Menurut dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, senyum dikala bayi tidur ialah refleksi dari aktivitas saraf sentra di otak, lantaran perlu kau ketahui bahwa dikala tidur, otak bayi tetap mengolah data dan memori, sehingga bayi dapat bermimpi atau mengigau. Kondisi ini secara Refleks akan berdampak pada otot orbikularis okuli di mata bayi, sehingga meski buah hati kau terpejam, pipinya akan terangkat sedikit dan akan terlihat ibarat sedang tersenyum.
Apabila bayi kau terlihat ibarat kaget, dr Meta menandakan bahwa hal ini tidak sama dengan apa yang dialami orang remaja ibarat kau ketika tiba-tiba kaget saat tidur lantaran merasa ibarat jatuh. Bayi kaget dikala tidur dikarenakan adanya bunyi atau gerakan yang mengejutkan, sehingga buah hati kau akan merentangkan kedua tangan dan kaki, atau dapat juga melengkungkan punggung dan kepala ke belakang.
Refleks ibarat kaget pada bayi ini dinamakan Refleks moro, yang biasanya hilang sendiri dikala usia buah hati kau 2-3 bulan. Dalam keseharian, kau tentu sering menemui bayi yang rewel di bulan-bulan awal kelahiran. Saat malam hari bayi akan terbangun sedangkan siang hari tertidur pulas. Mengenai hal ini dr Meta menyampaikan bahwa bayi memang berkomunikasi dengan menangis.
Rasa bosan, lapar, ingin ditemani bunda, kedinginan, kepanasan dan ngompol disampaikan dengan menangis. Bayi juga belum dapat membedakan waktu siang atau malam, sehingga waktu tidur bayi tidak akan menentu.
Ringkasan:
- Ekspresi Bayi dikala Tidur yang sering terjadi ialah ibarat tersenyum atau tiba-tiba terkejut,
- Ekspresi Tersenyum dikala Bayi tidur lantaran pengolahan memori bayi ibarat bermimpi,
- Bayi tiba-tiba kaget dikala tidur biasanya disebabkan lantaran adanya bunyi atau gerakan yang membuatnya terkejut.