Showing posts with label Tips Menjaga Kualitas ASI. Show all posts
Showing posts with label Tips Menjaga Kualitas ASI. Show all posts

Saturday, 14 April 2018

Tips Berpuasa Ramadhan Untuk Ibu Menyusui

 bulan dimana penuh berkah bagi umat muslim di seluruh dunia cara Berpuasa Ramadhan untuk Ibu Menyusui
Bulan Ramadhan sudah hampir tiba, bulan dimana penuh berkah bagi umat muslim di seluruh dunia. Ibadah ini wajib dilakukan bagi yang sudah baligh (cukup umur) dan yang mampu, termasuk di dalamnya ialah ibu menyusui. Meski ada kelonggaran untuk ibu menyusui yang tidak bisa berpuasa untuk tidak berpuasa dengan menggantinya di lain waktu atau membayar fidyah.

Untuk menentukan mengganti puasa atau membayar fidyah, bisa dikembalikan menurut niatnya. Apabila ibu hamil dan menyusui tidak melaksanakan ibadah puasa alasannya khawatir mengganggu kesehatan dirinya, maka ia dianggap menyerupai orang sakit, sehingga harus mengganti puasa dilain waktu setelah bulan ramadhan. Namun, apabila tidak berpuasa ramadhan alasannya mengkhawatirkan bayinya, maka dianggap menyerupai orang bau tanah yang tidak punya kemampuan untuk berpuasa ramadhan sehingga cara menggantinya ialah dengan membayar fidyah tanpa harus mengganti puasa di lain waktu.

Fidyah ialah memberi makan orang fakir miskin, Satu hari puasa diganti dengan satu kali fidyah dengan ukuran sebesar porsi kita makan 3 kali sehari, sekitar 1 mud atau 600 gram. Dan apabila dirupakan uang, maka sebesar biaya kita makan 3 kali sehari.

Secara keseluruhan berpuasa sangat menguntungkan bagi yang menjalankannya. Sehingga banyak ibu hamil atau menyusui yang juga ingin mendapat laba berpuasa tersebut. Namun bagi Ibu menyusui yang ingin berpuasa mempunyai perbedaan baik dari segi kebutuhan nutrisi dan juga aktivitas. Sehingga harus dengan banyak pertimbangan untuk sanggup melaksanakan puasa ramadhan.

Kebutuhan gizi ibu menyusui menjadi dua kali lipat alasannya makanan yang kau konsumsi, diharapkan untuk produksi asi dan masa pemulihan kesehatan setelah persalinan. Proses menyusui ialah proses alami yang bertujuan untuk memenuhi kecukupan gizi bayi. Karena kau memang diharuskan memperlihatkan ASI untuk memperlihatkan daya tahan badan bayi biar lebih baik. ASI bisa menyediakan gizi yang jauh lebih baik dibandingkan susu formula. Namun bagi kau yang tetap menginginkan berpuasa ketika menyusui sebaiknya berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu.

cara Menjaga Kualitas ASI ketika Berpuasa

Dan untuk menjaga kualitas ASI ketika berpuasa, kau bisa melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut:

1.  Mencukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Ibu Menyusui yang berpuasa akan menahan asupan makan dan minum selama 14 jam dalam sehari, sehingga sangat penting memperhatikan kembalinya nutrisi di waktu sahur dan berbuka. Cairan sangat diharapkan badan dan sangat berperan dalam kualitas ASI yang dihasilkan. Sehingga ketika sahur dan berbuka, lebihkan mengkonsumsi cairan untuk menjaga kualitas asi.

2.  Meningkatkan Konsumsi Sayuran Hijau

Sayuran hijau sangat membantu Ibu Menyusui untuk mengatasi duduk kasus pencernaan selama bulan puasa. Jenis makanan ini juga sanggup meningkatkan produksi ASI ibu menyusui. Agar lebih sehat sebaiknya kau juga memperhatikan cara memasak, dan pastikan mencuci sayuran dengan higienis biar pestisida yang melekat benar-benar hilang.


