Showing posts with label Retinopati Diabetik. Show all posts
Showing posts with label Retinopati Diabetik. Show all posts

Thursday 22 March 2018

Bahaya Diabetes Mellitus Tidak Terkontrol

 Banyak penderita diabetes tidak mengetahui ancaman komplikasi akhir penyakit  Bahaya Diabetes Mellitus tidak Terkontrol
Banyak penderita diabetes tidak mengetahui ancaman komplikasi akhir penyakit Diabetes  Mellitus (DM) yang dialami. Dan tahukah kamu, apabila tingginya angka maut pada penderita DM disebabkan oleh komplikasi dari penyekit tersebut. Pengetahuan mengenai komplikasi DM perlu diketahui dan dipahami oleh pasien dan keluarga supaya sanggup mengerti langkah apa yang harus dilakukan untuk meminimalkan komplikasi Diabetes  Mellitus.

Adapun beberapa komplikasi DM yang perlu diperhatikan ialah gagal ginjal, hipertensi, Retinopati Diabetik, gagal jantung, ulkus / gangren Diabetik, dan hiperkolesterol.

Gagal ginjal pada pasien diabetes terjadi lantaran kerusakan sel-sel ginjal yang progresif akhir tingginya atau tidak terkontrolnya kadar gula. Apabila kondisi ini dibiarkan terus menerus yang harus dilakukan basuh darah rutin dua kali dalam satu minggu.

Penderita DM juga beresiko tinggi menderita hipertensi dan hiperkolesterol. Pada kadar gula yang tinggi terjadi gangguan metabolisme lemak dan kekakuan pembuluh darah. Dengan menciptakan stabil gula darah maka diperlukan akan meminimalkan terjadinya komplikasi yang sangat ditakutkan oleh pasien diabetes.

Retinopati Diabetik ialah kerusakan retina yang sering dialami oleh pasien diabetes. Adapun tanda-tanda awal ialah hanya berupa gangguan penglihatan ringan, namun apabila tidak segera ditangani dengan baik sanggup menjadi kebutaan permanen. Adapun untuk mengatasi tanda-tanda ringan sanggup dilakukan koagulasi laser, yang terbukti cukup efektif memperbaiki Retinopati Diabetik.

Ulkus atau gangren Diabetik terjadi lantaran kadar gula darah tinggi paa pasien diabetes akan mempermudah bakteri pada luka berkembang. Selain itu sistem syaraf dan sirkulasi darah juga terganggu, dan yang perlu diwaspadai ialah apabila nanah hingga menembus tulang, tindakan amputasi harus dilakukan supaya nanah tidak menyebar.

Pasien Diabetes juga berisiko mengalami penyumbatan pembuluh darah di jantung sehingga nutrisi dan oksigen tidak tercukupi, kondisi ini menyebabkan terjadinya maut sel-sel jantung dan usang kelamaan akan memicu gagal jantung.

Cara Mencegah Komplikasi pada Pasien Diabetes

Untuk mencegah komplikasi ada Pasien DM ialah dengan menjaga  agar  kadar gula darahnya (GD) stabil pada range normal (GD sewaktu 100 – 140 mg/dl, GD puasa 90 – 110 mg/dl). Hal ini sanggup dilakukan dengan edukasi, diet, olah raga dan obat-obat.

Diabetes  Mellitus tidak sanggup disembuhkan, namun sanggup dikendalikan, sehingga komplikasi sanggup dihindari. Pasien DM harus membatasi kalori yang di konsumsi setiap hari, kalori yang dianjurkan ialah 1700 kal/hari (gemuk), 1900 kal /hari (sedang), 2100 kal (kurus) dan melaksanakan olah raga. Adapun jenis olah raga yang dianjurkan ialah olahraga yang semua anggota tubuh bergerak menyerupai renang, lari/treadmill, senam, dll. Adapun Frekuensinya ialah 5 kali seminggu (minimal 30 menit) atau 3 kali dalam sepekan (minimal 45 menit).

