Showing posts with label Efek Samping KB Spiral. Show all posts
Showing posts with label Efek Samping KB Spiral. Show all posts

Friday, 13 April 2018

6 Dampak Samping Kb Spiral / Iud

 alasannya memang lebih mudah dan mempunyai tingkat keefektifan yang tinggi 6 Efek Samping KB Spiral / IUD
KB Spiral / IUD mulai banyak diminati, alasannya memang lebih mudah dan mempunyai tingkat keefektifan yang tinggi. Alat kontrasepsi ini cukup popular di dikala banyaknya alat kontrasepsi yang berkembang. Mulai dari pil KB, kondom, suntik KB, Susuk KB dan alat KB yang lain. Tentu pengembangan teknologi Alat kontrasepsi bertujuan untuk memaksimalkan suksesnya mengatur jarak kelahiran.

KB Spiral menjadi pilihan paling banyak sehabis penggunaan pil KB. Alat kontrasepsi ini dirancang untuk memecah jalannya sperma menuju sel telur sehingga tidak terjadi pembuahan. Alat kontrasepsi ini juga bisa bertahan 3 hingga 5 tahun sehabis pemasangan. Meski efektif dan praktis, namun ada beberapa imbas samping penggunaan KB Spiral / IUD yang diantaranya adalah:
  • Gangguan Siklus Menstruasi, merupakan dilema umum dari penggunaan KB Spiral. Adapun gangguan yang peling sering yaitu siklus menstruasi menjadi tidak teratur, disertai keam dan sakit perut dalam waktu cukup lama.
  • Perforasi, merupakan imbas samping KB Spiral / IUD yang terjadi pada proses pemasangan, yang sanggup memicu pendarahan pada jaringan rahim.
  • Masalah hormonal, menyerupai mual perubahan suasana hati, jerawat, sakit kepala, dan nyeri payudara juga sering terjadi sehabis Pemasangan KB Spiral / IUD dan akan hilang sehabis beberapa bulan.
  • Kista ovarium, juga sangat mungkin terjadi dikala pemasangan KB Spiral sehabis persalinan. Hal ini dikarenakan, adanya efek keadaan hormon progesteron pada wanita.
  • Penyakit radang panggul, alasannya intinya KB spiral yaitu benda abnormal yang masuk ke dalam badan (organ reproduksi), sehingga sangat mungkin mengakibatkan iritasi alasannya badan kau menolak benda abnormal tersebut, dan biasanya ditkamui dengan penyakit radang panggul.
  • Kehamilan ektopik atau kehamilan di luar kandungan mungkin terjadi alasannya pemasangan KB Spiral / IUD. Kondisi ini mengakibatkan janin tidak bisa tumbuh dengan baik sehingga harus dikeluarkan.
Pemasangan alat kontrasepsi Spiral / IUD memang bias menjadikan banyak sekali macam imbas samping bagi kesehatan. Sehingga sebelum memilih pilihan memakai jenis alat kontrasepsi yang mana, maka sebelumnya harus dikonsultasikan kepada dokter mahir terlebih dahulu, semoga didapatkan jenis alat kontrasepsi yang aman.

Ringkasan:
  • KB Spiral / IUD banyak dipilih alasannya mudah dan efisien dan bisa bertahan 3-5 tahun,
  • KB Spiral / IUD bekerja dengan mencegah sperma mebuahi sel telur,
  • Efek Samping KB Spiral / IUD yang sering terjadi yaitu Gangguan Haid, Perforasi, Masalah hormonal, Kista ovarium, Penyakit radang panggul dan Kehamilan ektopik.

Monday, 2 April 2018

Waspadai Dampak Samping Penggunaan Alat Kontrasepsi

Efek Samping Penggunaan Alat Kontrasepsi  Waspadai Efek Samping Penggunaan Alat Kontrasepsi
Pasangan memiliki aneka macam cara dan anutan biar dapat menunda kehamilan. Tentu saja aneka macam faktor juga menghipnotis mereka kenapa belum menginginkan untuk mendapat momongan. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan alat kontrasepsi. Namun, pengetahuan mereka akan kontrasepsi tersebut terkadang tidak sesuai dengan pemikiran, termasuk efek samping yang harus diketahui oleh perempuan dikala menggunakan kontrasepsi.

Well, dikala pengetahuan wacana efek negatif dari alat kontrasepsi dapat dipahami oleh semua pasangan suami istri, tentu saja mereka dapat lebih bijak dan yakin terhadap apa yang ingin mereka tetapkan. Berikut merupakan efek negative yang akan terjadi pada pengguna alat kontrasepsi wanita ataupun pria.

Jika Anda sedang mengunakan kontrasepsi, Anda akan lebih gampang terkena depresi. Semua alat-alat kontrasepsi penunda kehamilan akan berbasis pada hormonal yang mengandung aneka macam adonan dari hormon progesteron, estrogen, dan testosterone. Hormon-hormon tersebut yaitu yang berfungsi dalam mengontrol siklus menstruasi kamu. Nah, dalam alat tersebut, akan merusak keseimbangan dopamine, serotonin, dan juga norepinephrine yang biasanya mengendalikan neurotransmitter dalam otak. Ketiganya berfungsi untuk mengendalikan perasaan depresi.

Pendarahan merupakan efek negatif yang kedua yang akan timbul sebagai efek negative penggunaan kontrasepsi. Para perempuan atau ibu-ibu yang menggunakan IUD, mereka harus lebih berhati-hati. Karena, alat kontrasepsi tersebut mengandung resiko yang cukup tinggi dalam mengakibatkan pendarahan. Sehingga, akan lebih baik jikalau Anda beralih menggunakan kontrasepsi berupa pil, vaginal ring, maupun patch.

Ketika seorang istri menggunakan alat kontrasepsi kb, akan ada efek yang timbul ibarat naiknya berat badan. Hal ini disebabkan lantaran hormon progesterone di dalam alat tersebut dapat merangsang nafsu makan biar menjadi lebih tinggi. Karenanya, hati-hatilah dalam menjaga contoh makan dan contoh hidup biar tidak mengalami kenaikan berat tubuh yang berlebihan.

Seperti yang telah dilansir dari beberapa sumber, salah satu penyebab nanah yaitu penggunaan alat kontrasepsi. Beberapa kontrasepsi yang berfungsi sebagai androgen dapat meningkatkan hormone testosterone untuk memicu pertumbuhan jerawat. Nah, kini bagi Anda yang kulitnya sangat rentan terhadap tumbuhnya jerawat, berhati-hatilah dalam menentukan kontrasepsi. Hindari alat kontrasepsi iud ataupun penggunaan pil penunda kehamilan.

Beberapa efek samping yang telah kami paparkan terhadap kontrasepsi merupakan hal yang biasanya terjadi di masyarakat secara umum. Efek samping tersebut dapat saja mengintai Anda yang sedang menggunakannya. Oleh lantaran itu, sebelum Anda menetapkan menggunakan alat tersebut, alangkah baiknya jikalau Anda berkonsultasi terhadap dokter.

Ringkasan:
  • Berbagai cara dilakukan untuk menunda kehamilan, salah satunya mengguanakan alat kontrasepsi
  • Beberapa efek negatif penggunaan alat kontrasepsi yaitu depresi, pendarahan, kenaikan berat badan, dan jerawat.
  • Berhati-hatilah dan bijaksana sebelum menentukan dan menggunakan alat kontrasepsi serta konsultasi terhadap dokter terlebih dahulu