3.  Hindari Konsumsi Makanan Cepat Saji ketika Sahur

Kebanyakan menentukan sajian sahur yang praktis, sehingga tidak heran apabila makanan cepat saji menjadi favorit alasannya penyajiannya yang lebih cepat. Namun bagi ibu menyusui harus menghindari hal tersebut, alasannya kandungan kimia menyerupai materi pengawet dan MSG tinggi akan mengurangi kualitas ASI yang dihasilkan. Untuk mengatasi hal tersebut kau bisa menciptakan sajian sahur yang sederhana dari materi sayur-sayuran segar atau bisa mempersiapkannya pada sore hari dan dihangatkan ketika akan makan sahur.

4.  Konsumsi Cemilan Sehat Ketika Berbuka

Ibu Menyusui sebaiknya menghindari cemilan yang berada dipinggir jalan, yang tentu beresiko tinggi terkotori asap kendaraan bermotor. Saat berbuka sebaiknya anga mengkonsumsi makanan sehat, dan sebagai cemilan kau bisa mengkonsumsi buah biar ASI yang dihasilkan berkualitas.

5.  Hindari Konsumsi Makanan Laut Bermerkuri

Makanan maritim yang diindikasikan banyak mengandung merkuri (kerang, ikan asap dll) sebaiknya dihindari terlebih dahulu, alasannya sanggup mengurangi kualitas ASI kamu.

Pola makan ibu menyusui ketika puasa ramadhan sebaiknya juga dipertahankan  3x sehari dengan sajian gizi seimbang. Yaitu pada ketika sahur, ketika berbuka puasa dan menjelang tidur atau setelah shalat tarawih. Cairan yang dikonsumsi sebaiknya juga tetap sebanyak 2 liter. Saat sahur dan berbuka sebaiknya kau juga minum susu khusus untuk ibu menyusui, untuk membantu mencukupkan kebutuhan nutrisi dan gizi.

cara Berpuasa Ibu Menyusui yang Bekerja

Saat Ibu Menyusui juga bekerja, maka tetap memerah ASI, alasannya semakin banyak ASI dikeluarkan maka semakin banyak ASI diproduksi, dan hal tersebut juga berlaku ketika ibu menyusui berpuasa. Apabila ibu menyusui menghentikan kegiatan memerah selama bulan puasa, maka ASI yang diproduksi sanggup berkurang. Karena ASI berkurang bukan alasannya berpuasa, tetapi alasannya mengurangi kegiatan memerah ketika dikantor.

Bagaimanapun, ASI ialah hak bayi sehingga kau harus mendahulukan kepentingan bayi. Terutama bayi Ibu yang mempunyai bayi di bawah 6 bulan, sebaiknya tidak berpuasa ramadhan alasannya bayi sedang dalam tahap ASI Eksklusif dan belum memperoleh makanan pemanis apapun kecuali ASI. Sebagai pengganti kau bisa berpuasa di lain waktu atau membayar fidyah menyerupai klarifikasi di awal artikel ini.

Ringkasan:
  • Kebutuhan gizi ibu menyusui dua kali lipat lebih banyak sehingga ketika berpuasa harus meningkatkan konsumsi makanan sehat,
  • cara Berpuasa Ramadhan untuk Ibu Menyusui ialah mencukupkan kebutuhan cairan tubuh, hindari makanan cepat saji, hindari makanan maritim bermerkuri, dan meningkatkan konsumsi sayur.
  • Bagi Ibu Menyusui yang juga Bekerja dan ingin berpuasa harus tetap melaksanakan kegiatan memerah ASI biar produksinya tetap mencukupi.
Bersama: +KOMPAS.com , +Kompas TV , +detikcom , +Detikplus , +VIVA , +Susilo Bambang Yudhoyono

Menu Sahur Untuk Ibu Menyusui Yang Direkomendasikan

Menu Sahur Ibu Menyusui dikala Puasa Ramadhan Menu Sahur untuk Ibu Menyusui yang Direkomendasikan
Puasa Ramadhan untuk Ibu Menyusui memang menjadi hal yang sunah dilakukan, alasannya ialah memang apabila khawatir akan kesehatannya dan bayi, maka puasa ramadhan bisa diganti dengan membayar fidyah atau menggantinya dilain hari sesudah bulan ramadhan selesai. Namun bagi Ibu Menyusui yang tetap berpuasa tentu menjadi satu keutamaan. Dan semoga puasa Ibu Menyusui lancar, kau wajib mengikuti tips-tips Menu Sahur untuk Ibu Menyusui pada pembahasan artikel ini.

