Showing posts with label Penularan HIV. Show all posts
Showing posts with label Penularan HIV. Show all posts

Monday, 9 April 2018

Penularan Hiv/Aids Dari Ibu Kepada Janin

 Hal ini tentu menjadi pertanyaan banyak orang Penularan HIV/AIDS dari Ibu kepada Janin
Wanita Pengidap HIV Apakah Boleh Hamil? Hal ini tentu menjadi pertanyaan banyak orang, baik bagi penderitanya sendiri atau masyarakat umum. Namun tenyata bekerjsama perempuan yang terinfeksi HIV/AIDS tidak perlu takut untuk hamil, risiko penularan Virus kepada bayi sanggup sangat kecil, apabila mereka minum obat atau rutin konsumsi antiretroviral (ARV).

Hal tersebut menurut pernyataan Dr. Budiarto dari Clinton Health Access Initiative (CHIA), dalam program agenda yang digelar Pusat Penelitian HIV dan AIDS Atma Jaya di @america, Pacific Place, Jakarta, Selasa (28/10/2014). Penyebab utama penularan HIV/AID yakni alasannya yakni banyaknya jumlah virus dalam darah. Sehingga Konsumsi obat sanggup menekan jumlah virus, dengan tujuan meminimalkan resiko penularan baik itu ke janin ataupun pasangan.

"Jadi jika kita menekan jumlah virus dalam darah serendah mungkin, maka angka penularan tersebut juga sangat kecil," kata Budi dalam program yang digelar Pusat Penelitian HIV dan AIDS Atma Jaya di @america, Pacific Place, Jakarta, Selasa (28/10/2014).

Konsumsi obat pada penderita Inveksi HIV/AIDS dalam kurun waktu 2 hingga 3 bulan, bekerjsama sudah sanggup menurunkan resiko HIV/AIDS yang cukup besar. Sehingga sangat penting bagi orang-orang yang berisiko tinggi tertular virus ini melaksanakan investigasi rutin.

Deteksi Virus HIV/AIDS

Untuk Deteksi dini, HIV/AIDS pada ibu hamil tentu harus melaksanakan tes HIV. Seorang ibu hamil dengan HIV/AIDS yang tidak mendapat obat, jarang kontrol, dan tidak melahirkan di rumah sakit, memiliki risiko penularan HIV ke bayinya mencapai 40%. Sehingga, masih ada 60% bayi yang tidak tertular dari ibu hamil yang terinfeksi HIV, meski tidak mendapat obat secara rutin.

Apabila Ibu Hamil minum obat dan ARV rutin, maka resiko penularan kepada janin dan pasangan sanggup menurun secara drastis, yaitu hanya tinggal sekitar 2 hingga 4 %. Namun tentu supaya lebih kondusif dikala bekerjasama suami istri harus memakai kondom.

Ringkasan:
  • Penularan HIV/AIDS kepada Janin dan pasangan sanggup diminimalkan, dengan rutin mengkonsumsi obat dan antiretroviral (ARV),
  • Konsumsi Obat dan ARV akan menekan banyaknya jumlah virus dalam darah penderita HIV/AIDS,
  • Dengan penenganan tepat, penularan HIV/AIDS dari Ibu kepada Janin akan menurun hingga tersisa 2 hingga 4 %.