Showing posts with label Penggunaan Alat Kontrasepsi. Show all posts
Showing posts with label Penggunaan Alat Kontrasepsi. Show all posts

Friday, 13 April 2018

Stres Mengurangi Kinerja Alat Kontrasepsi

 Penggunaan Alat Kontrasepsi ialah untuk mengatur jarak kelahiran antara anak sebelumnya  Stres Mengurangi Kinerja Alat Kontrasepsi
Penggunaan Alat Kontrasepsi ialah untuk mengatur jarak kelahiran antara anak sebelumnya dengan anak yang selanjutnya. Hal ini tentu dengan aneka macam alasan, namun yang paling tinggi tentu sebab alasan kesehatan dan contoh bimbing anak yang maksimal. Kinerja Alat Kontrasepsi tentu menjadi pertimbangan pertama, ketika menentukan jenis kontrasepsi yang akan digunakan. Namun tentu tingkat keefektifan tersebut, juga dipengaruhi oleh banyak faktor, yang salah satunya ialah persoalan stress.

Untuk mendapat keefektifan alat kontrasepsi yang digunakan, sebaiknya kau menghindari aneka macam penyebab stres. Hal ini dikarenakan, menurut penelitian stres dan depresi menjadikan alat kontrasepsi menjadi kurang efektif.

Kondisi mental seseorang harus menjadi pertimbangan bagi para petugas kesehatan ketika menunjukkan pengarahan mengenai metode kontrasepsi yang akan digunakan. Bagi perempuan yang beresiko tinggi menderita depresi dan stres (wanita yang bekerja, perempuan tinggal di perkotaan) yang ingin mengatur jarak kehamilan lebih lama, sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang menyerupai IUD / Spiral.

Para peneliti menganalisa isu dari 689 perempuan yang tidak hamil berusia 18 dan 19 tahun di tempat Michigan, Amerika serikat. Mereka menjawab pertanyaan mengenai kondisi mental mereka. Setelah satu tahun lalu para responden juga diminta mengisi jurnal mingguan mengenai berapa kali berafiliasi seks dalam seminggu dan kontrasepsi apa yang digunakan.

Dari penelitian tersebut, didapatkan sekitar 25 % responden mengalami depresi berat dan 25 % mengalami stres tingkat sedang hingga berat. Secara umum 72 % dari mereka secara konsisten menggunakan kontrasepsi (banyak yang menggunakan kondom, KB Suntik dan pil) ketika berafiliasi suami istri.

Namun pada perempuan yang mengalami depresi tingkat kepatuhan menentukan untuk menggunakan kondom 47 persen lebih rendah dibanding mereka yang mengalami stres lebih ringan. Konsistensi penggunaan alat kontrasepsi juga sangat rendah pada perempuan yang sedang stres.

Ringkasan:
  • Alat Kontrasepsi berkhasiat untuk mengatur jarak kehamilan dengan tujuan kesehatan dan memaksimalkan contoh bimbing anak,
  • Penggunaan Alat Kontrasepsi yang paling banyak dipakai ialah pil KB dan kondom,
  • Bagi perempuan yang ingin menunda kehamilan dalam waktu lama, sebaiknya menggunakan KB IUD / Spiral.
Bersama: +detikcom , +Detikplus , +KOMPAS.com , +Kompas TV , +VIVA , +Susilo Bambang Yudhoyono

Monday, 2 April 2018

Metode Alat Kontrasepsi Yang Sangat Penting Diketahui

 memang banyak sekali macam dan metode alat kontrasepsi beraneka ragam disuguhkan Metode Alat Kontrasepsi Yang Sangat Penting Diketahui
Bunda, tidak semua alat untuk kontrasepsi itu cocok lho untuk bunda. Dalam perjuangan untuk menunda kehamilan, memang banyak sekali macam dan metode alat kontrasepsi beraneka ragam disuguhkan. Akan tetapi, penggunaannya harus diubahsuaikan dengan situasi dan kondisi dari bunda. Cocok atau tidak penggunaan alat kontrasepsi tersebut akan tergantung pada kondisi kesehatan bunda secara menyeluruh. Selain itu, frekuensi aktifitas seksual, usia, dan juga riwayat penyakit juga akan besar lengan berkuasa terhadap cocok atau tidaknya.

