Showing posts with label PMS. Show all posts
Showing posts with label PMS. Show all posts

Thursday, 29 March 2018

Bahaya Penyakit Menular S*Ksual Pada Ibu Hamil

 atau PMS merupakan penyakit yang biasanya terjadi akhir s Bahaya Penyakit Menular S*ksual pada Ibu Hamil
Penyakit Menular S*ksual atau PMS merupakan penyakit yang biasanya terjadi akhir s*ks bebas atau s*ks yang dilakukan dengan cara tidak aman. Gangguan Kesehatan ini bisa menular melalui darah, sperma, cairan badan lain dan bahkan bisa menular dari Ibu ke janin di dalam kandungan. PMS bisa menjadikan tanda-tanda akut, benjol kronis, dan konsekuensi tertunda serius menyerupai infertilitas (pasangan sulit hamil), kanker leher rahim, kehamilan ektopik, bahkan simpulan hayat mendadak pada janin dan orang dewasa.

Salah satu Penyakit Menular S*ksual yang banyak terjadi dan paling angker ialah human immunodeficiency virus atau orang yang tejangkit HIV. Penyekit ini disebabkan oleh virus yang menyerang sistem kekebalan badan dan bisa menular melalui hubungan suami istri yang tidak aman, menyebarkan alat suntik menyerupai jarum suntik dari ibu kepada bayinya, maupun melalui transfusi darah.

Odha kata lain dari orang yang tejangkit HIV akan mengalami pelemahan Sistem kekebalan badan dan tidak bisa melawan benjol maupun penyakit akhir virus ini. HIV merupakan penyekit yang belum ada obatnya, sehingga hingga dikala ini penangangan dan pengobatan hanya dilakukan untuk memperpanjang usia dan meredakan tanda-tanda yang muncu.

Gejala awal orang yang tejangkit HIV ialah tanda-tanda flu ringan disertai demam, sakit tenggorokan, hingga ruam. Seiring virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, badan penderita akan makin rentan terhadap aneka macam infeksi.

Selain HIV, ada pula penyakit Penyakit Menular S*ksual yaitu sifilis atau raja singa. Sifilis disebabkan oleh benjol kuman Treponema pallidum dengan tanda-tanda awal munculnya lesi atau luka pada alat kelamin atau pada verbal yang akan bertahan antara 1-2.5 bulan.

Luka Sifilis mungkin tidak terasa sakit, namun sangat gampang untuk menularkan infeksi, dan apabila tidak segera diatasi akan berlanjut ke tahap ruam akan berlanjut dan tanda-tanda yang menyerupai mirip tanda-tanda flu, yakni demam, nyeri pada persendian, dan pusing atau sakit kepala. Penderita Sifilis biasanya juga akan mengalami kerontokan rambut hingga pitak juga bisa dialami penderita. Sifilis akut juga bisa menjadikan kebutaan, kelumpuhan, demensia, bahkan kematian.

Pengobatan Sifilis ialah dengan menawarkan Antibiotik melalui suntikan penisilin. Dan apabila diobati dengan benar, tahapan sifilis yang lebih parah bisa dicegah. Sebagai pencegahan kau sebaiknya menghindari kekerabatan suami istri sebelum memastikan benjol sifilis benar-benar hilang.

Ibu Hamil yang menderita Sifilis dan tidak diobati akan memicu 25% dari kehamilan menjadikan bayi lahir mati dan 14% simpulan hayat neonatal, sebuah simpulan hayat perinatal secara keseluruhan sekitar 40%. prevalensi sifilis pada ibu hamil di Afrika, misalnya, berkisar antara 4% hingga 15%. Sampai dengan 35% dari kehamilan di antara perempuan dengan hasil benjol gonokokal diobati diaborsi impulsif dan kelahiran prematur, 10% simpulan hayat perinatal. Dengan tidak adanya profilaksis, 30% hingga 50% dari bayi yang lahir dari ibu dengan gonore tidak diobati, 30% dari bayi yang lahir dari ibu dengan benjol klamidia yang tidak diobati akan mengembangkan benjol mata serius (Oftalmia neonatorum) yang sanggup menjadikan kebutaan jikalau tidak diobati dini. Diperkirakan, di seluruh dunia, antara 1000 dan 4000 bayi yang gres lahir menjadi buta setiap tahun lantaran kondisi ini.

