Mitos mengenai Bahaya Sari Kedelai untuk Ibu Menyusui memang banyak dikenal masyarakat. Ha ini berbanding berbalik terhadap fakta dimana Ibu menyusui harus mengonsumsi masakan dan minuman bergizi sehingga kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil dan Janin terpenuhi. Banyak yang menyebutkan bahwa sari kedelai merupakan masakan pantangan untuk Ibu Menyusui bayi Laki-Laki.
dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Seotomo Surabaya, menyatakan bahwa gosip ini perlu diluruskan. Karena sari kedelai tidak mengandung estrogen, tetapi isoflavones yang sanggup berperilaku menyerupai estrogen. Bahkan hingga kini tidak ada penelitian dengan hasil yang mendukung bahwa sari kedelai tidak boleh dikonsumsi untuk ibu menyusui bayi laki-laki.
Sebelumnya juga pernah disebut-sebut bahwa ibu hamil dengan janin pria juga tidak boleh mengonsumsi sari kedelai, namun lagi-lagi mitos tersebut juga dibantah oleh dokter seorang jago kebidanan dan kandungan RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Hari Nugroho, SpOG.
Sampai dikala ini sari kedelai masih tetap disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan ibu menyusui dalam batas yang wajar. Ibu hamil atau ibu menyusui tidak boleh mengkonsumsi susu kedelai apabila mengalami alergi terhadap kedelai atau mencicipi migrain sesudah minum.
Para jago mengetahui bahwa Sari kedelai banyak mengandung karbohidrat, sehingga apabila dikombinasikan dengan nutrisi yang lain, maka sari kedelai akan menjadi asupan bergizi yang baik untuk ibu hamil atau ibu menyusui baik itu bayi wanita maupun laki-laki.
Ringkasan:
dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Seotomo Surabaya, menyatakan bahwa gosip ini perlu diluruskan. Karena sari kedelai tidak mengandung estrogen, tetapi isoflavones yang sanggup berperilaku menyerupai estrogen. Bahkan hingga kini tidak ada penelitian dengan hasil yang mendukung bahwa sari kedelai tidak boleh dikonsumsi untuk ibu menyusui bayi laki-laki.
Sebelumnya juga pernah disebut-sebut bahwa ibu hamil dengan janin pria juga tidak boleh mengonsumsi sari kedelai, namun lagi-lagi mitos tersebut juga dibantah oleh dokter seorang jago kebidanan dan kandungan RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Hari Nugroho, SpOG.
Sampai dikala ini sari kedelai masih tetap disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan ibu menyusui dalam batas yang wajar. Ibu hamil atau ibu menyusui tidak boleh mengkonsumsi susu kedelai apabila mengalami alergi terhadap kedelai atau mencicipi migrain sesudah minum.
Para jago mengetahui bahwa Sari kedelai banyak mengandung karbohidrat, sehingga apabila dikombinasikan dengan nutrisi yang lain, maka sari kedelai akan menjadi asupan bergizi yang baik untuk ibu hamil atau ibu menyusui baik itu bayi wanita maupun laki-laki.
Ringkasan:
- Ibu Hamil dan Menyusui membutuhkan gizi nutrisi yang cukup sehingga kebutuhan janin dan bayi terpenuhi,
- Sari Kedelai tidak boleh dikonsumsi apabila memicu alergi baik pada ibu atau janin,
- Sari kedelai boleh dikonsumsi oleh ibu hamil atau ibu menyusui bayi wanita maupun laki-laki.