Menurut nichd.nih.gov, beberapa jenis dari metode  alat kontrasepsi wanita dan juga laki-laki disediakan dalam bentuk berikut ini. Metode Barrier merupakan metode yang dirancang supaya sanggup mencegah masuknya sperma ke dalam rahim. Contoh atau jenis alat yang termasuk ada metode ini ialah kondom pria, kondom wanita, dan juga diafragma.

Selain itu, terdapat pula metode hormonal. Metode tersebut termasuk kontrasepsi yang memakai hormon sebagai pengatur ovulasi supaya mencegah kehamilan. Hormon tersebut sanggup dimasukkan ke badan dengan beberapa cara. Misalnya dengan suntikan, pil, gel utransdermal, ataupun patch kulit.

Metode Intrauterine merupakan metode ketiga yang biasanya ditemui di masyarakat. Metode ini dikenal sebagai alat kontrasepsi iud atau populer dengan sebutan spiral.

Metode ini merupakan penggunaan alat yang berbentuk T serta dimasukkan ke dalam rahim sebagai alat pencegah kehamilan. Alat Kontrasepsi IUD sanggup berfungsi selama bertahun-tahun. Bahkan sanggup hingga 12 tahun. Alat kontrasepsi tersebut tidak dianjurkan untuk perempuan yang mempunyai benjol panggul ataupun mempunyai duduk masalah yang berafiliasi dengan rahim selama terjadinya insersi IUD pada masa sebelumnya.

Yang terakhir yaitu dengan sterilisasi. Metode tersebut merupakan metode control kelahiran yang permanent untuk mencegah kehamilan. Contoh dari jenis sterilisasi ialah dengan ligasi tuba, implant sterilisasi, dan vasektomi. Sterilisasi tersebut biasanya dilaksanakan dengan pembedahan.

Nah kini sudah tahu kan metode-metode apa saja yang biasanya dipakai oleh para perempuan supaya menunda kehamilan. Menunda kehamilan mungkin sanggup dilakukan saat kedua pasangan benar-benar belum siap untuk mendapatkan momongan. Hal ini sanggup dibantu dengan mengunakan alat kontrasepsi yang sempurna dan aman. Tepat saja tidak cukup alasannya ialah setiap alat kontrasepsi pastinya akan mempunyai pengaruh samping.

Oleh karenanya, berlaku bijak saat memutuskan untuk memakai alat kontrasepsi sangat diperlukan. Hal ini sanggup dilakukan dengan cara konsultasi kepada dokter sebagai ahlinya duduk masalah kandungan. Dengan cara menyerupai ini, keputusan Anda dan pasangan akan lebih sempurna dan aman.

Ringkasan:
  • Tidak semua alat kontrasepsi cocok untuk masing-masing wanita
  • Kecocokan sanggup tergantung pada usia, kegiatan seksual, serta riwayat penyakit
  • Beberapa metode kontrasepsi yang Beredar di masyarakat ialah menyerupai Metode Barrier, Metode Hormonal, Metode Intrauterine, dan Sterilisasi.
  • Konsultasikan ke dokter saat ingin memprogram penundaan kehamilan dengan alat kontrasepsi

Pahami Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Yang Kondusif Bagi Bunda

 di dalam rahim merupakan alat kontrasepsi yang dipasang untuk perempuan Pahami Alat Kontrasepsi Dalam Rahim yang Aman bagi Bunda
Alat kontrasepsi di dalam rahim merupakan alat kontrasepsi yang dipasang untuk wanita, yang mana penggunaannya yaitu dengan cara ditanam di dalam rahim. Terdengar sedikit menakutkan, bukan? Namun, jangan khawatir alasannya yaitu penggunaan alat kontrasepsi ini masih dalam batas aman. Bahkan terbilang cukup kondusif dipakai untuk ibu.

