak akan sembuh apabila hanya menggunakan sabun tersebut.
Cara alami pengobatan keputihan ialah dengan mencuci Organ Kewanitaan dengan air hangat dan sabun bertekstur dan kandungan ringan yang dibasuh lembut untuk membersihkannya. Namun apabila cara ini belum berhasil, sebaiknya kau berkonsultasi dengan dokter S.Pog.
Ringkasan:
Namun tahukah kamu, bahwa penelitian dari pakar medis malah mengambarkan hasil sebaliknya, yaitu justru tidak efektif mencegah semua permasalahan tersebut di atas. Bahkan justu meningkatkan risiko abuh organ kelamin, komplikasi kehamilan dan duduk kasus kesehatan lainnya.
Penelitian lain juga menemukan imbas negatif pemakaian sabun pembersih Organ Kewanitaan ialah apabila dilakukan pemakaian selama enam bulan sebelum kehamilan maka akan memengaruhi risiko kelahiran premature janin. Pemakaian sabun pembersih Organ Kewanitaan juga akan mengganggu keseimbangan alami kuman dalam Organ Kewanitaan atau yang biasa disebut vaginal flora.
Sabun pembersih tersebut akan mengubah kondisi alamiah Organ Kewanitaan yang terkait perkembangan kuman penyebab infeksi. Namun apabila perempuan menghentikan pemakaian sabun pembersih Organ Kewanitaan maka akan lebih sedikit terkena kuman tersebut.
PID (Pelvic Inflammatory Disease) merupakan abuh rahim dan sebagainya. Penelitian menemukan bahwa perempuan yang menggunakan sabun pembersih Organ Kewanitaan berisiko 73 persen lebih tinggi mengalami abuh rahim. Bahkan juga diketahui bahwa sabun ini akan memicu terjadinya wanita sulit hamil dan kanker serviks dibanding perempuan yang tidak menggunakan sabun pembersih vagina.
Menurut pakar kesehatan termasuk dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), para perempuan disarankan untuk tidak menggunakan sabun pembersih Organ Kewanitaan. Organ Kewanitaan akan lebih baik dibiarkan mempunyai wangi normal yang semestinya. Bau tidak sedap yang sangat berpengaruh biasanya disebabkan lantaran abuh / keputihan, sehingga harus diobati dan tidak akan sembuh apabila hanya menggunakan sabun tersebut.
Cara alami pengobatan keputihan ialah dengan mencuci Organ Kewanitaan dengan air hangat dan sabun bertekstur dan kandungan ringan yang dibasuh lembut untuk membersihkannya. Namun apabila cara ini belum berhasil, sebaiknya kau berkonsultasi dengan dokter S.Pog.
Ringkasan:
- Sabun Pembersih Organ Kewanitaan menawarkan imbas samping yang sanggup membahayakan kesehatan organ intim kamu,
- Organ Kewanitaan memang bau, dan apabila masih masuk akal kau tidak perlu menggunakan sabun pembersih Organ Kewanitaan,
- Bau tidak sedap yang hiperbola pada organ intim perempuan biasanya disebabkan lantaran keputihan dan tidak sanggup diatasi dengan sabun tersebut.
0 comments:
Post a Comment