Ibu Hamil yang mempunyai penyakit diabetes harus rutin melaksanakan periksa kesehatan mata. Hal ini dikarenakan, pada pasien diabetes terutama ketika hamil akan meningkatkan risiko terkena retinopati diabetik atau kerusakan pada retina mata.
Dr. Olivia Cicilia Walewangko, SpPD selaku Dokter dari Divisi Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, menjelaskan Ibu hamil akan mengalami perubahan hormonal.
Salah satunya ialah human placental lactogen, yaitu hormon yang dikeluarkan plasenta ibu hamil, dan ternyata hormon ini menghipnotis insulin sehingga akan sangat besar lengan berkuasa pada ibu yang sebelumnya menderita diabetes.
“Human placental lactogen mengakibatkan fungsi insulin jadi lebih lemah alasannya ialah ada resistensi. Gula darah pada ibu hamil jadi lebih sulit dikendalikan. Hal ini mengakibatkan Ibu hamil tersebut akan lebih rentan mengalami hiperglikemia atau tingginya gula darah. Hiperglikemia yang terus terjadi akan meningkatkan risiko komplikasi diabetes, yang salah satu paling sering ialah retinopati diabetik. Tingginya gula darah selama hamil perlahan dapat merusak pembuluh darah kecil pada mata Ibu Hamil.
Namun, memang tidak berarti retinopati diabetik niscaya akan dialami ibu hamil. Bisa saja memang sebelum hamil, perempuan tersebut sudah mempunyai retinopati diabetik yang tidak pernah disadari.
Kerusakan pada retina mata dapat menjadi progresif ketika hamil. sehingga, pasien diabetes yang sedang hamil wajib menjaga kadar gula darah biar terhindar dari bermacam-macam komplikasi yang ditimbulkan.
Ibu Hamil yang menderita Diabetes dapat menjalani investigasi foto fundus untuk melihat area retina mata. Hal ini untuk mendeteksi retinopati diabetik pada tahap awal. Dan untuk selanjutnya dilakukan terapi untuk mencegah kerusakan retina menjadi lebih jelek dan mencegah kerusakan hingga ke bab makula.
Pengobatan dini retinopati diabetik pada ibu hamil akan mencegah gangguan pengelihatan lebih parah, untuk bahkan terjadinya kebutaan. Sehingga, apabila sudah terkena komplikasi diabetes pada mata, maka pasien dibutuhkan lebih peduli untuk mengontrol kadar gula darah secara rutin dan selalu mengkonsumsi obat dari dokter.
Ringkasan:
Dr. Olivia Cicilia Walewangko, SpPD selaku Dokter dari Divisi Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, menjelaskan Ibu hamil akan mengalami perubahan hormonal.
Salah satunya ialah human placental lactogen, yaitu hormon yang dikeluarkan plasenta ibu hamil, dan ternyata hormon ini menghipnotis insulin sehingga akan sangat besar lengan berkuasa pada ibu yang sebelumnya menderita diabetes.
“Human placental lactogen mengakibatkan fungsi insulin jadi lebih lemah alasannya ialah ada resistensi. Gula darah pada ibu hamil jadi lebih sulit dikendalikan. Hal ini mengakibatkan Ibu hamil tersebut akan lebih rentan mengalami hiperglikemia atau tingginya gula darah. Hiperglikemia yang terus terjadi akan meningkatkan risiko komplikasi diabetes, yang salah satu paling sering ialah retinopati diabetik. Tingginya gula darah selama hamil perlahan dapat merusak pembuluh darah kecil pada mata Ibu Hamil.
Namun, memang tidak berarti retinopati diabetik niscaya akan dialami ibu hamil. Bisa saja memang sebelum hamil, perempuan tersebut sudah mempunyai retinopati diabetik yang tidak pernah disadari.
Kerusakan pada retina mata dapat menjadi progresif ketika hamil. sehingga, pasien diabetes yang sedang hamil wajib menjaga kadar gula darah biar terhindar dari bermacam-macam komplikasi yang ditimbulkan.
Ibu Hamil yang menderita Diabetes dapat menjalani investigasi foto fundus untuk melihat area retina mata. Hal ini untuk mendeteksi retinopati diabetik pada tahap awal. Dan untuk selanjutnya dilakukan terapi untuk mencegah kerusakan retina menjadi lebih jelek dan mencegah kerusakan hingga ke bab makula.
Pengobatan dini retinopati diabetik pada ibu hamil akan mencegah gangguan pengelihatan lebih parah, untuk bahkan terjadinya kebutaan. Sehingga, apabila sudah terkena komplikasi diabetes pada mata, maka pasien dibutuhkan lebih peduli untuk mengontrol kadar gula darah secara rutin dan selalu mengkonsumsi obat dari dokter.
Ringkasan:
- Fungsi insulin pada ibu hamil yang menderita diabetes akan lebih lemah sehingga kadar gula darah lebih sulit dikontrol,
- Kadar gula darah yang tinggi alasannya ialah sulit dikontrol akan mengakibatkan komplikasi, salah satunya ialah retinopati diabetik,
- Retinopati diabetik ialah rusaknya retina mata pada pasien diabetes dan apabila tidak segera diatasi dapat memicu kebutaan.