Salah satu rujukan kontrasepsi dalam rahim yang sering dipakai yaitu spiral atau AKDR atau disebut juga IUD. Alat ini terbilang cukup efektif dan bahkan ada yang bisa bertahan dengan jangka panjang 10 tahun. Namun demikian, pemasangan alat ini harus dilakukan oleh ahlinya, ibarat bidan atau dokter yang jago di bidangnya.

Secara garis besar, cara kerja dari alat kontrasepsi spiral ini yaitu dengan mencegah bertemunya sel telur dengan sperma supaya pembuahan sanggup dihindari. Dengan begitu, tentu saja kehamilan yang tidak diinginkan sanggup dihindarkan. Atau lebih tepatnya, mereka yang ingin mengatur jarak kehamilan, sanggup menyebabkan kontrasepsi spiral ini sebagai pilihan terbaik.

Mengingat alat ini terpasang di dalam rahim, banyak ibu yang takut dengan dampak pemasangan alat ini. Perlu diketahui, kontrasepsi dengan spiral ini cukup kondusif digunakan. Hubungan suami istri pun tidak akan terganggu dengan pemasangan spiral ini. Selain itu, memakai kontrasepsi spiral juga tidak mempunyai imbas samping hormonal, produksi asi tetap lancar dan tentu saja pribadi bisa dipasang pasca melahirkan.

Selain laba yang tersebut diatas, memakai kontrasepsi spiral ini juga mempunyai kekurangan. Lalu, apa saja kekurangan yang dimiliki dengan penggunaan kontrasepsi spiral ini? Pada umumnya, perempuan yang memakai kontrasepsi spiral ini akan berubah siklus menstruasinya.  Selain itu, tak jarang ibu yang memakai alat kb ini akan mengalami nyeri ketika tiba bulan dan pendarahan. Bahkan yang  lebih angker lagi, pendarahan ini akan diikuti dengan kejang selama kurang lebih 3 sampai 5 hari pasca pemasangan.

Karena alasan diatas, tak semua orang sanggup memakai alat kontrasepsi IUD atau spiral. Beberapa orang yang tidak diperbolehkan memakai spiral ini yaitu perempuan yang sedang hamil, dan terinfeksi penyakit vaginitis dan servisitis atau jenis penyakit yang menular. Selain itu, perempuan yang mengalami pendarahan vagina dan mempunyai riwayat penyakit tumor, tbc dan kanker juga tidak disarankan memakai kb spiral ini.

Nah, sedangkan perempuan yang boleh memakai kb spiral ini yaitu perempuan yang mempunyai harapan untuk memasang kontrasepsi spiral dalam jangka panjang, baik ibu pasca melahirkan dan menyusui. Selain itu, perempuan dalam usia produktif dan tidak mempunyai resiko penyakit menular juga sanggup memakai alat kontrasepsi spiral ini.

Ringkasan:

  • Alat kontrasepsi spiral atau IUD merupakan alat kontrasepsi dalam rahim yang cukup kondusif digunakan.
  • Secara garis besar, alat ini bisa bertahan 10 tahun untuk mencegah kehamilan.
  • Meski terbilang aman, namun tak semua orang bisa memakai alat kontrasepsi ini, salah satunya yang tidak boleh yaitu orang yang mempunyai penyakit kelamin.

