Showing posts with label IUD. Show all posts
Showing posts with label IUD. Show all posts

Wednesday, 4 April 2018

Alat Kontrasepsi Yang Dipakai Para Dokter

 menjadi penting untuk pasangan suami istri yang ingin mengatur jarak kelahiran anak Alat Kontrasepsi yang dipakai para Dokter
Alat Kontrasepsi menjadi penting untuk pasangan suami istri yang ingin mengatur jarak kelahiran anak-anaknya. Hal ini tentu bertujuan untuk memaksimalkan mengasuh anak sehingga menjadi generasi yang mumpuni.

Ketika pasangan suami istri sedang mempertimbangkan untuk memakai alat kontrasepsi, tentu harus berkonsultasi kepada dokter atau bidan untuk mengetahui metode kontrasepsi mana yang paling cocok. Namun, tentu kau tentu jarang bertanya kepada dokter mengenai alat kontrasepsi yang mereka gunakan.

Setelah kau membaca artikel ini, kau tidak perlu bertanya kepada dokter atau bidan mengenai alat kontrasepsi apa yang mereka gunakan, alasannya yaitu tanggapan sudah ada pada cara Kesehatan Bunda ini.

Dalam sebuah survei yang dilakukan terhadap 488 petugas atau penyuluh keluarga berencana di Amerika Serikan yang semuanya yaitu wanita, ternyata hampir 40% Tenaga medis tersebut memakai alat kontrasepsi IUD (spiral). Yang dimana pada responden yaitu Tenaga medis perempuan berusia 25-44 tahun. Sebanyak 16% responden menyampaikan memakai kontrasepsi pil KB, dan hanya 9 persen yang memakai kondom untuk mengatur jarak kehamilan.

IUS (Spiral) merupakan metode kontrasepsi jangka panjang, menjadi favorit para dokter dan tenaga kesehatan alasannya yaitu pada survai di tahun 2014, juga diketahui IUD sebagai alat kontrasepsi paling populer.

Adapun alasan para tenaga kesehatan lebih suka memakai IUD dibanding metode kontrasepsi lain yaitu alasannya yaitu IUD mempunyai tingkat efektifitas hingga mencapai 99% . Sesangkan, pil KB mempunyai angka kegagalan 9%, dan kondom 18%.

Dengan memakai IUD sebagai alat kontrasepsi, mereka tidak perlu cemas alasannya yaitu apabila memakai pil KB ada kemungkinan lupa minum pil. Meski kualitas alat kontrasepsi tergantung pada jenis IUD yang digunakan, seorang perempuan yang memanfaatkan metode alat kontrasepsi ini tidak perlu pusing risiko hamil hingga dengan 10 tahun.

Ringkasan:
  • Agar lebih gampang menentukan metode kontrasepsi sebaiknya merujuk kepada alat kontrasepsi yang dipakai oleh dokter,
  • Alat Kontrasepsi yang paling banyak dipakai oleh para dokter yaitu IUD (Spiral),
  • Para Dokter menentukan IUD sebagai alat kontrasepsi alasannya yaitu mempunyai tingkat keefektifan hingga 99%.

Monday, 2 April 2018

Metode Alat Kontrasepsi Yang Sangat Penting Diketahui

 memang banyak sekali macam dan metode alat kontrasepsi beraneka ragam disuguhkan Metode Alat Kontrasepsi Yang Sangat Penting Diketahui
Bunda, tidak semua alat untuk kontrasepsi itu cocok lho untuk bunda. Dalam perjuangan untuk menunda kehamilan, memang banyak sekali macam dan metode alat kontrasepsi beraneka ragam disuguhkan. Akan tetapi, penggunaannya harus diubahsuaikan dengan situasi dan kondisi dari bunda. Cocok atau tidak penggunaan alat kontrasepsi tersebut akan tergantung pada kondisi kesehatan bunda secara menyeluruh. Selain itu, frekuensi aktifitas seksual, usia, dan juga riwayat penyakit juga akan besar lengan berkuasa terhadap cocok atau tidaknya.

Menurut nichd.nih.gov, beberapa jenis dari metode  alat kontrasepsi wanita dan juga laki-laki disediakan dalam bentuk berikut ini. Metode Barrier merupakan metode yang dirancang supaya sanggup mencegah masuknya sperma ke dalam rahim. Contoh atau jenis alat yang termasuk ada metode ini ialah kondom pria, kondom wanita, dan juga diafragma.

Selain itu, terdapat pula metode hormonal. Metode tersebut termasuk kontrasepsi yang memakai hormon sebagai pengatur ovulasi supaya mencegah kehamilan. Hormon tersebut sanggup dimasukkan ke badan dengan beberapa cara. Misalnya dengan suntikan, pil, gel utransdermal, ataupun patch kulit.

