MERS-CoV ialah salah satu penyakit gres yang muncul, berpotensi menjadi epidemi seluruh dunia. Apa itu MERS CoV? Apa tanda-tanda yang ditimbulkannya? Dan, bagaimana pencegahan MERS-CoV? harus kau pahami, lantaran ketika ini penyakit yang berasal dari timur tengah ini cukup mematikan. Ya memang, penyakit ini bersumber dari dari sana, sehingga para Jemaah umroh atau haji harus waspada terhadap munculnya penyakit MERS-CoV.
MERS-CoV disebabkan oleh abuh virus Corona, yang merupakan salah satu jenis virus yang masih berkerabat dengan virus penyebab SARS, yang sempat menjadi ancaman kesehatan serius beberapa tahun lalu. Gejala MERS-CoV juda tidak jauh berbeda dengan penyakit SARS, dengan indikasi utama demam, bersin, dan batuk, sehingga sanggup memicu kematian. Kematian akhir virus MERS ialah akhir adanya komplikasi serius yang terjadi, menyerupai Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) dengan kegagalan multiorgan, koagulopati konsumtif, gagal ginjal, dan perikarditis serta pneumonia berat.
Pendapat lain dari para peneliti ialah selain Kelelawar, sumber virus juga tiba dari Unta sebagai asal mula dan penyebaran virus Corona. Hal ini diperkuat dengan ditemukan antibodi terhadap virus ini dalam badan binatang tersebut.
Mekanisme penularan virus Corona dari binatang ke insan hingga ketika ini masih dalam penelititan. Namun dugaan sementara ialah insan pertama yang terinfeksi virus MERS-CoV mungkin pernah menghirup abu kotoran kering Kelelawar yang memang telah terinfeksi.
Karena Virus MERS-CoV tergolong sebagai Penyakit baru, maka hingga ketika ini belum ada vaksin khusus yang untuk pencegahan. Namun memang memperkuat imunitas badan sanggup menurunkan resiko terburuk dari penularan virus ini.
Saat sebelum pergi ke kawasan timur tengah untuk umroh, haji atau keperluan lain, pastikan kebugaran badan maksimal dengan asupan nutrisi dan istirahat yang cukup. Saat disana sebaiknya kau selalu memakai masker dan jaga sanitasi badan dan lingkungan tempat tinggal.
Dengan langkah-langkah pencegahan Virus MERS-CoV sederhana di atas tentu akan membantu badan untuk menangkal serangan virus. Dan apabila virus telah menjangkiti badan kamu, maka
penanganan yang cepat dan sempurna harus dilakukan. Hal ini dikarenakan mutasi virus Corona sangat cepat, dan apabila penanganan terlambat, maka dampak terburuk sanggup saja terjadi (kematian).
Saat ini Pengobatan Virus MERS-CoV yang dilakukan hanya fokus terhadap penanganan komplikasi dari penyakit ini, dengan memantau perkembangan badan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Agar penularan tidak terjadi antar manusia, maka pasien di tempatkan di tempat isolasi dan karantina.
Ringkasan:
MERS-CoV disebabkan oleh abuh virus Corona, yang merupakan salah satu jenis virus yang masih berkerabat dengan virus penyebab SARS, yang sempat menjadi ancaman kesehatan serius beberapa tahun lalu. Gejala MERS-CoV juda tidak jauh berbeda dengan penyakit SARS, dengan indikasi utama demam, bersin, dan batuk, sehingga sanggup memicu kematian. Kematian akhir virus MERS ialah akhir adanya komplikasi serius yang terjadi, menyerupai Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) dengan kegagalan multiorgan, koagulopati konsumtif, gagal ginjal, dan perikarditis serta pneumonia berat.
Penularan Virus MERS-CoV
Asal mula virus MERS-CoV memang belum diketahui dengan terperinci asal, namun beberapa peneliti menduga bahwa penyebaran virus berasal dari salah satu jenis Kelelawar yang banyak ditemukan di wilayah Timur Tengah. Hal ini sanggup disimpulkan sesudah ditemukannya adanya kecocokan genetik 100 persen pada virus yang menginfeksi kelelawar jenis tersebut dengan insan pertama yang terinfeksi virus MERS-CoV.Pendapat lain dari para peneliti ialah selain Kelelawar, sumber virus juga tiba dari Unta sebagai asal mula dan penyebaran virus Corona. Hal ini diperkuat dengan ditemukan antibodi terhadap virus ini dalam badan binatang tersebut.
Mekanisme penularan virus Corona dari binatang ke insan hingga ketika ini masih dalam penelititan. Namun dugaan sementara ialah insan pertama yang terinfeksi virus MERS-CoV mungkin pernah menghirup abu kotoran kering Kelelawar yang memang telah terinfeksi.
Penanganan Virus MERS-CoV
Karena Virus MERS-CoV tergolong sebagai Penyakit baru, maka hingga ketika ini belum ada vaksin khusus yang untuk pencegahan. Namun memang memperkuat imunitas badan sanggup menurunkan resiko terburuk dari penularan virus ini.
Saat sebelum pergi ke kawasan timur tengah untuk umroh, haji atau keperluan lain, pastikan kebugaran badan maksimal dengan asupan nutrisi dan istirahat yang cukup. Saat disana sebaiknya kau selalu memakai masker dan jaga sanitasi badan dan lingkungan tempat tinggal.
Dengan langkah-langkah pencegahan Virus MERS-CoV sederhana di atas tentu akan membantu badan untuk menangkal serangan virus. Dan apabila virus telah menjangkiti badan kamu, maka
penanganan yang cepat dan sempurna harus dilakukan. Hal ini dikarenakan mutasi virus Corona sangat cepat, dan apabila penanganan terlambat, maka dampak terburuk sanggup saja terjadi (kematian).
Saat ini Pengobatan Virus MERS-CoV yang dilakukan hanya fokus terhadap penanganan komplikasi dari penyakit ini, dengan memantau perkembangan badan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Agar penularan tidak terjadi antar manusia, maka pasien di tempatkan di tempat isolasi dan karantina.
Ringkasan:
- Virus MERS-CoV yang berasal dari timur tengah memicu penyakit gres yang menjadi bahaya seluruh dunia,
- Gejala Virus MERS menyerupai dengan penyakit SARS lantaran penyebabnya ialah virus yang masih yang masih berkerabat,
- Penularan Virus MERS sanggup melalui udara, terutama dari sumbernya eksklusif yaitu kotoran kelelawar.
0 comments:
Post a Comment