Menu masakan yang paling baik untuk Ibu Menyusui yang paling sempurna ketika sahur ialah beras cokelat atau beras merah. Hal ini dikarenakan beras merah banyak mengandung asupan karbohidrat yang merupakan sumber energi utama badan semoga bisa dengan performa maksimal. Ibu Menyusui sangat perlu memenuhi asupan karbohidrat, alasannya ialah tentu kondisi yang lemas sanggup berakibat menurunnya produksi ASI.

Selain beras merah dan beras coklat, roti gandum juga baik dikonsumsi Ibu Menyusui sebagai hidangan epilog dikala sahur. Roti Gandum bermanfaat untuk menjaga tingkat energi yang dimiliki tetap baik. Adapun masakan bergizi untuk ibu menyusui yang berpuasa selanjutnya ialah telur. Telur merupakan masakan sumber vitamin D dan asam folat yang paling penting. Dengan terpenuhinya vitamin D dan Asam folat sengan mengkonsumsi terlur, maka bayi yang mengonsumsi ASI kau juga akan menyerap kandungan folat dengan baik. Asam folat sangat penting untuk meningkatkan kecerdasan bayi, sehingga jangan ragu untuk mengkonsumsi telur pada dikala sahur di bulan ramadhan nantinya.

Menu Sahur untuk Ibu Menyusui yang selanjutnya ialah jenis masakan yang mempunyai nutrisi tinggi yaitu sayuran hijau. Beberapa jenis sayuran yang sangat disarankan dikonsumsi dikala sahur bayam, kangkung dan brokoli. Sayuran ialah sumber vitamin, zat besi, dan anti oksidan yang baik untuk badan sehingga racun yang ada didalam badan ibu menyusui bisa hilang dengan baik.

Dengan Menu Sahur Ibu Menyusui diatas, puasa ibu hamil akan berjalan dengan lebih lancar dan produksi ASI tetap terproduksi. Sebagai pelengkap nutrisi kau juga bisa mengkonsumsi susu khusus ibu menyusui sehinga kebutuhan nutrisi untuk ibu dan bayi tetap terjaga.

Ringkasan:
  • Puasa Ramadhan untuk Ibu Menyusui bisa dilakukan atau dengan memperlihatkan fidyah dan menggantinya di lain waktu,
  • Menu Sahur untuk Ibu Menyusui yang direkomendasikan ialah beras merah, sayuran hijau 

Sunday, 18 March 2018

Tips Administrasi Asi Perah Untuk Bunda Yang Bekerja

 untuk Bunda yang Bekerja perlu dilakukan untuk menjaga kualiatas dan jumlah produksi semoga cara Manajemen ASI Perah untuk Bunda yang Bekerja
Manajemen ASI Perah untuk Bunda yang Bekerja perlu dilakukan untuk menjaga kualiatas dan jumlah produksi semoga kebutuhan ASI Bayi tetap terpenuhi. Hal ini perlu dilakukan karena, dengan kembalinya Bunda bekerja bekerja sesudah cuti hamil bukan berarti Bunda boleh berhenti memperlihatkan ASI kepada Buah Hati. Bunda harus menyiapkan ASI perah (ASIP) yang sanggup diberikan secara sedikit demi sedikit oleh pengasuh ketika Bunda tidak bersama si Buah Hati.

ASI Perah (ASIP) didapatkan dengan cara memeras ASI dari p*yudara untuk lalu ditempatkan dalam  daerah penyimpanan untuk nantinya diberikan kepada bayi. Memeras ASI juga diharapkan ketika p*yudara Bunda terasa penuh, namun Bunda sedang tidak bersama bayi.

Cara Memerah ASI

Bunda sanggup Memerah ASI dengan pompa (manual dan pompa listrik) ataupun tangan. Pompa yang cocok dengan satu ibu belum tentu cocok untuk aba, sehingga kau sanggup mencoba untuk menemukan kecocokan.

Adapun Cara Memeras ASI dengan tangan dilakukan dengan langkah-langkah menyerupai dibawah ini:
  • Mencuci tangan sampai bersih.
  • Letakan botol atau wadah yang steril di bab bawah p*yudara untuk menampung ASI yang keluar.
  • Pijat p*yudara secara perlahan-lahan.
  • Posisikan jari-jari membentuk abjad C di sekitar areola atau bab gelap di sekitar p*ting. Tekan secara perlahan-lahan, namun hindari untuk menekan p*ting. Selain menimbulkan nyeri, tekanan pada p*ting akan mengurangi kelancaran ASI.
  • Lepaskan tekanan, lalu ulangi kembali.

