RS.Dr.Sardjito DIY ialah salah satu rumah sakit pemerintah yang terus membuatkan teknologi reproduksi proteksi melalui klinik bayi tabung Permata Hati. Klinik Permata Hati didirikan pada tahun 1997, dan hingga final tahun 2014 telah berhasil melahirkan 200 bayi melalui jadwal Bayi Tabung.
Menurut dr.Syafak Hanung, Sp.A, selaku Direktur Utama RSUP.Dr.Sardjito Yogyakarta “Rumah sakit Dr.Sardjito termasuk rumah sakit pemerintah yang masih menjalankan jadwal bayi tabung. Dimana ada Rumah Sakit pemerintah lain yang berhenti, alasannya ialah salah satu penyebabkan alasannya ialah faktor pembiayaan.
RS.Dr.Sardjito DIY merupakan Rumah Sakit yang telah menerima ratifikasi internasional sebagai rumah sakit pendidikan, juga menyediakan layanan teknologi simpan embrio beku. Teknologi ini memungkinkan penyimpanan sejumlah embrio hiperbola dari hasil pembuahan bayi tabung melalui aneka macam teknik.
Embrio-embrio berlebih yang tidak ditransfer ke rahim tersebut sanggup disimpan dengan aneka macam teknik pembekuan memakai cairan nitrogen beku, yang sanggup dipakai apabila diperlukan, atau dengan kata lain ada bayi yang bahwasanya kembar namun dilahirkan dengan waktu yang berbeda tahun.
Tingkat Keberhasilan Program Bayi Tabung di RS.Dr.Sardjito DIY mencapai 35% untuk terjadi kehamilan, dan 30% untuk bayi yang memang sanggup lahir dengan sehat. Diani Ayu Suraningtias M.Biomed, dari Laboratorium Sitogenetika Klinik Permata Hati, menyampaikan “salah satu penyebab utama kegagalan jadwal bayi tabung adalah, alasannya ialah kegagalan kromosom. Sehingga sebelum dimulainya jadwal bayi tabung, biasanya akan dilakukan screening untuk analisa kromosom pada pasangan suami istri.
Program bayi tabung di RS.Dr.Sardjito DIY sanggup membutuhkan waktu sekitar 25 hari, mulai dari konseling hingga implan embrio ke rahim. Sampai ketika ini, usia pasien yang tiba ke klinik Permata Hati berusia antara 30-42 tahun. Dan tentu semakin tua usia pasangan suami istri, makan tingkat keberhasilan akan semakin rendah.
Adapun biaya untuk satu kali program bayi tabung di klinik Permata Hati RS.Dr.Sardjito DIY berkisar antara Rp 50-60 juta rupiah. Dan biaya paling besar yang dibutuhkan, ialah untuk pemakaian obat-obatan hormonal untuk merangsang produksi sel telur pada wanita.
Ringkasan:
Menurut dr.Syafak Hanung, Sp.A, selaku Direktur Utama RSUP.Dr.Sardjito Yogyakarta “Rumah sakit Dr.Sardjito termasuk rumah sakit pemerintah yang masih menjalankan jadwal bayi tabung. Dimana ada Rumah Sakit pemerintah lain yang berhenti, alasannya ialah salah satu penyebabkan alasannya ialah faktor pembiayaan.
RS.Dr.Sardjito DIY merupakan Rumah Sakit yang telah menerima ratifikasi internasional sebagai rumah sakit pendidikan, juga menyediakan layanan teknologi simpan embrio beku. Teknologi ini memungkinkan penyimpanan sejumlah embrio hiperbola dari hasil pembuahan bayi tabung melalui aneka macam teknik.
Embrio-embrio berlebih yang tidak ditransfer ke rahim tersebut sanggup disimpan dengan aneka macam teknik pembekuan memakai cairan nitrogen beku, yang sanggup dipakai apabila diperlukan, atau dengan kata lain ada bayi yang bahwasanya kembar namun dilahirkan dengan waktu yang berbeda tahun.
Tingkat Keberhasilan Program Bayi Tabung di RS.Dr.Sardjito DIY mencapai 35% untuk terjadi kehamilan, dan 30% untuk bayi yang memang sanggup lahir dengan sehat. Diani Ayu Suraningtias M.Biomed, dari Laboratorium Sitogenetika Klinik Permata Hati, menyampaikan “salah satu penyebab utama kegagalan jadwal bayi tabung adalah, alasannya ialah kegagalan kromosom. Sehingga sebelum dimulainya jadwal bayi tabung, biasanya akan dilakukan screening untuk analisa kromosom pada pasangan suami istri.
Program bayi tabung di RS.Dr.Sardjito DIY sanggup membutuhkan waktu sekitar 25 hari, mulai dari konseling hingga implan embrio ke rahim. Sampai ketika ini, usia pasien yang tiba ke klinik Permata Hati berusia antara 30-42 tahun. Dan tentu semakin tua usia pasangan suami istri, makan tingkat keberhasilan akan semakin rendah.
Adapun biaya untuk satu kali program bayi tabung di klinik Permata Hati RS.Dr.Sardjito DIY berkisar antara Rp 50-60 juta rupiah. Dan biaya paling besar yang dibutuhkan, ialah untuk pemakaian obat-obatan hormonal untuk merangsang produksi sel telur pada wanita.
Ringkasan:
- Dalam kurun waktu 17 tahun klinik Permata Hati RS.Dr.Sardjito DIY telah berhasil melaksanakan 200 jadwal bayi tabung,
- Tingkat Keberhasilan Bayi tabung klinik Permata Hati sekitar 30% bayi lahir dengan sehat,
- Biaya Bayi Tabung di klinik Permata Hati RS.Dr.Sardjito DIY ialah sekitar Rp 50-60 juta rupiah.
0 comments:
Post a Comment