Berpuasa untuk Penderita Diabetes memang masih sangat mungkin dilakukan, dan akan lebih baik apabila sebelumnya sudah berkonsultasi ke dokter. Untuk selanjutnya kau tentu harus berhati-hati dalam menjaga kenaikan gula darah ketika berpuasa. Cara mengontrol gula darah untuk penderita Diabetes ketika berpuasa, tentu dengan mengkonsumsi obat yang teratur, berolahraga secara rutin, dan mengatur contoh makan yang tepat.
Pola makan yang sempurna ketika berpuasa penting diperhatikan, apalagi, waktu makan berubah di bulan puasa. Saat buka puasa sebaiknya penderita diabetes cukup mengkonsumsi masakan ringan menyerupai masakan ringan anggun dengan jumlah 10 % dari total kalori. Setelah itu, istirahat sebentar dan dilanjutkan makan malam sejumlah 40 % dari total kalori yang diperlukan oleh tubuh. Untuk selanjutnya, masakan ringan bisa dikonsumsi sesudah tarawih untuk memenuhi 10 % dari total kalori. Saat makan sahur, konsumsi masakan utama dengan jumlah 40 % dari kebutuhan kalori harian.
Komposisi masakan yang paling banyak diperlukan oleh penderita diabetes yang sedang berpuasa ialah sumber karbohidrat menyerupai nasi, kentang, mi atau pasta. Mereka juga harus mencukupkan sumber serat dan vitamin yang berasal dari sayur dan buah, serta mencukupkan kebutuhan pula protein dan lemak. Banyaknya karbohidrat, pada penderita diabetes ialah sekitar 60 % atau sekitar 150 gram per hari.
Agar gula darah tidak meningkat cepat, namun bisa memenuhi kebutuhan energi secara perlahan sebaiknya menentukan karbohidrat kompleks yang rendah indeks glikemik. Hal ini bisa kau penuhi dengan mengkonsumsi jagung, sereal, dan umbi-umbian. Apabila ketika investigasi sebelum puasa didapatkan hasil kurang dari 70 mg/dl, maka diperbolehkan berbuka dengan gula murni. Saat makan malam, konsumsilah masakan lengkap yang terdiri dari nasi, lauk secukupnya, serta sayur,dan sesudah tarawih, snack, buah potong, roti gandum, atau salad.
Saat sahur jangan hanya mengonsumsi susu, dan jenis makanannya harus lengkap, yaitu rendah indeks glikemik, dan berserat tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan cairan, kau juga harus minum 8-10 gelas mulai dari berbuka hingga sahur (pada malam hari). Hindari minum teh atau kopi sebab bersifat diuretic, yang memicu sering pipis, sehingga cairan justru banyak berkurang pada malam hari.
Ringkasan:
Bersama: +detikcom , +Detikplus , +KOMPAS.com , +Kompas TV , +VIVA , +Susilo Bambang YudhoyonoPola makan yang sempurna ketika berpuasa penting diperhatikan, apalagi, waktu makan berubah di bulan puasa. Saat buka puasa sebaiknya penderita diabetes cukup mengkonsumsi masakan ringan menyerupai masakan ringan anggun dengan jumlah 10 % dari total kalori. Setelah itu, istirahat sebentar dan dilanjutkan makan malam sejumlah 40 % dari total kalori yang diperlukan oleh tubuh. Untuk selanjutnya, masakan ringan bisa dikonsumsi sesudah tarawih untuk memenuhi 10 % dari total kalori. Saat makan sahur, konsumsi masakan utama dengan jumlah 40 % dari kebutuhan kalori harian.
Komposisi masakan yang paling banyak diperlukan oleh penderita diabetes yang sedang berpuasa ialah sumber karbohidrat menyerupai nasi, kentang, mi atau pasta. Mereka juga harus mencukupkan sumber serat dan vitamin yang berasal dari sayur dan buah, serta mencukupkan kebutuhan pula protein dan lemak. Banyaknya karbohidrat, pada penderita diabetes ialah sekitar 60 % atau sekitar 150 gram per hari.
Agar gula darah tidak meningkat cepat, namun bisa memenuhi kebutuhan energi secara perlahan sebaiknya menentukan karbohidrat kompleks yang rendah indeks glikemik. Hal ini bisa kau penuhi dengan mengkonsumsi jagung, sereal, dan umbi-umbian. Apabila ketika investigasi sebelum puasa didapatkan hasil kurang dari 70 mg/dl, maka diperbolehkan berbuka dengan gula murni. Saat makan malam, konsumsilah masakan lengkap yang terdiri dari nasi, lauk secukupnya, serta sayur,dan sesudah tarawih, snack, buah potong, roti gandum, atau salad.
Saat sahur jangan hanya mengonsumsi susu, dan jenis makanannya harus lengkap, yaitu rendah indeks glikemik, dan berserat tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan cairan, kau juga harus minum 8-10 gelas mulai dari berbuka hingga sahur (pada malam hari). Hindari minum teh atau kopi sebab bersifat diuretic, yang memicu sering pipis, sehingga cairan justru banyak berkurang pada malam hari.
Ringkasan:
- Mengkonsumsi obat teratur, acara fisik rutin, dan mengatur contoh makan menjadi kunci sukses berpuasa untuk penderita diabetes,
- Untuk memenuhi kebutuhan kalori harian ketika berpuasa, penderita bisa membagi contoh makan dalam 4 waktu berbeda,
- Selain memenuhi kebutuhan kalori, Penderita Diabetes yang berpuasa juga harus memenuhi kebutuhan cairan 8-10 gelas selama berbuka hingga sahur.