Showing posts with label Tip Kesehatan. Show all posts
Showing posts with label Tip Kesehatan. Show all posts

Wednesday, 11 April 2018

Efek Masakan Pedas Terhadap Asi Yang Diproduksi Ibu Menyusui

 sering dihindari oleh Ibu Hamil dan Ibu Menyusui Efek Makanan Pedas terhadap ASI yang Diproduksi Ibu Menyusui
Efek Makanan Pedas sering dihindari oleh Ibu Hamil dan Ibu Menyusui, lantaran khawatir sanggup mengakibatkan gangguan kesehatan pada janin dan ibu yang mendapat ASI Eksklusif. Mereka percaya bahwa makan masakan pedas sanggup menghipnotis kualitas ASI yang dihasilkan, sehinga mengakibatkan diare pada bayi. Mitos ini diatas hingga ketika ini memang masih berkembang, dan apakah mitos tersebut benar?

Pada dasarnya ibu yang sedang menyusui untuk tidak khawatir mengkonsumsi masakan pedas, lantaran cita rasa ASI tidak sama 100% dengan masakan yang ibu menyusui konsumsi. Agar produksi ASI tetap maksimal, maka ibu menyusui harus memperhatikan variasi masakan yang dikonsumsi. Makanan pedas tidak akan memperlihatkan imbas terhadap produksi ASI, namun yang tetap diperhatikan adalah, konsumsinya tetap harus dibatasi lantaran sanggup mengganggu kesehatan Ibu menyusui itu sendiri.

Produksi ASI dilakukan dengan cara mengambi nutrisi dari darah ibu bukan dari sistem pencernaan. Sehingga meski mengkonsumsi masakan pedas, maka ASI tidak akan ikut terasa pedas, dan ASI yang dihasilkan tidak akan memicu diare. Apabila bayi mengalami diare atau dilema pencernaan, sanggup jadi hal tersebut disebabkan lantaran alergi atau sensitif bukan lantaran ibu menyusui mengkonsumsi masakan pedas.

Makanan yang dikonsumsi ibu menyusui tidak akan akan secara eksklusif menjadikan gangguan pencernaan pada bayi. Ibu mengkonsumsi masakan pedas, sanggup meyebabkan anergi pada bayi, lantaran adanya senyawa capsaicin yang akan menciptakan bayi kau sensitif bahkan alergi terhadap masakan pedas tersebut. Sehingga apabila ibu menyusui sempurna ingin mengkonsumsi masakan pedas, sebaiknya membatasi jumlahnya.

Ringkasan:
  • Makanan Pedas dipercaya banyak orang, apabila dikonsumsi ibu menyusui sanggup memicu diare pada Bayi,
  • Makanan Pedas tidak akan menghipnotis kualitas produksi ASI ibu menyusui,
  • Agar kandungan ASI tetep maksimal, maka ibu menyusui harus mengkonsumsi masakan yang bervariasi.

Bersama: +detikcom , +Detikplus , +KOMPAS.com , +Kompas TV , +VIVA , +Susilo Bambang Yudhoyono

Friday, 23 March 2018

Bahaya Dan Penyebab Pembekuan Darah Pada Kaki

 Hampir semua orang tentu pernah melaksanakan perjalanan jauh Bahaya dan Penyebab Pembekuan Darah pada Kaki
Hampir semua orang tentu pernah melaksanakan perjalanan jauh, duduk baik di kantor ataupun diatas kendaraan dalam waktu usang tanpa adanya acara kaki sehingga kaki kau mencicipi pegal-pegal. Memang kondisi pegal-pegal pada kaki merupakan hal yang sering terjadi, namun tahukan kau  ternyata ada hal lain yang dapat terjadi pada kaki, yang ditkamui dengan tanda-tanda awal pegal-pegal.

Selain pegal-pegal, kaki kau juga dapat mengalami pembekuan darah atau dalam istilah medis disebut dengan thrombosis vena dalam. Thrombosis dalam istilah medis dimana kedaan darah yang mengalir mengalami penggumpalan pada vena dalam yang kemudian terjadi pembekuan.

Dalam beberapa kasus Thrombosis tidak mengakibatkan tanda-tanda apa-apa. Namun, untuk pembekuan darah yang besar dapat mengakibatkan kaki bengkak (terutaman di penggalan betis) atau lengan, rasa sakit atau lenguh dan kaku, kulit kemerahan dan rasa panas apabila disentuh.

Adapun beberapa faktor penyebab thrombosis atau pembekuan darah yakni sebagai berikut:
  • Peningkatan pembekuan darah (hiperkoagubilitas),
  • Aliran darah yang melambatnya,
  • Ada kerusakan pada pembuluh darah.
Saat mengalami pembekuan darah, ada bermacam-macam kondisi yang dialami penderita thrombosis ibarat mengidap kanker, kegemukan (obesitas), kurang bergerak, Stroke, kolesterol atau infeksi.

Bagi kau yang sering mengalami thrombosis cara Kesehatan keluarga Bunda akan memperlihatkan cara bagaimanan untuk mencegah thrombosis, yang diantaranya adalah:

Saat melaksanakan perjalanan jauh, sempatkan untuk melaksanakan gerakan kaki ringan/ berjalan ringan. Saat pergi berkendara, jangan hingga kau mendiamkan kaki tanpa melaksanakan gerakan sedikitpun dalam waktu yang lama.

Sering-seringlah menggerakkan atau melatih otot kaki, terutama penggalan betis, sebab otot tersebut berperan sebagai Pemompa darah.  Bagi kau yang sudah mengalami thrombosis vena dalam, jangan lupa mengkonsumsi obat pengencar darah, yang telah diresepkan oleh dokter.

Ringkasan:
  • Duduk terlalu usang tanpa melaksanakan aktifitas gerakan kaki akan memicu thrombosis atau pembekuan darah pada kaki,
  • Thrombosis sering terjadi pada ketika perjalanan jauh atau berkerja dengan duduk dalam waktu lama
  • Penyebab thrombosis ibarat hiperkoagubilitas, melambatnya ajaran darah, dan kerusakan pembuluh darah,