Ibadah Puasa, sebaiknya memang sudah diajarkan semenjak usia masih anak-anak. Namun tentu, ibarat halnya puasa pada orang dewasa, puasa hanya boleh dilakukan oleh bawah umur yang memiliki kondisi yang sehat. Bagi anak yang menderita penyakit tertentu, ibarat diabetes tipe 1 sanggup menjalankan ibadah puasa dengan memperhatikan beberapa hal sehingga tidak memperparah kondisi tubuhnya.
Diabetes tipe 1 pada anak merupakan penyakit autoimun di mana sistem pertahanan badan menyerang sel-sel pankreas penghasil insulin. Kondisi ini akan menjadikan badan anak tidak sanggup menghasilkan insulin, sehingga buah hari harus menerima suntikan insulin.
Dana Nur Prihadi selaku Dokter seorang hebat anak-konsultan endokrin, mengungkapkan, anak diatas usia 8 tahun yang menderita diabetes boleh berpuasa. Dan tidak dianjurkan bagi anak usia dibawah 8 tahun, hal ini dikarenakan resiko gula darah tiba-tiba rendah atau tinggi sangat mungkin terjadi.
Anak yang Mempunyai Diabetes dan ingin berpuasa, sebaiknya menyelidiki kadar HbA1c, sehinga didapatkan citra gula darah selama tiga bulan terakhir. Dan akan diperbolehkan Berpuasa apabila nilai HbA1c di bawah 8%. Yang dimana kadar gula darah selama 3 bulan tersebut terkontrol dengan baik. Dan apabila nilai HbA1c di atas 8 %, maka sebaiknya anak tersebut tidak dianjurkan untuk berpuasa Ramadhan.
cara Puasa untuk Anak yang Mempunyai Diabetes yaitu mengatur teladan makan ketika sahur maupun berbuka, yaitu dengan asupan masakan yang bergizi seimbang dan dihentikan berlebihan.
Anak yang Mempunyai Diabetes umumnya memang sudah lebih pkamui menghitung kebutuhan kalori bagi badan dibanding orangtua. Namun tentu, kau sebagao orangtua tetap harus melaksanakan pendampingan pada anak yang berpuasa ramadhan. Dan yang paling penting yaitu buah hati kau harus selalu melaksanakan pengecekan gula darah secara rutin, sanggup memakai alat tes gula darah sendiri di rumah. Apabila tiba-tiba gula darah rendah atau tinggi, maka tentu puasa harus dibatalin terlebih dahulu.
Ringkasan:
Diabetes tipe 1 pada anak merupakan penyakit autoimun di mana sistem pertahanan badan menyerang sel-sel pankreas penghasil insulin. Kondisi ini akan menjadikan badan anak tidak sanggup menghasilkan insulin, sehingga buah hari harus menerima suntikan insulin.
Dana Nur Prihadi selaku Dokter seorang hebat anak-konsultan endokrin, mengungkapkan, anak diatas usia 8 tahun yang menderita diabetes boleh berpuasa. Dan tidak dianjurkan bagi anak usia dibawah 8 tahun, hal ini dikarenakan resiko gula darah tiba-tiba rendah atau tinggi sangat mungkin terjadi.
Anak yang Mempunyai Diabetes dan ingin berpuasa, sebaiknya menyelidiki kadar HbA1c, sehinga didapatkan citra gula darah selama tiga bulan terakhir. Dan akan diperbolehkan Berpuasa apabila nilai HbA1c di bawah 8%. Yang dimana kadar gula darah selama 3 bulan tersebut terkontrol dengan baik. Dan apabila nilai HbA1c di atas 8 %, maka sebaiknya anak tersebut tidak dianjurkan untuk berpuasa Ramadhan.
cara Puasa untuk Anak yang Mempunyai Diabetes yaitu mengatur teladan makan ketika sahur maupun berbuka, yaitu dengan asupan masakan yang bergizi seimbang dan dihentikan berlebihan.
Anak yang Mempunyai Diabetes umumnya memang sudah lebih pkamui menghitung kebutuhan kalori bagi badan dibanding orangtua. Namun tentu, kau sebagao orangtua tetap harus melaksanakan pendampingan pada anak yang berpuasa ramadhan. Dan yang paling penting yaitu buah hati kau harus selalu melaksanakan pengecekan gula darah secara rutin, sanggup memakai alat tes gula darah sendiri di rumah. Apabila tiba-tiba gula darah rendah atau tinggi, maka tentu puasa harus dibatalin terlebih dahulu.
Ringkasan:
- Puasa Ramadhan sebaiknya mulai diajarkan kepada anak, supaya elbih terbiasa ketika dewasa,
- Puasa untuk Anak yang Mempunyai Diabetes boleh dilakukan asal nilai HbA1c di bawah 8%,
- Saat puasa ramadhan, anak yang memiliki penyakit diabetes harus mengatur teladan makan dan melaksanakan cek gula darah secara rutin.
0 comments:
Post a Comment