Showing posts with label Resiko tinggi wanita hamil dengan obesitas. Show all posts
Showing posts with label Resiko tinggi wanita hamil dengan obesitas. Show all posts

Friday, 5 January 2018

Obesitas Ketika Hamil Mensugesti Pertumbuhan Janin

Obesitas selama kehamilan, terlepas dari konsekuensi kesehatannya menyerupai diabetes, sanggup menjadikan tingginya risiko melahirkan bayi yang sangat besar, berdasarkan periset di National Institutes of Health. Studi mereka muncul di JAMA Pediatrics.

"Hasil kami menggaris bawahi pentingnya mencapai berat tubuh yang sehat sebelum kehamilan," kata penulis utama studi tersebut, Cuilin Zhang, MD, Ph.D., seorang peneliti di Divisi Riset Kesehatan Penduduk Intramural di Institut Nasional Eunice Kennedy Shriver NIH Kesehatan Anak dan Pembangunan Manusia. "Mereka juga menyarankan biar dokter memantau secara seksama kehamilan semua perempuan gemuk, terlepas dari apakah mereka mempunyai kondisi kesehatan terkait obesitas atau tidak."

Macrosomia atau ukuran tubuh besar ketika lahir umum terjadi pada belum dewasa yang lahir dari perempuan obesitas, terutama mereka yang mempunyai diabetes gestasional (gula darah tinggi selama kehamilan). Macrosomia meningkatkan risiko bayi akan mengalami patah tulang ketika melahirkan. Hal ini juga meningkatkan kemungkinan bayi dilahirkan melalui operasi caesar. Memiliki bayi yang besar juga meningkatkan risiko ibu melahirkan postpartum, atau pendarahan yang hiperbola ketika lahir.

Dalam penelitian ketika ini, para peneliti menganalisis pemindaian ultrasound yang dilakukan selama kehamilan lebih dari 2.800 perempuan hamil: 443 perempuan gemuk tanpa kondisi kesehatan yang menyertainya, menyerupai diabetes, dan lebih dari 2.200 perempuan non-obesitas. Para peneliti mengelompokkan berat tubuh perempuan berdasarkan skor indeks massa tubuh ( BMI ) mereka. Wanita dengan BMI berkisar antara 30 hingga 44,9 diklasifikasikan sebagai obesitas, sedangkan yang mempunyai BMI 29,9 dianggap non-obesitas.

Dimulai pada ahad ke 21 kehamilan, pemindaian ultrasonografi mengungkapkan bahwa bagi janin perempuan gemuk, tulang paha (tulang paha) dan humerus (tulang lengan atas) lebih renta daripada janin perempuan yang tidak gemuk. Perbedaan antara janin perempuan obesitas dan non-obesitas berlanjut hingga ahad ke 38 kehamilan. Untuk janin dalam kelompok obesitas, panjang tulang paha rata-rata 0,8 milimeter lebih panjang (sekitar 0,03 inci), dibandingkan dengan kelompok non-obesitas, dan panjang humerus sekitar 1,1 milimeter lebih panjang (sekitar 0,04 inci), dibandingkan dengan kelompok non-obesitas . Berat lahir rata-rata yaitu sekitar 100 gram (sekitar 0,2 pon) lebih berat pada kelompok obesitas. Selain itu, bayi yang lahir dari perempuan obesitas lebih cenderung tergolong besar untuk usia gestasi (berat lahir di atas persentil ke-90), dibandingkan bayi yang lahir dari perempuan tanpa obesitas.

Studi tersebut tidak sanggup memilih dengan sempurna mengapa janin perempuan obesitas lebih besar dan lebih berat daripada janin pada kelompok non-obesitas. Para periset berteori bahwa alasannya yaitu perempuan obesitas lebih cenderung mempunyai resistensi insulin (kesulitan memakai insulin untuk menurunkan kadar gula darah), kadar gula darah yang lebih tinggi sanggup mendorong pertumbuhan berlebih pada janin mereka.

Para penulis mengatakan bahwa penelitian sebelumnya telah mengindikasikan bahwa risiko pertumbuhan berlebih yang lebih tinggi yang terlihat pada bayi perempuan obesitas sanggup mempengaruhi bayi ini terhadap obesitas dan penyakit kardiovaskular di kemudian hari. Mereka meminta studi perhiasan untuk mengikuti belum dewasa yang lahir dari perempuan gemuk untuk memilih problem kesehatan apa yang mungkin mereka hadapi.

Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development (NICHD) : NICHD melaksanakan dan mendukung penelitian di Amerika Serikat dan seluruh dunia perihal perkembangan janin, bayi dan anak; kesehatan ibu, anak dan keluarga; biologi reproduksi dan problem kependudukan; dan rehabilitasi medis.

National Institutes of Health, merupakan tubuh penelitian medis nasional, meliputi 27 Institutes and Centers dan merupakan komponen dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS.

NIH yaitu tubuh federal utama yang melaksanakan dan mendukung penelitian medis dasar, klinis, dan translasional, dan sedang menyelidiki penyebab, perawatan, dan pengobatan untuk penyakit biasa dan langka.

Referensi

Zhang C, dkk. Obesitas ibu dan ukuran ultrasonografi longitudinal pertumbuhan janin: temuan dari studi pertumbuhan janin NICHD - lajang. JAMA Pediatrik 2017; 10.1001 / jamapediatrics.2017.3785

Baca juga : Pentingnya mencuci tangan dan langkah-langkah yang benar