Batuk pada bayi memang sangat merepotkan, kerena selain sangat kasihan melihat buah hati kita menderita, juga ketika menentukan obat dilarang sembarangan. Hal ini bertujuan semoga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pada bayi, lantaran memang kekebalan tubuhnya belum sepenuhnya sempurna. Bahkan batuk terus menerus pada bayi akan menyebabkan nafsu makan dan minumnya berkurang, sehingga menurunkan berat badan, namun hal ini akan pulih setelah batuk sembuh.
Gejala Batuk pada Bayi yang Disebabkan Batuk Sesak
Jenis ini ditkamui dengan batuknya melengking, kering, dan akan lebih sering pada pertengahan malam, dengan bunyi menyerupai mirip gonggongan anjing laut. Suara ini diakibatkan lantaran pembengkakan di sekitar pita bunyi (pangkal tenggorokan) dan batang tenggorokan bayi. Jenis batuk ini biasanya diawali dengan demam ringan, sesak dan pilek, sehingga menyebabkan bunyi bayi menjadi serak dan berat.
Penyebab Batuk Sesak yaitu virus parainfluenza, virus respiratory syncytial atau banyak sekali virus pernafasan lainnya. Yang memicu pembengkakan pada kerongkongan dan tenggorokan sehingga salurannya menyempit, dan lebih banyak diderita pada bayi usia 6 bulan hingga 3 tahun. Cara Mengatasi Batuk Sesak adalah:
Jenis batuk ini ditkamui dengan batuk bayi berbunyi menyerupai decitan dan bersifat garing, yang terjadi setelah makan dan sekali batuk, maka bayi akan sulit berhenti. Batuk ini juga akan bertambah parah ketika berbaring dan kadang disertai muntah.
Penyebab Batuk Akibat GERD yaitu lemahnya pita otot yang berada di antara esophagus dan perut. Sehingga menyebabkan cairan yang seharusnya masuk ke dalam perut, malah mengalir kembali ke atas, Bahkan kadang cairan masuk ke paru-paru sehingga memicu batuk kronis.
Cara Mengatasi Batuk Akibat GERD yaitu dengan:
Batuknya kering ditkamui dengan bayi batuk, dalam sekali nafas sanggup batuk lebih dari 20 kali. Dan ketika ia menarik nafas, akan terdengar bunyi melengking tinggi. Sebelum batuk, biasanya bayi akan menampakkan gejala-gejala flu, tapi tanpa disertai demam.
Penyebab Batuk Kering (Pertussis) yaitu kuman yang sangat gampang menyebar, yang menyerang tenggorokan serta paru-paru bayi. Dan untuk mengatasi batuk pada bayi jenis ini yaitu dengan memakai antibiotic yang tentu diresepkan oleh dokter. Beberapa bayi juga harus dirawat untuk menyedot cairan yang menyumbat tenggorokan. Dan banyak kasus, membutuhkan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan untuk sanggup sembuh.
Ringkasan:
Gejala Batuk pada Bayi yang Disebabkan Batuk Sesak
Jenis ini ditkamui dengan batuknya melengking, kering, dan akan lebih sering pada pertengahan malam, dengan bunyi menyerupai mirip gonggongan anjing laut. Suara ini diakibatkan lantaran pembengkakan di sekitar pita bunyi (pangkal tenggorokan) dan batang tenggorokan bayi. Jenis batuk ini biasanya diawali dengan demam ringan, sesak dan pilek, sehingga menyebabkan bunyi bayi menjadi serak dan berat.
Penyebab Batuk Sesak yaitu virus parainfluenza, virus respiratory syncytial atau banyak sekali virus pernafasan lainnya. Yang memicu pembengkakan pada kerongkongan dan tenggorokan sehingga salurannya menyempit, dan lebih banyak diderita pada bayi usia 6 bulan hingga 3 tahun. Cara Mengatasi Batuk Sesak adalah:
- Dengan membawa anak Anda untuk bernafas dalam udara lembab di kamar mandi yang beruap hangat selama 10 menit,
- Buat suasana ruangan segar dan sejuk, dengan membuka jendela atau hidupkan alat pelembab ruangan.
- Apabila udara di luar rumah lebih dingin, maka bawalah anak kau berjalan-jalan diluar rumah, namun dengan memberinya selimut.
- Pertahankan anak Anda dalam posisi tegak lurus sehingga buah hati kau bernafas lebih mudah.
- Perbanyak minum, baik itu ASI formula. Anda juga sanggup memperlihatkan sup atau buah hambar segar untuk mengurangi batuk.
- Usahakan anak untuk beristirahat, sehingga system imun sanggup melawan infeksi.
- Tindakan Medis diharapkan apabila anak kau mengalami:
- Bernafas sangat cepat dengan perut yang kembang kempis sehingga tampak tersiksa dan gelisah.
- Disekitar verbal hidung dan kuku tampak pucat atau kebiru-biruan, yang menjadi tkamu buah hati tidak mendapat cukup oksigen.
- Demam dengan suhu tubuh 39,7 derajat Celcius atau lebih tinggi
Jenis batuk ini ditkamui dengan batuk bayi berbunyi menyerupai decitan dan bersifat garing, yang terjadi setelah makan dan sekali batuk, maka bayi akan sulit berhenti. Batuk ini juga akan bertambah parah ketika berbaring dan kadang disertai muntah.
Penyebab Batuk Akibat GERD yaitu lemahnya pita otot yang berada di antara esophagus dan perut. Sehingga menyebabkan cairan yang seharusnya masuk ke dalam perut, malah mengalir kembali ke atas, Bahkan kadang cairan masuk ke paru-paru sehingga memicu batuk kronis.
Cara Mengatasi Batuk Akibat GERD yaitu dengan:
- Dudukkan bayi selama sekitar 30 menit setiap kali setelah makan.
- Tinggikan bantal yang dipakai untuk tidur.
- Hentikan donasi soda, coklat, permen, jeruk dan tomat.
- Apabila batuk tidak berkurang hingga 2 minggu, segera bawa ke dokter untuk mendapat perawatan medis.
Batuknya kering ditkamui dengan bayi batuk, dalam sekali nafas sanggup batuk lebih dari 20 kali. Dan ketika ia menarik nafas, akan terdengar bunyi melengking tinggi. Sebelum batuk, biasanya bayi akan menampakkan gejala-gejala flu, tapi tanpa disertai demam.
Penyebab Batuk Kering (Pertussis) yaitu kuman yang sangat gampang menyebar, yang menyerang tenggorokan serta paru-paru bayi. Dan untuk mengatasi batuk pada bayi jenis ini yaitu dengan memakai antibiotic yang tentu diresepkan oleh dokter. Beberapa bayi juga harus dirawat untuk menyedot cairan yang menyumbat tenggorokan. Dan banyak kasus, membutuhkan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan untuk sanggup sembuh.
Ringkasan:
- Jenis Batuk Pada Bayi yang sering dialami oleh bayi yaitu Batuk Sesak, Batuk Akibat GERD, Batuk Kering
- Batuk Sesak dan Batuk Akibat GERD sanggup sembuh dengan sendirinya dan sanggup dibawa ke dokter anak apabila hingga 2 ahad gejalanya tidak menurun,
- Batuk Kering (Pertussis) yaitu batuk yang sulit sembuh, sehingga apabila diketahui semenjak awal sebaiknya segera dibawa ke dokter.