Operasi Katarak merupakan satu-satunya cara untuk menyembuhkan gangguan kesehatan yang mengakibatkan lensa mata menjadi keruh. Dan memang sesudah operasi, seseorang masih sangat mungkin mengalami katarak kembali dengan prosentase 5-10%. Dan memang hal ini tidak perlu dikhawatirkan, alasannya ialah kekambuhan tidak akan terjadi apabila hasil operasi katarak berjalan lancar dan sempurna.
Kekambuhan Katarak Setelah Operasi biasanya terjadi pada operasi yang dilakukan pada usia muda. Hal ini dikarenakan masih ada kemungkinan jaringan pada mata yang berkembang. Penyakit katarak yang kambuh lagi atau disebut sebagai PCO (posterior capsular opacity) dapat muncul pada beberapa bulan atau tahun sesudah dilakukan operasi katarak.
Untuk mengobati kakambuhan katarak yang pernah melaksanakan operasi, tidak perlu untuk melaksanakan operasi kembali, alasannya ialah dapat disembuhkan dengan tindakan laser dan lensa mata akan kembali jernih.
Penyakit Katarak dikala ini memang menjadi faktor penyebab nomer satu kebutaan di Indonesia. Dan diperkirakan ada 3,5 juta orang yang menderita katarak di negara ini. Dan dikala ini katarak tidak hanya menyerang mereka yang berusia diatas 60 tahun, namun banyak juga yang menderita katarak pada usia jauh sebelum itu.
Teknik Operasi Katarak
Operasi Katarak dapat dilakukan dengan 3 teknik, dan yang paling modern ialah dengan memakai teknik phcoemulsification. Teknik operasi ini memakai mesin dengan tujuan memecahkan katarak memakai laser sesudah itu di sedot keluar. Teknik modern ini akhirnya cukup cantik namun terkendala alasannya ialah memerlukan mesin yang mahal dan mikroskop yang sangat besar dan hanya beberapa rumah sakit di Indonesia yang memakai teknik ini.
Teknik Operasi Katarak yang kedua ialah Small Incision Cataract Surgery (SICS), yang memang umum digunakan di negara berkembang. Teknik membuahkan hasil visual yang baik, tidak memerlukan mesin yang besar dan mikroskop yang digunakan portable sehingga dapat dibawa kemana-mana. Harga lensa yang digunakan juga lebih murah kalau dibandingkan dengan harga lensa phco.
Teknik Operasi Katarak yang terakhir ialah metode pembedakan dengan jahitan. Teknik ini membutuhkan waktu operasi yang lama, dan proses penyembuhan pascaoperasi yang juga cenderung lebih lama.
Pencegahan Penyakit Katarak dapat dilakukan dengan investigasi mata secara teratur, terutama bagi kau yang berusia lebih dari 60 tahun. Pemeriksaan mata untuk mendeteksi penyakit katarak bertujuan untuk dimungkinkan pengobatan semenjak dini. Dan untuk menguranig kecepatan berkembangnya katarak, dapat ditekan dengan menghindari kebiasaan merokok, memperbanyak konsumsi buah dan sayur dan menjaga badan dari risiko penyakit degenartif menyerupai diabetes.
Ringkasan:
Kekambuhan Katarak Setelah Operasi biasanya terjadi pada operasi yang dilakukan pada usia muda. Hal ini dikarenakan masih ada kemungkinan jaringan pada mata yang berkembang. Penyakit katarak yang kambuh lagi atau disebut sebagai PCO (posterior capsular opacity) dapat muncul pada beberapa bulan atau tahun sesudah dilakukan operasi katarak.
Untuk mengobati kakambuhan katarak yang pernah melaksanakan operasi, tidak perlu untuk melaksanakan operasi kembali, alasannya ialah dapat disembuhkan dengan tindakan laser dan lensa mata akan kembali jernih.
Penyakit Katarak dikala ini memang menjadi faktor penyebab nomer satu kebutaan di Indonesia. Dan diperkirakan ada 3,5 juta orang yang menderita katarak di negara ini. Dan dikala ini katarak tidak hanya menyerang mereka yang berusia diatas 60 tahun, namun banyak juga yang menderita katarak pada usia jauh sebelum itu.
Teknik Operasi Katarak
Operasi Katarak dapat dilakukan dengan 3 teknik, dan yang paling modern ialah dengan memakai teknik phcoemulsification. Teknik operasi ini memakai mesin dengan tujuan memecahkan katarak memakai laser sesudah itu di sedot keluar. Teknik modern ini akhirnya cukup cantik namun terkendala alasannya ialah memerlukan mesin yang mahal dan mikroskop yang sangat besar dan hanya beberapa rumah sakit di Indonesia yang memakai teknik ini.
Teknik Operasi Katarak yang kedua ialah Small Incision Cataract Surgery (SICS), yang memang umum digunakan di negara berkembang. Teknik membuahkan hasil visual yang baik, tidak memerlukan mesin yang besar dan mikroskop yang digunakan portable sehingga dapat dibawa kemana-mana. Harga lensa yang digunakan juga lebih murah kalau dibandingkan dengan harga lensa phco.
Teknik Operasi Katarak yang terakhir ialah metode pembedakan dengan jahitan. Teknik ini membutuhkan waktu operasi yang lama, dan proses penyembuhan pascaoperasi yang juga cenderung lebih lama.
Pencegahan Penyakit Katarak dapat dilakukan dengan investigasi mata secara teratur, terutama bagi kau yang berusia lebih dari 60 tahun. Pemeriksaan mata untuk mendeteksi penyakit katarak bertujuan untuk dimungkinkan pengobatan semenjak dini. Dan untuk menguranig kecepatan berkembangnya katarak, dapat ditekan dengan menghindari kebiasaan merokok, memperbanyak konsumsi buah dan sayur dan menjaga badan dari risiko penyakit degenartif menyerupai diabetes.
Ringkasan:
- Katarak hanya dapat diobati dengan cara operasi yang dilakukan oleh dokter seorang jago mata,
- Kekambuhan penyakit katarak kembali sesudah operasi ialah sekitas 5-10%,
- Operasi Katarak dapat dengan teknik phcoemulsificationn, Small Incision Cataract Surgery dan pembedahan.
0 comments:
Post a Comment