Showing posts with label Obat untuk Ibu Hamil. Show all posts
Showing posts with label Obat untuk Ibu Hamil. Show all posts

Thursday 29 March 2018

Konsumsi Obat Untuk Ibu Hamil Yang Sakit

Kehamilan ialah kondisi Istimewa yang dinantikan, membahagiakan sekaligus membanggakan bagi ibu dan keluarga. Kehamilan ialah salah satu proses fisiologis yang perlu dipersiapkan dan dijaga dengan baik semoga dapat dialui dengan kondusif dan nyaman. Selama masa kehamilan, ibu dan janin ialah  unit fungsi yang tidak terpisahkan. Kesehatan Ibu Hamil ialah syarat penting untuk fungsi optimal dan perkembangan janin.

Ibu Hamil dapat saja mengalami keluhan atau gangguan kesehatan yang memerlukan obat. Bagaimana bila Ibu Hamil sakit dan memerlukan obat? Apakah obat dapat mempengaruhi kehamilan? Bolehkah atau amankah Ibu Hamil minum obat? Pertanyaan pertanyaan ini dapat jadi ada di benak Ibu Hamil yang mengalami keluhan kesehatan dan memerlukan obat.

Obat yang dipakai atau diterima oleh Ibu Hamil yang Sakit, baik secara oral ( diminum), injeksi (disuntikkan) , maupun penggunaan lainnya akan masuk ke dalam ajaran darah. Obat tersebut dapat masuk ke janin melalui plasenta, meskipun obat tersebut tidak diharapkan oleh janin. Obat  yang dikonsumsi Ibu Hamil dapat menunjukkan imbas yang tidak dikehendaki dan dapat  membahayakan janin dan mungkin juga menunjukkan imbas yang tidak dikehendaki pada Ibu Hamil.

Kebanyakan obat dapat melalui plasenta sehingga penggunaan obat pada Ibu Hamil harus berhati hati. Beberapa obat dapat memberi resiko pada kesehatan Ibu Hamil dan juga imbas pada perkembangan janin. Hampir tidak ada obat yang secara mutlak dianggap kondusif untuk Ibu Hamil. Hanya beberapa obat saja yang dianggap kondusif dan boleh diminum oleh  Ibu Hamil alasannya ialah sudah terbukti kondusif bagi Ibu Hamil maupun janin. Bisa dimaklumi bila kebanyakan Ibu Hamil tidak mengetahui mana obat yang aman, boleh diminum maupun yang dilarang untuk Ibu Hamil. Oleh alasannya ialah itu setiap obat apapun,vitamin,food suplemen, obat herbal, bahkan  jamu apapun yang akan dikonsumsi Ibu Hamil sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter dan apoteker kamu.

Penggunaan obat apa saja pada Ibu Hamil dapat beresiko dan memerlukan pertimbangan khusus. Resiko yang paling mengkhawatirkan ialah timbulnya imbas pada janin berupa keanehan pada janin atau pada bayi yang dilahirkan nanti, baik berupa cacat fisik, gangguan pertumbuhan dan lain lain . Resiko paling tinggi yang  bisa menimbulkan keanehan ialah penggunaan obat pada trismester pertama, terutama pada ahad ke-3 sampai ke-8. Pada trisemester selanjutnya yaitu kedua dan ketiga, meskipun resiko lebih kecil tetap perlu berhati hati, alasannya ialah obat dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan secara fungsional pada janin atau dapat meracuni plasenta.

FDA  (Food and Drug Administration) sudah menggolongkan tingkat keamanan penggunaan obat pada Ibu Hamil. Penggolongan tersebut sering  dijadikan salah satu  acuan tenaga medis dalam mempertimbangkan penggunaan obat pada Ibu Hamil. Berdasarkan tingkat keamanan obat pada Ibu Hamil, obat dikategorikan dalam kategori A,B,C,D dan X. Mulai dari obat yang terbukti kondusif untuk Ibu Hamil (kategori A) sampai yang terbukti tidak kondusif dan sama sekali dilarang dipakai untuk Ibu Hamil (kategori X). Pertimbangan antara manfaat dan resiko penggunaan obat pada Ibu Hamil akan menjadi perhatian khusus tenaga medis, baik dokter maupun apoteker, sehingga dapat dipilihkan penanganan dan obat yang paling kondusif dan baik bagi Ibu Hamil menurut kondisinya

Agar Ibu Hamil dan janin tetap kondusif dan sehat, berikut berapa hal yang sebaiknya diperhatikan Ibu Hamil bila mengalami keluhan kesehatan dan terkait penggunaan obat diantaranya ialah menghindari /minimalisir penggunaan obat,terutama pada trismester I, upayakan terapi non farmakologi/ tanpa obat, tidak minum obat bila hanya mengalami keluhan ringan,  menggunakan obat hanya bila terang diharapkan dan dengan berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.

Menghindari penggunakan obat gres yang masih terbatas data penelitiannya, lebih baik gunakan obat yang sudah dipakai secara luas dan terbukti kondusif bagi Ibu Hamil, menunjukkan informasi yang terang dan detail kepada dokter wacana umur kehamilan dan keluhan/ sakit yang diderita, sehingga dokter dapat memilihkan obat yang paling baik berdasar manfaat dan resikonya, menciptakan catatan eksklusif yang lengkap dan detail mengenai obat yang pernah dipakai selama masa kehamilan beserta waktunya, memeriksakan kondisi kesehatan secara rutin ke dokter di rumah sakit selama masa kehamilan.

