Showing posts with label Imunisasi DPT. Show all posts
Showing posts with label Imunisasi DPT. Show all posts

Sunday, 18 March 2018

Aturan Imunisasi Untuk Mencegah Penyakit Difteri

 yang dikala ini sedang mewabah di beberapa kota pulau jawa Aturan Imunisasi untuk Mencegah Penyakit Difteri
Penyakit Difteri yang dikala ini sedang mewabah di beberapa kota pulau jawa,  menjadi sedih cita mendalam untuk dunia kesehatan Negara Indonesia. Berdasarkan data terbaru, 38 anak telah meninggal dunia lantaran difteri. Dan hingga dikala ini masih ada sekitar 600 anak dari 120 kota kabupaten yang sedang berjuang melawan Penyakit Difteri yang mematikan ini.

Penyakit Difteri yang disebabkan oleh basil Corynebacterium diphtheriae muncul lantaran masyarakat tidak pernah atau tidak lengkap melaksanakan imunisasi anti difteri. Imunisasi untuk mencegah Difteri terdapat pada imunisasi DPT ( Difteri, Pertusis, dan Tetanus) tidak hanya dilakukan satu dua kali saja, namun harus lengkap.

Imunisasi lengkap untuk Mencegah Penyakit Difteri yakni hingga anak berusia satu tahun harus 3 kali DPT, hingga usia 2 tahun harus sudah 4 kali DPT, dan dikala usia 5 tahun ansak sudah harus menerima 5 kali DPT. Dilakukan lagi dikala Kelas 1 SD ditambah lagi 1 kali DT, kelas 2, 3, atau 5 tambah 2 kali TD, dan hingga kelas lima SD anak sudah harus melaksanakan delapan kali (imunisasi DPT).

Apabila orang renta lupa atau kurang memperlihatkan Imunisasi DPT kepada putra putrinya, untuk segera mendatangi puskesmas atau rumah sakit untuk melengkapi. Karena apabila dalam suatu daerah sudah berstatus daerah KLB (Kejadian Luar Biasa).

Satu perkara difteri ditemukan maka sudah sanggup disebut KLB, dan semua anak yang berumur 1 hingga 19 tahun harus ditambah tiga kali imunisasi difteri lagi. Imunisasi ini dilakukan dengan interval 0-1-6 bulan. Maksudnya yakni imunisasi Difteri diberikan pada bulan ini, satu bulan lalu diimunisasi difteri lagi, dan terakhir enam bulan kemudian.

Ringkasan:
  • Penyakit Difteri sudah menjadikan 38 anak telah meninggal dunia, dan ratusan lainnya masih dirawat,
  • Penyakit Difteri disebabkan oleh basil Corynebacterium Diphtheriae muncul lantaran tidak imunisasi atau imunisasi tidak lengkap,
  • Imunisasi Difteri ada termasuk di dalam imunisasi wajib yang telah diprogramkan oleh pemerintah,