Manfaat Alat Kontrasepsi Untuk Kesehatan

 banyak orang yang sudah berumah tangga yaitu untuk menghindari terjadinya kehamilan yang Manfaat Alat Kontrasepsi Untuk Kesehatan
Manfaat Alat Kontrasepsi banyak orang yang sudah berumah tangga yaitu untuk menghindari terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan. Pada umumnya, kontrasepsi ini sering dilakukan untuk menekan jumlah kelahiran atau menawarkan jarak kelahiran. Namun, tahukah kau apabila ternyata Alat kontrasepsi juga sanggup mempunyai kegunaan untuk kesehatan? Bagi kau yang ingin mengetahuinya, simak informasinya dibawah ini.

Mungkin tak banyak orang yang tau, jikalau manfaat kontrasepsi bagi pasangan cukup banyak bagi kesehatan. Salah satunya yaitu alat kontrasepsi yang kondusif menyerupai pil KB. Secara garis besar, pil ini mempunyai kandungan hormon progesteron dan estrogen yang gunanya untuk mengurangi acara rahim dan menghambat terjadinya ovulasi. Karena penghambatan inilah, pembentukan kista yang berada dalam payudara dan rahim sanggup ditekan keberadaannya. Selain itu, kanker rahim dan tumor pun sanggup dicegah.

Meningkatnya hormon progesteron alasannya penggunaan pil Kb ini juga akan mengakibatkan lendir pada belahan leher rahim lebih kental. Dengan begitu, masuknya sperma dan bakteri sanggup dicegah sehingga  terhindar dari aneka macam penyakit kelamin.

Jika ditinjau dari fungsinya, penggunaan alat kontrasepsi ini sanggup dipakai untuk mengurangi jumlah kelahiran dan juga mengatur jarak kelahiran. Tentu saja hal ini sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Bagi ibu, memakai kontrasepsi ini akan menawarkan sejumlah manfaat, menyerupai sanggup memperbaiki kualitas kesehatan dari si ibu. Hal ini dikarenakan, penggunaan kontrasepsi sanggup mencegah kehamilan yang berulang dalam jangka waktu terlalu pendek.

Selain alasannya hal diatas, penggunaan kontrasepsi ini juga mempunyai manfaat untuk kesehatan mental serta sosial bagi ibu. Karenanya, sesudah ibu melahirkan mempunyai cukup waktu untuk mengasuh buah hati dengan baik, melaksanakan acara lainnya dan tentu saja beristirahat. Karena alasan inilah, sanggup dibilang kontrasepsi ini cukup bermanfaat untuk kesehatan ibu.

Tak hanya itu, ternyata penggunaan alat kontrasepsi KB ini juga sanggup menawarkan imbas baik bagi sang anak. Bagaimana tidak? Dengan pengaturan jarak kelahiran ini, tentu saja ibu sanggup mengatur proteksi ASI langsung untuk sang anak. Sudah barang tentu hal tersebut menjadi laba tersendiri bagi si anak.

Dengan proteksi ASI yang cukup, tentu kesehatan anak akan lebih terjamin dan terjaga. Selain itu, kecerdasan dan perkembangan imun anak juga lebih baik dengan proteksi ASI. bahkan, dengan mengatur jarak dengan penggunaan kontrasepsi ini, akan mengakibatkan tumbuh kembang mental anak menjadi cukup baik, alasannya ibu sanggup menawarkan perhatian lebih kepada anaknya tanpa harus memperhatikan yang lain.

Nah, demikianlah ulasan mengenai manfaat dari alat kontrasepsi ini. Semoga bermanfaat bagi para ibu yang ingin mengatur jarak kehamilan memakai kontrasepsi.

Ringkasan:
  • Penggunaan alat kontrasepsi sanggup menawarkan banyak manfaat kesehatan untuk ibu.
  • Dengan memakai kontrasepsi, sanggup menekan jumlah kelahiran dan sanggup mengatur jarak kelahiran antara anak yang satu dan lainnya.
  • Menggunakan alat kontrasepsi tak hanya baik bagi ibu, tapi juga untuk tumbuh kembang, sistem imun dan kecerdasan anak.

