Ekstrak Propolis diketahui sanggup Menaikan Trombosit Pasien DB dari penelitian yang dilakukan terhadap 63 penderita DBD di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta. Ekstrak Propolis dijadikan sebagai terapi pemanis untuk pengobatan pasien DBD, yang dilakukan beberapa dokter di rumah sakit tersebut, yang diantaranya yaitu Kolonel Ckm Dr. Djoko Wibisono, SpPD, Letnal Kolonerl Cfm Dr. Bagus Sulistyo Budhi, Sp.KJ, dan dokter ajun dr. Yongkie Iswandi Purnama.
Metode penelitian yang dilakukan yaitu dengan membagi responden yang merupakan pasien demam berdarah menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mendapat ekstrak propolis propoelix 200 berbentuk kapsul, sedangkan kelompok kedua diberi plasebo (obat yang tidak mempunyai zat aktif dan tidak mempunyai efek apapun).
Dari pengujian tersebut didapatkan hasil, bahwa 31 pasien yang meminum ekstrak propolis mengalami pemulihan lebih cepat dimulai pada hari ke-3 dan secara statistik lebih signifikan pada hari ke-6 dan ke-7, khususnya pada jumlah trombosit, sehingga mempunyai masa rawat inap 1-2 hati lebih cepat di rumah sakit, dibandingkan responden kelompok pertama yang hanya diberikan plasebo.
Kolonel Ckm Dr. Djoko Wibisono menegaskan bahwa ekstrak propolis dipakai sebagai terapi tambahan, bukan sebagai obat demam berdarah. Sehingga monitoring cairan pasien Demam Berdarah tetap menjadi utama.
Dari penelitian tersebut sanggup disimpulkan bahwa sumbangan ekstrak propolis sanggup membantu meningkatkan jumlah trombosit dan mempercepat penyembuhan Pasien Demam Berdarah.
Ringkasan:
- Menaikan Trombosit Pasien Demam Berdarah sanggup dengan bahan-bahan alami yang salah satunya yaitu ekstrak propolis,
- Ekstrak propolis didapatkan dari getah tumbuhan dan dicampur dengan air liur lebah madu,
- Dengan terapi pemanis memakai Ekstrak propolis, pasien Demam berdarah lebih vepat sembuh.
