Wednesday 4 April 2018

Bahaya Torch Terhadap Kesehatan Ibu Hamil

 ialah istilah yang mengacu jenis penyakit nanah toxoplasmosis Bahaya TORCH terhadap Kesehatan Ibu Hamil
TORCH ialah istilah yang mengacu jenis penyakit nanah toxoplasmosis, nanah rubella, cytomegalovirus (CMV), dan herpes simplex virus tipe 2 (HSV 2). Penyakit ini sanggup menyerang siapa saja baik perempuan atau laki-laki dan usia berapapun. Namun bagi ibu hamil, sebaiknya lebih berhati-hati terhadap penyakit ini, lantaran lebih membahayakan ibu hamil sendiri dan janin di dalam kandungan.

Toxoplasmosis ialah nanah yang disebabkan oleh benalu Toxoplasma gondii, yang sanggup ditemukan pada manusia, banyak sekali jenis binatang atau burung. Parasit penyebab Toxoplasmosis sanggup ditularkan melalui kotoran kucing, transfusi darah atau transplantasi organ/jaringan tubuh, konsumsi makanan yang berasal dari tanah terkontaminasi, dan konsumsi daging (kambing, sapi, dan babi) mentah atau setengah matang. Bahasa nanah ini ialah memicu keguguran, bayi lahir prematur dan virus menular kepada bayi yang sanggup menyebabkan kerusakan pada organ mata, sistem saraf pusat, kulit dan telinga.

Infeksi rubella sering dikenal sebagai penyebab campak Jerman yang biasanya ditkamui dengan munculnya ruam pada kulit. Infeksi rubella sanggup ditularkan melalui udara dan kontak fisik. Ibu hamil mengalami nanah rubella, sanggup menghipnotis perkembangan bayi sehinga menyebabkan kelainan menyerupai penyakit jantung kongenital, sindrom rubella kongenital, katarak, nanah telinga, tuli, retardasi, keguguran dan kelahitan bayi prematur.

Infeksi cytomegalovirus (CMV) sanggup ditularkan menular melalui cairan badan menyerupai semen (sperma), air liur, sekret vagina, darah, dan air susu ibu. Infeksi ini paling sering ditularkan dari ibu kepada anak, baik melalui plasenta dikala hamil, dikala menyusui atau dikala proses kelahiran. Bayi yang menderita CMV berisiko mengalami gangguan penglihatan, pendengaran, dan retardasi mental yang biasanya gres muncul sesudah remaja ataudewasa.

Infeksi herpes simplex virus tipe 2 (HSV2) ialah nanah herpes yang terjadi pada alat kelamin, biasanya ditularkan melalui kontak seksual. Infeksi HSV2 sanggup ditularkan dari ibu kepada bayi dikala proses persalinan. Bayi yang terinfeksi HSV2 memiliki risiko gangguan kesehatan menyerupai nanah pada organ mata dan trakea, pneumonia, meningitis dan encephalitis (radang otak).

Dari klarifikasi di atas, sanggup dilihat bahwa semua jenis nanah TORCH sanggup menunjukkan imbas jelek pada kehamilan, proses kelahiran, menyebabkan kelainan atau cacat permanen pada janin atau bayi. Bahkan, kelainan atau cacat sanggup muncul sesudah remaja ataupun dewasa. Dampak jelek tersebut biasanya akan muncul apabila nanah TORCH terjadi pada trimester pertama kehamilan.

Mencegah nanah TORCH sanggup dilakukan dengan investigasi darah yang biasa disebut sebagai Panel TORCH dan meliputi jenis investigasi antibodi IgG dan IgM terhadap benalu atau virus TORCH, yaitu Anti-Toxoplasna IgG dan IgM, Anti-Rubella IgG dan IgM, Anti-CMV IgG dan IgM, serta Anti-HSV2 IgG dan IgM yang dilakukan pada perempuan yang akan hamil atau sedang hamil.

Apabila dikala investigasi ditemukan nanah TORCH, maka dokter harus segera melaksanakan penanganan sehingga imbas jelek TORCH sanggup dicegah. Dan apabila tidak diketemukan masalah, maka pencegahan sanggup dilakukan dengan investigasi rutin, masak daging sampai matang, mencuci tangan sesudah kontak dengan tanah sebelum mengolah makanan dan sebelum makan. Ibu hamil sebaiknya juga menghindari kontak dengan bahan-bahan yang berpotensi terinfeksi kotoran kucing atau serangga yang terkena kotoran kucing (seperti kecoa dan lalat), dan lakukan vaksinasi rubella.

Ringkasan:
  • Bahaya TORCH tidak hanya menghipnotis kesehatan ibu hamil, namun juga kesehatan janin atau bayi yang dilahirkan,
  • Diagnosa TORCH sanggup dilakukan dengan investigasi laboratorium sebelum hamil atau diawal kehamilan,
  • Mencegah nanah TORCH sanggup dilakukan dengan melaksanakan teladan hidup sehat dan menghindari dari resiko penularan.

0 comments:

Post a Comment