Showing posts with label Hipertensi Saat Persalinan. Show all posts
Showing posts with label Hipertensi Saat Persalinan. Show all posts

Sunday, 15 April 2018

Bahaya Hipertensi Dikala Persalinan Penyebab Kematian

 alasannya yaitu memicu komplikasi pada ketika kehamilan dan persalinan Bahaya Hipertensi Saat Persalinan Penyebab Kematian
Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi) Saat Persalinan cukup berbahaya, alasannya yaitu memicu komplikasi pada ketika kehamilan dan persalinan. Ibu Hamil menjelang persalinan yang mempunyai riwayat Hipertensi beresiko tinggi bagi bayi yang dilahirkan. Adapun pengaruh dari tingginya tekanan darah pada ibu hamil yaitu rusaknya ginjal atau organ badan penting lainnya.

Kondisi tekanan darah tinggi juga sanggup menjadikan eklampsia dan preklamasia yang menjadikan kelahiran yang tidak normal, prematur sampai selesai hidup bayi ketika proses persalinan.

Penelitian terbaru yang dilakukan di California, menyatakan bahwa perempuan hamil yang menderita hipertensi mempunyai resiko 60% lebih tinggi melahirkan anak autis. Penelitian yang melibatkan 1.001 anak yang terdiri dari penderita autis, penderita keterlambatan perkembangan, dan juga anak normal. Dan dar penelitian tersebut diketahui bahwa keluarga dengan riwayat hipertensi, ternyata sanggup meningkatkan resiko kleahiran keturunan autis.

Mengatasi Hipertensi ketika Persalinan

Persiapan proses persalinan pada penderita hipertensi sebaiknya telah dilakukan semenjak masa awal kehamilan, dan umumnya memakai cara yang berbeda-beda tergantung kondisi hipertensi. Seorang ibu hamil dikatakan menderita hipertensi apabila tekanan darah 140/90 sampai 150/100 mmHg. Pada kondisi tersebut ibu hamil diberikan obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah, namun akan diminta untuk mengurangi konsumsi garam dan juga kegiatan fisik dengan tujuan mengontrol tekanan darah, semoga tidak terus melonjak.

Untuk ibu hamil dengan tekanan darah 150/90 sampai 180/110 mmHg dianjurkan untuk tetap mengkonsumsi obat hipertensi, menyerupai metildopa dan hidralazin. Dan sesudah dilakukan pemantauan pertumbuhan janin dan investigasi fungsi ginjal setiap bulan yang mengambarkan hasil yang bagus. Maka induksi persalinan sanggup dimulai ketika usia kehamilan 38 minggu.

Sedangkan untuk ibu hamil yang mempunyai tekanan darah diatas 180/110 mmHg, perlu  dilakukan perawatan khusus pra persalinan untuk mencegah pembengkakan otak dan tidak menghipnotis kesehatan bayi ketika persalinan.

Ringkasan:
  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi ketika persalinan akan membahayakan kesehatan ibu dan janin,
  • Tekanan Darah tinggi yang masuk dalam kategori berbahaya yaitu 150/90 sampai 180/110 mmHg,
  • Mengatasi Hipertensi ketika persalinan yaitu dengan mengurangi konsumsi garam, dan pengobatan selama hamil

Thursday, 29 March 2018

Resiko Hipertensi Pada Ibu Hamil Dan Menopause

 Setiap orang baik laki-laki atau perempuan memiliki resiko terkena hipertensi dan mengakibatkan ef Resiko Hipertensi Pada Ibu Hamil dan Menopause
Setiap orang baik laki-laki atau perempuan memiliki resiko terkena hipertensi dan mengakibatkan pengaruh samping yang berbahaya, terutama pada Ibu hamil dan menopause. Hal ini sejalan dengan ungkapan Pakar hipertensi dr. Arieska Ann Soenarta, SpJP (K), FIHA, dimana Ibu Hamil dapat terjadi hipertensi kronik dan hipertensi gestasional, yaitu dengan tekanan darah di atas 140/90 mmHg.

Hipertensi kronik pada Ibu Hamil, biasanya terjadi sebelum usia kehamilan 20 ahad atau menetap lebih dari 12 ahad sehabis persalinan. Penanganan Hipertensi pada Ibu Hamil tentu dihentikan sembarangan menunjukkan obat antihipertensi. Karena apabila terjadi penurunan tekanan darah yang hiperbola dapat memicu penurunan perfusi plasenta yang memperburuk prognosis perinatal.

Hipertensi gestasional pada Ibu Hamil dapat terjadi pada usia kehamilan di atas 20 minggu, dan Penyebab Hipertensi ini belum diketahui dengan pasti. Namun yang perlu ditekankan ialah sekitar 50 % pasien ini dapat menjelma pre-eklampsia pada usia kehamilan 24-35 ahad sehingga memicu kelahiran bayi prematur. Prevalensi ibu hamil dengan hipertensi mencapai 2,1%, dan di dunia, prevalensi hipertensi pada kehamilan terjadi pada sekitar 12-18% dan mengakibatkan maut perinatal 20-25%.

Resiko Hipertensi pada perempuan Menopause ialah dapat mengakibatkan perempuan mengalami penurunan produksi estrogen. Kondisi ini mengakibatkan kekakuan dinding arteri sehingga karenanya memicu peningkatan tekanan darah sistolik.

Untuk mecegah resiko berbahaya Hipertensi, para perempuan sebaiknya rutin mengontrol tekanan darah dan menjaga contoh makan sehat rajin berolahraga dan mengkonsumsi makanan sehat. Hal ini tentu lebih ditekankan lagi bagi ibu hamil dan perempuan yang masuk kurun Menopause.

Ringkasan:
  • Hipertensi pada Ibu Hamil terbagi menjadi dua yaitu hipertensi kronik dan hipertensi gestasional,
  • Hipertensi Kronik dan hipertensi gestasional sering terjadi pada usia kehamilan 20 minggu,
  • Hipertensi paa Ibu Hamil dapat menjelma pre-eklampsia dan memicu persalinan prematur.