Showing posts with label Tips Donor ASI. Show all posts
Showing posts with label Tips Donor ASI. Show all posts

Saturday, 14 April 2018

Tips Menentukan Donor Asi Untuk Bayi Sakit

ASI untuk Bayi Sakit memang memiliki banyak manfaat, sebab sanggup meningkatkan daya tahan badan sehingga bayi cepat sembuh dan mendekatkan ikatan batin antara ibu dan anak. Dan setiap bayi berhak mendapatkan ASI, tak terkecuali bayi yang sakit. Namun, bayi yang sakit biasanya lahir dari ibu yang juga sakit, menyerupai pada kasus bayi lahir prematur sebab ibu mengalami pendarahan. Keadaan ini diperparah ASI yang sulit keluar sebab mental ibu yang cenderung stres. Sehingga biar bayi tetap mendapatkan ASI Eksklusif, maka dicari pendonor ASI.

Donor ASI memang solusi alternatif dikala ibu kandung tidak sanggup menunjukkan ASI. Namun tentu menentukan donor ASI harus selektif. Hal ini sebab ASI merupakan cairan badan insan yang sanggup menjadi sarana penularan penyakit. Sehingga apabila pendonor ASI menderita penyakit, maka risiko penularan kepada bayi sangat tinggi. Apalagi dikala bayi sakit maka daya tahan tubuhnya sedang sangat lemah.

Pastikan sebelum mendonorkan ASInya, seorang ibu perlu melaksanakan skrining terlebih dahulu, dengan tujuan mengetahui adanya virus dalam darah ibu, khususnya virus HIV, hepatitis B, dan C. Bahkan ASI untuk bayi yang sakit, maka investigasi skrining Ibu yang mendonorkan ASI harus ditambah dengan investigasi untuk virus sitomegalia (CMV).

Selain tidak mengandung virus, pendonor ASI sebaiknya dari ibu yang memiliki bayi yang berusia sama dengan usia anak yang akan mendapatkan donor ASI. Sebagai tumpuan bayi yang berusia tiga bulan sebaiknya mendapatkan donor ASI dai ibu yang memiliki bayi usia sekitar tiga bulan juga. Hal ini dikarenakan, profil ASI akan berbeda, tergantung pada usia bayinya. Namun apabila tidak ada lagi dan keadaannya mendesak, maka sumbangan ASI dari ibu yang memiliki bayi dengan usia bayi berbeda tetap boleh dilakukan. Prasyarat Donor ASI ini, bekerjsama tidak hanya untuk bayi yang sakit, namun bagi bayi sehat sebaiknya juga mengacu pada prasyarat menyerupai diatas.

Ringkasan:
  • Bayi sakit membutuhkan ASI yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan badan dan mempercepat penyembuhan,
  • Pendonor ASI sebaiknya melaksanakan investigasi terlebih dahulu dan dipastikan higienis dari penyakit yang mungkin sanggup menularkan ke bayi akseptor ASI,
  • Donor ASI untuk Bayi Sakit sebaiknya dari ibu yang memiliki bayi usia yang seumuran dari bayi yang akan mendapatkan donor ASI.

Bersama: +detikcom , +Detikplus , +KOMPAS.com , +Kompas TV , +VIVA , +Susilo Bambang Yudhoyono