Hobi memelihara kucing sangat dianjurkan, namun dengan catatan tetap menjaga kebersihannya, sehingga tidak menjadi media penularan penyakit kepada kau dan keluarga. Penelitian terbaru ditemukan bahwa, Virus Toksoplasma gondii (T. gondii) dapat ditemukan pada kotoran kucing. Virus Toksoplasma gondii tidak hanya berbahaya terhadap kesehatan fisik manusia, skizofrenia, gangguan bipolar dan gangguan mental.
Parasit toksoplasma akan lebih gampang menyerang orang yang mempunyai sistem kekebalan badan yang lemah. Dan apabila menyerang ibu hamil, makan akan meningkatkan resiko keguguran, gangguan perkembangan janin, kebutaan, dan kematian.
Penelitian juga menemukan bahwa memelihara kucing semenjak bawah umur lebih berisiko terkena skizofrenia di kemudian hari. Hal ini diketahui menurut penelitian, dari 1.982 kuesioner anak-anak, sebanyak 50% anak yang mempunyai kucing didiagnosis mempunyai penyakit mental.
Penelitian lain juga menemukan kesimpulan bahwa benalu T. gondii memang bekerjasama dengan penyakit skizofrenia. Dan orang-orang yang terinfeksi T. gondii dua kali lipat lebih berisiko terkena skizofrenia.
Mencegah abses benalu T. Gondii pada kucing dapat dilakukan dengan, menghindari pertolongan makanan mentah atau daging yang matang, jangan biarkan kucing bermain di kawasan sampah, atau bahkan memakan tikus liar.
Parasit T. gondii sebetulnya tidak dapat menular apabila sehabis lebih dari satu hari keluar dari kotoran kucing. Sehingga dikala membersihkan kotoran kucing, kau harus selalu memakai sarung tangan. Anda juga harus selalu mencuci tangan memakai sabun sehabis bermain dengan kucing peliharaan kamu. Meski tidak semua kucing terinfeksi benalu T. gondii, namun ibu hamil sebaiknya menghindari kontak dengan kucing terlebih dahulu.
Ringkasan:
Parasit toksoplasma akan lebih gampang menyerang orang yang mempunyai sistem kekebalan badan yang lemah. Dan apabila menyerang ibu hamil, makan akan meningkatkan resiko keguguran, gangguan perkembangan janin, kebutaan, dan kematian.
Penelitian juga menemukan bahwa memelihara kucing semenjak bawah umur lebih berisiko terkena skizofrenia di kemudian hari. Hal ini diketahui menurut penelitian, dari 1.982 kuesioner anak-anak, sebanyak 50% anak yang mempunyai kucing didiagnosis mempunyai penyakit mental.
Penelitian lain juga menemukan kesimpulan bahwa benalu T. gondii memang bekerjasama dengan penyakit skizofrenia. Dan orang-orang yang terinfeksi T. gondii dua kali lipat lebih berisiko terkena skizofrenia.
Mencegah abses benalu T. Gondii pada kucing dapat dilakukan dengan, menghindari pertolongan makanan mentah atau daging yang matang, jangan biarkan kucing bermain di kawasan sampah, atau bahkan memakan tikus liar.
Parasit T. gondii sebetulnya tidak dapat menular apabila sehabis lebih dari satu hari keluar dari kotoran kucing. Sehingga dikala membersihkan kotoran kucing, kau harus selalu memakai sarung tangan. Anda juga harus selalu mencuci tangan memakai sabun sehabis bermain dengan kucing peliharaan kamu. Meski tidak semua kucing terinfeksi benalu T. gondii, namun ibu hamil sebaiknya menghindari kontak dengan kucing terlebih dahulu.
Ringkasan:
- Virus Toksoplasma gondii juga sering ditemukan pada kucing peliharaan yang dapat menularkan ke manusia,
- Pada ibu hamil, Virus Toksoplasma gondii dapat mengakibatkan keguguran dan gangguan pertumbuhan janin,
- Mencegah abses virus Toksoplasma gondii pada kucing dapat dilakukan dengan memperhatikan kebersihan dan makanan kucing.