Ringkasan:
  • PMS biasanya terjadi akhir s*ks bebas atau kekerabatan suami istri yang dilakukan dengan cara tidak aman,
  • PMS yang paling sering terjadi ialah HIV dan Sifilis baik itu terjadi pasa perempuan maupun pria,
  • Penyakit Menular S*ksual pada Ibu Hamil bisa menular ke janin bahkan memicu simpulan hayat atau keganjilan bayi semenjak lahir.

Wednesday, 21 March 2018

Mitos Menstruasi Dan Fakta Yang Harus Diketahui

Mitos Menstruasi yang dipercaya oleh masyarakat, hingga ketika ini pun masih banyak. Sebagai contoh, menyerupai ketika menstruasi perempuan dianjurkan tidak banyak berkegiatan. Atau, mitos lain menyerupai darah menstruasi ialah darah kotor sehingga apabila keluar, badan menjadi higienis kembali.

Mitos Menstruasi yang berkembang di masyarakat tentu tidak ada bukti ilmiah atau penelitian yang dilakukan oleh para ahli. Bunda sebagai perempuan modern, tentu ingin mengetahui mitos mana saja yang tidak perlu dipercaya dan fakta ilmiah di balik mitos-mitos tersebut. Adapun pada artikel ini cara Kesehatan Keluarga Bunda akan menjelaskan lima mitos seputar menstruasi yang tidak perlu Bunda percaya.

Menstruasi ialah ara badan membersihkan dirinya sendiri, merupakan mitos yang masih banyak dipercaya masyarakat. Padahal menstruasi merupakan tkamu final dari rutinitas bulanan Rahim, di mana lapisan jaringan rahim tumbuh sebagai persiapan akan kehadiran embrio. Apabila tidak ada embrio yang hadir, jaringan ini luruh bersama darah.

Mitos bahwa siklus menstruasi yang berat akan berlangsung hingga menopause, tidak selamanya benar. Karena pada umumnya ada masa-masa ketika periode menstruasi terasa sangat berat. Perut kram dan darah yang keluar sangat deras. Tapi, bukan berarti Bunda harus menanggung hal ini hingga menopause. Siklus menstruasi yang berat bisa menjadi tkamu ada sesuatu yang serba pada badan Anda. Bunda sebaiknya melaksanakan konsultasi dengan dokter apabila harus mengganti sembilan kali pembalut dalam sehari ketika siklus menstruasi.

Mitos harus mengurangi porsi olahraga atau aktifitas fisik ketika haid, tidak benar alasannya ialah berolahraga tidak akan memengaruhi periode menstruasi, dan menstruasi tidak terlalu memengaruhi kemampuan latihan selain ketidaknyamanan, kecuali Bunda mencicipi kram. Penelitian menemukan bahwa olahraga sanggup mencegah PMS (premenstrual syndrome).

Mitos dihentikan berenang di maritim ketika menstruasi, alasannya ialah Hiu tertarik pada darah termasuk darah menstruasi. Padahal pada kenyataannya, angka serangan hiu lebih banyak dialami laki-laki dibanding perempuan dengan rasio 9: 1. Sampai ketika ini, tidak ada penelitian yang menunjukan bahwa perempuan yang sedang menstruasi mengalami kejadian serangan hiu yang lebih tinggi dibanding orang lainnya.

Ringkasan:
  • Siklus Menstruasi merupakan luruhnya jaringan rahim bersama darah, yang terjadi pada rentang waktu tertentu,
  • Mitos bahwa periode menstruasi yang berat akan berlangsung hingga menopause, tidak selamanya benar,
  • Saat menstruasi, perempuan tetap disarankan untuk berolahraga semoga terhindar dari PMS.