Ringkasan:
  • Penggunaan Obat pada ibu Hamil yang tidak sempurna dapat memicu gangguan pada janin di dalam kandungan,
  • FDA sudah menggolongkan tingkat keamanan penggunaan obat pada Ibu Hamil,
  • Agar Ibu dan Janin di dalam kandungan tetap sehat, sebaiknya Ibu Hamil hanya mengkonsumsi obat dari dokter,

Thursday 22 March 2018

Obat Yang Kondusif Dikonsumsi Ibu Hamil

 dan tidak tahu apakah obat yang biasanya dikonsumsi kondusif atau tidak untuk kondisi kehamil Obat yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil
Hal yang dikhawatirkan Ibu Hamil yakni mengalami gangguan kesehatan, dan tidak tahu apakah obat yang biasanya dikonsumsi kondusif atau tidak untuk kondisi kehamilannnya. Kondisi ini tentu sering dialami ibu hamil, dan mungkin termasuk kamu, untuk itu pada kesempatan ini cara Kesehatan Keluarga Bunda akan membahas mengenai Obat yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil.

Alane Park selaku dokter dan penulis buku The Mommy Docs Ultimate Guide To Pregnancy and Birth, menyatakan kebanyakan obat cukup kondusif dikonsumsi oleh ibu hamil. Adapun rekomendasi obat-obatan yang kondusif dikonsumsi untuk ibu hamil, yakni sebagai berikut:

Penghilang nyeri pada Ibu Hamil, dapat memakai Obat golongan parasetamol sesuai takaran yang dianjurkan. Adapun obat pereda nyeri yang lain menyerupai ibuprofen dan naproxen tidak disarankan lantaran dapat mengurangi cairan ketuban di semester selesai kehamilan. Selain itu Obat yang mengandung ibuprofen dapat menciptakan pembuluh darah di jantung bayi menutup sebelum waktunya.

Obat Sembelit pada Ibu Hamil, bekerjsama dapat memakai obat pencahar yang dijual bebas di apotek. Namun yang lebih baik yakni dengan asupan serat dari buah-buahan dan sayuran. Ibu Hamil Sulit BAB  sering terjadi lantaran meningkatnya hormon progesteron yang memperlambat sel otot sehingga gerakan usus menjadi tidak aktif.

Gangguan pencernaan dan Heartburn pada Ibu Hamil disebabkan lantaran meningkatnya hormom progesteron. Obat yang dijual bebas di apotek biasanya tidak terlalu berpengaruh mengatasi keluhan ini, sehingga lebih baik Ibu Hamil melaksanakan dengan dokter. Sebagai perjuangan pencegahan, kau sebaiknya makan dalam porsi kecil namun sering, dan hindari makan masakan berat dua jam sebelum tidur.

Infeksi ketika Hamil, menyerupai radang tenggorokan atau abuh akses kemih, biasanya dibutuhkan antibiotik. Obat-obatan golongan penisilin cukup kondusif dan tidak pernah ada laporan adanya kasus cacat lahir atau adanya gangguan kesehatan pada janin yang disebabkan lantaran penggunaan obat ini.

Keputihan pada Ibu Hamil tidak terlalu berbahaya terhadap kondisi kehamilan, namun dapat mengakibatkan rasa tidak nyaman lantaran mengakibatkan rasa gatal pada organ genital wanita. Obat pil antijamur tidak dianjurkan lantaran berbahaya bagi janin, sehingga untuk Pengobatan Keputihan pada Ibu Hamil dapat memakai obat krim takaran rendah untuk dioleskan pada organ intim.

Flu ketika Hamil tentu merupakan hal yang sangat mungkin terjadi, hal ini lantaran kekebalan badan ketika hamil tidak sekuat ketika sebelum kehamilan. Untuk gangguan flu berat, obat antivirusoseltamivir (tamiflu) tergolong kondusif untuk mengurangi tanda-tanda dan durasi sakit pada Ibu Hamil.

Obat yang kondusif untuk penyakit kronik, menyerupai asma, diabetes, atau hipertensi sebaiknya harus dikonsumsi dengan tawaran dokter. Hal ini tentu untuk mengurangi resiko imbas berbahaya untuk janin di dalam kandungan. Pada umumnya pengobatan boleh dilanjutkan, namun dalam takaran paling rendah. Tujuannya yakni menciptakan penyakit tetap terkontrol, lantaran alhasil dapat lebih besar bagi janin.

Ringkasan:
  • Obat yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil dapat diketahui dengan membaca indikasi pada kemasan, apabila dihentikan untuk ibu hamil maka sebaiknya tidak dikonsumsi,
  • Gangguan kesehatan yang sering dialami oleh ibu hamil seperti, nyeri, Sembelit, Gangguan pencernaan, Infeksi, Keputihan dan Flu,
  • Apabila ada keraguan dalam mengkonsumsi obat, sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter untuk mendapat obat yang benar-benar kondusif untuk ibu hamil.