Metode Intrauterine merupakan metode ketiga yang biasanya ditemui di masyarakat. Metode ini dikenal sebagai alat kontrasepsi iud atau populer dengan sebutan spiral.

Metode ini merupakan penggunaan alat yang berbentuk T serta dimasukkan ke dalam rahim sebagai alat pencegah kehamilan. Alat Kontrasepsi IUD sanggup berfungsi selama bertahun-tahun. Bahkan sanggup hingga 12 tahun. Alat kontrasepsi tersebut tidak dianjurkan untuk perempuan yang mempunyai benjol panggul ataupun mempunyai duduk masalah yang berafiliasi dengan rahim selama terjadinya insersi IUD pada masa sebelumnya.

Yang terakhir yaitu dengan sterilisasi. Metode tersebut merupakan metode control kelahiran yang permanent untuk mencegah kehamilan. Contoh dari jenis sterilisasi ialah dengan ligasi tuba, implant sterilisasi, dan vasektomi. Sterilisasi tersebut biasanya dilaksanakan dengan pembedahan.

Nah kini sudah tahu kan metode-metode apa saja yang biasanya dipakai oleh para perempuan supaya menunda kehamilan. Menunda kehamilan mungkin sanggup dilakukan saat kedua pasangan benar-benar belum siap untuk mendapatkan momongan. Hal ini sanggup dibantu dengan mengunakan alat kontrasepsi yang sempurna dan aman. Tepat saja tidak cukup alasannya ialah setiap alat kontrasepsi pastinya akan mempunyai pengaruh samping.

Oleh karenanya, berlaku bijak saat memutuskan untuk memakai alat kontrasepsi sangat diperlukan. Hal ini sanggup dilakukan dengan cara konsultasi kepada dokter sebagai ahlinya duduk masalah kandungan. Dengan cara menyerupai ini, keputusan Anda dan pasangan akan lebih sempurna dan aman.

Ringkasan:
  • Tidak semua alat kontrasepsi cocok untuk masing-masing wanita
  • Kecocokan sanggup tergantung pada usia, kegiatan seksual, serta riwayat penyakit
  • Beberapa metode kontrasepsi yang Beredar di masyarakat ialah menyerupai Metode Barrier, Metode Hormonal, Metode Intrauterine, dan Sterilisasi.
  • Konsultasikan ke dokter saat ingin memprogram penundaan kehamilan dengan alat kontrasepsi

Pahami Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Yang Kondusif Bagi Bunda

 di dalam rahim merupakan alat kontrasepsi yang dipasang untuk perempuan Pahami Alat Kontrasepsi Dalam Rahim yang Aman bagi Bunda
Alat kontrasepsi di dalam rahim merupakan alat kontrasepsi yang dipasang untuk wanita, yang mana penggunaannya yaitu dengan cara ditanam di dalam rahim. Terdengar sedikit menakutkan, bukan? Namun, jangan khawatir alasannya yaitu penggunaan alat kontrasepsi ini masih dalam batas aman. Bahkan terbilang cukup kondusif dipakai untuk ibu.

Salah satu rujukan kontrasepsi dalam rahim yang sering dipakai yaitu spiral atau AKDR atau disebut juga IUD. Alat ini terbilang cukup efektif dan bahkan ada yang bisa bertahan dengan jangka panjang 10 tahun. Namun demikian, pemasangan alat ini harus dilakukan oleh ahlinya, ibarat bidan atau dokter yang jago di bidangnya.

Secara garis besar, cara kerja dari alat kontrasepsi spiral ini yaitu dengan mencegah bertemunya sel telur dengan sperma supaya pembuahan sanggup dihindari. Dengan begitu, tentu saja kehamilan yang tidak diinginkan sanggup dihindarkan. Atau lebih tepatnya, mereka yang ingin mengatur jarak kehamilan, sanggup menyebabkan kontrasepsi spiral ini sebagai pilihan terbaik.

Mengingat alat ini terpasang di dalam rahim, banyak ibu yang takut dengan dampak pemasangan alat ini. Perlu diketahui, kontrasepsi dengan spiral ini cukup kondusif digunakan. Hubungan suami istri pun tidak akan terganggu dengan pemasangan spiral ini. Selain itu, memakai kontrasepsi spiral juga tidak mempunyai imbas samping hormonal, produksi asi tetap lancar dan tentu saja pribadi bisa dipasang pasca melahirkan.