Apabila pedoman ASI sudah mulai berhenti, pijat sisi lain sampai seluruh permukaan p*yudara telah terpijat. Kemudian lakukan pada p*yudara yang satu lagi. Begitu seterusnya sampai ASI benar-benar berhenti mengalir dan p*yudara sudah tidak terasa penuh. Diawal memerah ASI memang hanya ada sedikit yang keluar, namun apabila dilakukan secara teratur lama-kelamaan pedoman ASI akan makin lancar dan lebih banyak.

Cata menyimpan ASI Perah (ASIP)

Menyimpan ASIP harus di dalam botol beling atau plastik yang bebas Bisphenol-A (BPA) yang berisiko bagi bayi. Saat sebelum dipakai pastikan daerah menyimpan sudah disterilkan atau minimal dicuci dengan air hangat bersih. Jangan Menyimpan ASIP dalam botol sekali pakai yang memang tidak diperuntukkan bagi pemakaian berulang. Botol-botoll khusus penyimpan ASI ini sanggup dibeli di toko perlengkapan bayi atau apotek.

Untuk membawa pulang ASIP dari kantor ke rumah, botol ASIP sanggup ditempatkan di dalam tas isolasi khusus atau cooler. Sedangkan ketika disimpan di dalam lemari pendingin, letakkan botol-botol ASIP tersebut pada bab paling dingin, yaitu di bab paling belakang freezer. Mulailah mengambil persediaan ASIP diawali dari yang paling dahulu diperas, yang diketahui dengan tempelan label yang kau berikan ketika sesudah memeras ASI.

Masa Kedaluarsa ASI Perah (ASIP)

Daya tahan atau masa Kedaluarsa ASIP tergantung kepada daerah penyimpanan ASI Perah,
  • ASI Bisa bertahan dalam suhu ruang sampai 4 jam.
  • Apabila disimpan dalam wadah tertutup dengan kantong es, ASIP sanggup bertahan sampai 24 jam.
  • ASIP yang disimpan dalam lemari pendingin  sanggup bertahan sampai 3 hari.
  • Sedangkan apabila disimpan dalam freezer dan dibekukan, ASIP sanggup bertahan sampai 6 bulan.

Cara Menyiapkan ASIP sebelum diberikan ke Bayi

Saat diberikan kepada bayi, ASIP harus dalam keadaan hangat, sehingga sebelum diberikan kepada Buah Hati, botol ASIP yang disimpan dalam lemari pendingin harus ditempatkan terlebih dahulu dalam mangkok berisi air hangat dalam beberapa waktu. Untuk ASIP yang beku sebaiknya diletakan dulu di dalam ruang lemari pendingin bukan freezer 3-4 jam semoga mencair. Jangan memasukkan ASIP kembali ke dalam lemari es sesudah dihangatkan, dan jangan memakai microwave atau merebus untuk memanaskan ASIP alasannya yaitu sanggup merusak kandungan vitamin di dalam ASIP.

Jumlah ASIP yang diberikan kepada Bayi tentu meningkat sesuai dengan usia bayi, dan jumlahnya akan berangsur menurun sesudah bayi mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI) pada usia 6 bulan ke atas. Untuk lebih jelasnya kau sanggup membaca artikel Takaran Pemberian ASI Perah untuk Bayi 0-6 Bulan

Memberikan ASI Perah (ASIP) kepada bayi sanggup dilakukan dengan botol maupun cangkir khusus bayi (cup feeder). Namun ketika Bunda sudah berada bersama bayi, sebaiknya tetap berikan ASI secara pribadi untuk merangsang kelancaran produksi ASI.

Ringkasan:
  • ASI Perah merupakan ASI yang diperas oleh Bunda dan diberikan ketika Bunda tidak bersama dengan bayi, ketika Bekerja misalnya,
  • Memarah ASI sanggup dilakukan dengan tangan atau dengan pompa (manual dan pompa listrik),
  • Kebersihan media untuk memerah dan menyimpan ASI harus diperhatikan semoga kualitas ASI tetap terjaga ketika diberikan kepada Buah Hati.