Pasien harus berkonsultasi dengan dokter untuk memilih obat yang akan dogunakan dan berapa takaran yang akan digunakan. Pasien Diabetes  Mellitus juga harus melaksanakan investigasi dan mengkonsumsi obat secara rutin. Semoga dengan perjuangan mengontrol kadar gula darah tetap normal, komplikasi DM sanggup di hindarkan.

Ringkasan:
  • komplikasi Penyakit Diabetes Mellitus yang sering terjadi menyerupai gagal ginjal, hipertensi, Retinopati Diabetik, gagal jantung, ulkus / gangren Diabetik, dan hiperkolesterol,
  • Retinopati Diabetik ialah gangguan kesehatan mata yang pada tanda-tanda ringan sanggup di atasi dengan koagulasi laser,
  • Untuk mengontrol kadar gula darah pasien DM harus melaksanakan diet, olah raga, melaksanakan pemerisaan rutin dan rutin mengkonsumsi obat-obat yang diberikan dokter.

Resiko Kebutaan Pada Ibu Hamil Yang Menderita Diabetes

 Ibu Hamil yang mempunyai penyakit diabetes harus rutin melaksanakan periksa kesehatan mata Resiko Kebutaan pada Ibu Hamil yang Menderita Diabetes
Ibu Hamil yang mempunyai penyakit diabetes harus rutin melaksanakan periksa kesehatan mata. Hal ini dikarenakan, pada pasien diabetes terutama ketika hamil akan meningkatkan risiko terkena retinopati diabetik atau kerusakan pada retina mata.

Dr. Olivia Cicilia Walewangko, SpPD selaku Dokter dari Divisi Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, menjelaskan Ibu hamil akan mengalami perubahan hormonal.
Salah satunya ialah human placental lactogen, yaitu hormon yang dikeluarkan plasenta ibu hamil, dan ternyata hormon ini menghipnotis insulin sehingga akan sangat besar lengan berkuasa pada ibu yang sebelumnya menderita diabetes.

“Human placental lactogen mengakibatkan fungsi insulin jadi lebih lemah alasannya ialah ada resistensi. Gula darah pada ibu hamil jadi lebih sulit dikendalikan. Hal ini mengakibatkan Ibu hamil tersebut akan lebih rentan mengalami hiperglikemia atau tingginya gula darah. Hiperglikemia yang terus terjadi akan meningkatkan risiko komplikasi diabetes, yang salah satu paling sering ialah retinopati diabetik. Tingginya gula darah selama hamil perlahan dapat merusak pembuluh darah kecil pada mata Ibu Hamil.

Namun, memang tidak berarti retinopati diabetik niscaya akan dialami ibu hamil. Bisa saja memang sebelum hamil, perempuan tersebut sudah mempunyai retinopati diabetik yang tidak pernah disadari.
Kerusakan pada retina mata dapat menjadi progresif ketika hamil. sehingga, pasien diabetes yang sedang hamil wajib menjaga kadar gula darah biar terhindar dari bermacam-macam komplikasi yang ditimbulkan.

Ibu Hamil yang menderita Diabetes dapat menjalani investigasi foto fundus untuk melihat area retina mata. Hal ini untuk mendeteksi retinopati diabetik pada tahap awal. Dan untuk selanjutnya dilakukan terapi untuk mencegah kerusakan retina menjadi lebih jelek dan mencegah kerusakan hingga ke bab makula.

Pengobatan dini retinopati diabetik pada ibu hamil akan mencegah gangguan pengelihatan lebih parah, untuk bahkan terjadinya kebutaan. Sehingga, apabila sudah terkena komplikasi diabetes pada mata, maka pasien dibutuhkan lebih peduli untuk mengontrol kadar gula darah secara rutin dan selalu mengkonsumsi obat dari dokter.

Ringkasan:
  • Fungsi insulin pada ibu hamil yang menderita diabetes akan lebih lemah sehingga kadar gula darah lebih sulit dikontrol,
  • Kadar gula darah yang tinggi alasannya ialah sulit dikontrol akan mengakibatkan komplikasi, salah satunya ialah retinopati diabetik,
  • Retinopati diabetik ialah rusaknya retina mata pada pasien diabetes dan apabila tidak segera diatasi dapat memicu kebutaan.