Waspadai Dampak Samping Penggunaan Alat Kontrasepsi

Efek Samping Penggunaan Alat Kontrasepsi  Waspadai Efek Samping Penggunaan Alat Kontrasepsi
Pasangan memiliki aneka macam cara dan anutan biar dapat menunda kehamilan. Tentu saja aneka macam faktor juga menghipnotis mereka kenapa belum menginginkan untuk mendapat momongan. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan alat kontrasepsi. Namun, pengetahuan mereka akan kontrasepsi tersebut terkadang tidak sesuai dengan pemikiran, termasuk efek samping yang harus diketahui oleh perempuan dikala menggunakan kontrasepsi.

Well, dikala pengetahuan wacana efek negatif dari alat kontrasepsi dapat dipahami oleh semua pasangan suami istri, tentu saja mereka dapat lebih bijak dan yakin terhadap apa yang ingin mereka tetapkan. Berikut merupakan efek negative yang akan terjadi pada pengguna alat kontrasepsi wanita ataupun pria.

Jika Anda sedang mengunakan kontrasepsi, Anda akan lebih gampang terkena depresi. Semua alat-alat kontrasepsi penunda kehamilan akan berbasis pada hormonal yang mengandung aneka macam adonan dari hormon progesteron, estrogen, dan testosterone. Hormon-hormon tersebut yaitu yang berfungsi dalam mengontrol siklus menstruasi kamu. Nah, dalam alat tersebut, akan merusak keseimbangan dopamine, serotonin, dan juga norepinephrine yang biasanya mengendalikan neurotransmitter dalam otak. Ketiganya berfungsi untuk mengendalikan perasaan depresi.

Pendarahan merupakan efek negatif yang kedua yang akan timbul sebagai efek negative penggunaan kontrasepsi. Para perempuan atau ibu-ibu yang menggunakan IUD, mereka harus lebih berhati-hati. Karena, alat kontrasepsi tersebut mengandung resiko yang cukup tinggi dalam mengakibatkan pendarahan. Sehingga, akan lebih baik jikalau Anda beralih menggunakan kontrasepsi berupa pil, vaginal ring, maupun patch.

Ketika seorang istri menggunakan alat kontrasepsi kb, akan ada efek yang timbul ibarat naiknya berat badan. Hal ini disebabkan lantaran hormon progesterone di dalam alat tersebut dapat merangsang nafsu makan biar menjadi lebih tinggi. Karenanya, hati-hatilah dalam menjaga contoh makan dan contoh hidup biar tidak mengalami kenaikan berat tubuh yang berlebihan.

Seperti yang telah dilansir dari beberapa sumber, salah satu penyebab nanah yaitu penggunaan alat kontrasepsi. Beberapa kontrasepsi yang berfungsi sebagai androgen dapat meningkatkan hormone testosterone untuk memicu pertumbuhan jerawat. Nah, kini bagi Anda yang kulitnya sangat rentan terhadap tumbuhnya jerawat, berhati-hatilah dalam menentukan kontrasepsi. Hindari alat kontrasepsi iud ataupun penggunaan pil penunda kehamilan.

Beberapa efek samping yang telah kami paparkan terhadap kontrasepsi merupakan hal yang biasanya terjadi di masyarakat secara umum. Efek samping tersebut dapat saja mengintai Anda yang sedang menggunakannya. Oleh lantaran itu, sebelum Anda menetapkan menggunakan alat tersebut, alangkah baiknya jikalau Anda berkonsultasi terhadap dokter.

Ringkasan:
  • Berbagai cara dilakukan untuk menunda kehamilan, salah satunya mengguanakan alat kontrasepsi
  • Beberapa efek negatif penggunaan alat kontrasepsi yaitu depresi, pendarahan, kenaikan berat badan, dan jerawat.
  • Berhati-hatilah dan bijaksana sebelum menentukan dan menggunakan alat kontrasepsi serta konsultasi terhadap dokter terlebih dahulu