Selain laba yang tersebut diatas, memakai kontrasepsi spiral ini juga mempunyai kekurangan. Lalu, apa saja kekurangan yang dimiliki dengan penggunaan kontrasepsi spiral ini? Pada umumnya, perempuan yang memakai kontrasepsi spiral ini akan berubah siklus menstruasinya.  Selain itu, tak jarang ibu yang memakai alat kb ini akan mengalami nyeri ketika tiba bulan dan pendarahan. Bahkan yang  lebih angker lagi, pendarahan ini akan diikuti dengan kejang selama kurang lebih 3 sampai 5 hari pasca pemasangan.

Karena alasan diatas, tak semua orang sanggup memakai alat kontrasepsi IUD atau spiral. Beberapa orang yang tidak diperbolehkan memakai spiral ini yaitu perempuan yang sedang hamil, dan terinfeksi penyakit vaginitis dan servisitis atau jenis penyakit yang menular. Selain itu, perempuan yang mengalami pendarahan vagina dan mempunyai riwayat penyakit tumor, tbc dan kanker juga tidak disarankan memakai kb spiral ini.

Nah, sedangkan perempuan yang boleh memakai kb spiral ini yaitu perempuan yang mempunyai harapan untuk memasang kontrasepsi spiral dalam jangka panjang, baik ibu pasca melahirkan dan menyusui. Selain itu, perempuan dalam usia produktif dan tidak mempunyai resiko penyakit menular juga sanggup memakai alat kontrasepsi spiral ini.

Ringkasan:

  • Alat kontrasepsi spiral atau IUD merupakan alat kontrasepsi dalam rahim yang cukup kondusif digunakan.
  • Secara garis besar, alat ini bisa bertahan 10 tahun untuk mencegah kehamilan.
  • Meski terbilang aman, namun tak semua orang bisa memakai alat kontrasepsi ini, salah satunya yang tidak boleh yaitu orang yang mempunyai penyakit kelamin.

Sunday, 25 March 2018

8 Fakta Penggunaan Alat Kontrasepsi Iud

 merupakan jenis alat kontrasepsi jangka panjang 8 Fakta Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD
IUD (intrauterine device) merupakan jenis alat kontrasepsi jangka panjang, yang mempunyai efektivitas lebih tinggi dibandingkan kontrasepsi oral. Alat kontrasepsi yang juga sering disebut KB Spiral ini berbentuk menyerupai abjad T, berukuran sekitar 3 cm dan terbuat dari plastik, dna hanya boleh dipasang  atau dilepas kembali oleh dokter kandungan atau bidan ke dalam rahim.

Alat Kontrasepsi IUD bekerja dengan cara mencegah sel telur dibuahi sel sperma. Dan dengan semakin banyaknya peminat IUD, cara Kesehatan Keluarga Bunda akan menjelaskan menganai beberapa fakta seperuta IUD, yang diantaranya adalah:

IUD Lebih efektif dibandingkan pil KB yang hanya mempunyai tingkat egektivitas 92-97, sedangkan IUD mempunyai tingkat efektivitasnya mencapai 99%.

Pemasangan IUD tidak selalu menyakitkan, alasannya prosesnya dapat dilakukan tidak lebih dari 5 menit. Pemasangan Alat Kontrasepsi ini dilakukan sehabis masa menstruasi, dimana lisan rahim terbuka lebih lebar.

Pengguna IUD akan mengalami haid lebih berat atau bahkan tidak mengalami haid sama sekali. Hal ini tergantung kau menentukan IUD yang mempunyai hormon atau tidak. IUD yang mengandung hormon progesteron akan menciptakan periode menstruasi lebih singkat, bahkan 20 % perempuan yang memakai IUD tidak mengalami haid. IUD tanpa hormonal akan biasanya akan menciptakan darah haid yang keluar lebih banyak dan Siklus Menstruasi terjadi lebih lama.

IUD merupakan alat kontrasepsi yang sangat aman, alasannya ketika ini telah didesain sedemikian rupa sehingga tidak mengakibatkan bisul panggul dan infertilitas. WHO dan American Medical Association juga menyebut IUD merupakan alat kontrasepsi paling aman, efektif dan tahan usang dipakai pada wanita.

Pengguna IUD tidak perlu repot mengingat jadwal minum pil harian atau menyuntikkan hormon setiap satu atau tiga bulanan sekali. Hal ini dikarenakan  IUD dapat bertahan 3 hingga 10 tahun (tergantung model apa yang Anda pilih).

IUD tidak mengganggu korelasi suami istri, alasannya benang IUD dibentuk dari materi yang sangat lembut. Rasa tidak nyaman yang mungkin dirasakan laki-laki dapat terjadi apabila dokter memotong benangterlalu pendek, sehingga dapat diperbaiki oelh dokter yang memasang.

