Friday 13 April 2018

Efek Peringatan Kesehatan Bergambar Pada Bungkus Rokok

 pada Bungkus Rokok yang ketika ini mulai diterapkan di indonesia Efek Peringatan Kesehatan Bergambar pada Bungkus Rokok
Peringatan Kesehatan Bergambar pada Bungkus Rokok yang ketika ini mulai diterapkan di indonesia, ternyata sanggup menghipnotis minat perokok untuk berhenti merokok. Bungkus rokok yang polos tanpa simbol namun diberikan gambar-gambar real mengenai dampak ancaman merokok, ternyata lebih efektif mengurangi jumlah perokok dalam jangka panjang. Kemasan rokok tanpa gambar diketahui sanggup menghipnotis tingkah laku, frekuensi merokok, bahkan sanggup menghentikan seseorang dari kebiasaan merokok.


Sebelum Indonesia, Australia yaitu negara pertama di dunia yang melarang penggunaan logo, merek, simbol, gambar, warna, dan teks promosi lainnya pada bungkus rokok, dan semua itu diganti dengan gambar-gambar peringatan ancaman merokok (seperti penderita kanker yang sekarat dan sebagainya). Dan diketahui, dalam 2 tahun terakhir terjadi penurunan jumlah perokok.

Dari bukti diatas, didapatkan bukti bahwa kemasan yang distkamurkan lebih efektif untuk mengurangi harapan merokok, terutama pada orang muda dan dewasa. Dengan tidak adanya logo atau brand dalam kemasan rokok berarti menghapus alat marketing.


Selain itu kemasan polos dengan Peringatan Kesehatan akan memengaruhi sikap dan mendorong perokok untuk berhenti merokok. Sebagai bab dari aktivitas pengendalian tembakau berkelanjutan, stkamurdisasi bungkus rokok terperinci memberi bantuan besar. Hasil penelitian juga menguatkan bukti bahwa mengubah bungkus rokok menjadi membosankan atau bahkan dan tidak menarik akan memotivasi orang untuk berhenti merokok.

Ringkasan:
  • Bungkus rokok dengan Peringatan Kesehatan Bergambar menunjukkan dampak lebih efektif perokok untuk berhenti,
  • Peringatan Kesehatan Bergambar pada Bungkus Rokok lebih efektif untuk menunjukkan pandangan gres  untuk berhenti merokok.

Bersama: +detikcom , +Detikplus , +KOMPAS.com , +Kompas TV , +VIVA , +Susilo Bambang Yudhoyono

0 comments:

Post a Comment