Sosok ayah akan menawarkan sesuatu yang berbeda kepada anak dari ibunya. Sebagai contoh, anak laki-laki akan menimbulkan ayahnya panutan biar mereka bisa berperilaku sebagai seorang laki-laki. Sedangkan anak wanita melihat sosok ayah untuk melihat bagaimana bersosialisasi dengan dunia pria.
Penelitian menunjukan bahwa sosok ayah berperan sangat penting dalam pertumbuhan anak. Hal ini dikarenakan Anak akan mempunyai kompetensi kognitif (fungsi otak) sehingga cenderung lebih berhasil dalam akademiknya. Anak-anak juga akan lebih menikmati sekolah dan aktif dalam acara ekstrakulikuler. Anak dengan pengasuhan ayah yang baik akan tumbuh menjadi anak yang tidak terlalu agresif, mempunyai kepercayaan diri yang baik, dan mempunyai duduk kasus gangguan sikap yang lebih rendah.
Anak yang tumbuh dalam tugas aktif ayahnya dalam pengasuhan juga akan lebih tahan menghadapi stres dan frustasi, serta kemampuannya menuntaskan duduk kasus dan mengikuti keadaan lebih baik. Pertumbuhan Anak dengan kehadiran ayah di rumah juga lebih jarang mengalami duduk kasus emosional yang memicu untuk melaksanakan kekerasan di dikala usianya dewasa.
Baik atau tidaknya hubungan sosial anak di masa depan juga dipengaruhi oleh sosok ayah. Hal ini diketahui dari penelitian, dimana anak laki-laki dengan anak yang kurang respek pada istri akan tumbuh menjadi anak yang lebih garang pada perempuan, sementara pada anak wanita akan cenderung terjebak dalam kekerabatan tidak sehat dengan laki-laki di dikala dewasa.
Apabila seorang anak tidak medapatkan sosok ayah dalam pertumbuhannya, Bagi anak wanita akan cenderung untuk menikah muda. Peran Ayah dalam keluarga ialah sebagai sosok pelindung, baik fisik maupun emosional, atau pelindung dari bahaya kekerasan atau bullying.
Ringkasan:
- Sosok ayah berperan sangat penting dalam pertumbuhan anak termasuk pertumbuhan fungsi otak,
- Anak dengan sosok ayah yang baik akan lebih percaya diri, penyabar, gampang bersosialisasi dan lebih cerdas,
- Dalam keluarga sosok ayak ialah sebagai pelindung fisik dan emosional.