Harga Pemasangan IUD lebih Murah, apabila dibandingkan dengan penggunaan Alat Kontrasepsi lain. Hal ini tentu dihitung dari seberapa efektif jangka waktu IUD dalam mengetaur jarak kehamilan, yang tentu terhitung tahunan.

IUD tidak mengganggu kesuburan Wanita, alasannya menurut penelitian sekitar 85 % perempuan akan mendapat kehamilan kembali l dalam periode satu tahun sehabis IUD dilepas. Hal ini tentu saja apabila aktivitas kehamilan sebelumnya tidak mengalami masalah.

Ringkasan:
  • Alat Kontrasepsi IUD dapat bertahan dalam jangka panjang bahkan mencapai 10 tahun tergantung dari jenis yang kau pilih,
  • Desain IUD ketika ini telah sangat aman, sehingga tidak mengakibatkan bisul panggul atau gangguan kesuburan,
  • IUD mempunyai tingkat efektivitas hingga mencapai 99% dan merupakan alat kontrasepsi yang paling murah.

Thursday, 22 March 2018

Tujuh Kelebihan Iud Atau Kb Spiral

atau spiral merupakan salah satu dari sekian banyak metode mengatur jarak kehamilan yang d Tujuh Kelebihan IUD atau KB Spiral
Alat Kontrasepsi IUD atau spiral merupakan salah satu dari sekian banyak metode mengatur jarak kehamilan yang disetujui oleh American Academy of Pediatric. Alat kontrasepsi ini baik dipakai perempuan dengan usia muda hingga mengalami monopuse.

Saran untuk penggunaan IUD tentu tidak dengan alasan yang sembarangan, alasannya yaitu penggunaan Alat Kontrasepsi ini sesungguhnya memiliki kelebihan-kelebihan yang diantaranya adalah:

IUD kondusif digunakan, alasannya yaitu efek samping IUD diawal peluncurannya telah bisa diatasi dengan baik. Masalah kesuburan dan abuh panggul yang terjadi pada awal kemunculannya di tahun 1960-an sudah bisa diatasi dengna baik.

Pemasangan IUD mungkin sedikit sakit, namun masih bisa diatasi. Meski prosesnya cepat, pemasangan IUD secara teknis termasuk mekanisme bedah minor. Saat Pemasangan, Dokter memakai spekulum untuk menemukan leher rahim, untuk kemudian melebarkannya dan memasukkan IUD melalui kanal serviks dan menempatkannya di dalam rahim. Saat pemasangan, kau mungkin akan mengalami kram, ibarat ketika sedang haid.

IUD kondusif dipakai pada perempuan yang belum pernah hamil, meski pemasangannya akan lebih gampang bagi perempuan yang pernah melahirkan secara normal.

IUD bisa dilepas kapan saja dan caranya mudah, dan kau akan kembali subur setelahnya. IUD berbentuk ibarat abjad T yang fleksibel, sehingga gampang dikala akan dikeluarkan. Apabila kau menentukan IUD non-hormonal, kesuburan akan kembali dalam waktu sekitar satu bulan. Namun apabila Anda memakai IUD hormonal, kesuburan Anda akan kembali dalam waktu tiga bulan.

Suami tidak akan mencicipi IUD di dalam rahim dikala berhubungan. Hal ini dikarenakan bab bawah IUD dilengkapi dengan string. Dan dikala kehangatan string menjadi serupa dengan suhu tubuh, IUD akan melembut dan bergulung di sekitar leher rahim. Namun, apabila berdasarkan Anda IUD mengganggu Anda atau pasangan, segera berkonsultasilah dengan dokter, alasannya yaitu mungkin benang terlalu panjang atau pemasangan tidak pas atau IUD meleset.

IUD bisa mengubah periode haid yang tidak teratur dan mengalami kram bisa teratasi dengan penggunaan IUD.

Alat Kontrasepsi IUD memiliki tingkat efektivitas hingga lebih dari 99 persen. Bandingkan dengan tingkat kegagalan pil, yang apabila Anda lupa meminumnya sesuai ketentuan, risiko kehamilan akan meningkat. Dan dikala sesudah pemasanan IUD kau tidak perlu melaksanakan apa-apa lagi untuk mencegah kehamilan. Kecuali melaksanakan pengecekan sesuai dengan saran dokter.

Ringkasan:

  • Alat Kontrasepsi IUD bisa dipakai perempuan dengan usia muda hingga mengalami monopuse,
  • IUD bahkan kondusif dipakai untuk perempuan yang belum pernah hamil,
  • Alat Kontrasepsi IUD atau sepiral memiliki tingkat efektivitas lebih dari 99 %,