Showing posts with label Mencegah Kanker Serviks. Show all posts
Showing posts with label Mencegah Kanker Serviks. Show all posts

Saturday, 24 March 2018

Cara Pencegahan Kanker Serviks Semenjak Dini

 ketika ini juga menjadi aspek cukup penting bagi perempuan Cara Pencegahan Kanker Serviks Sejak Dini
Pencegahan Kanker Serviks ketika ini juga menjadi aspek cukup penting bagi wanita, hal ini mengingat tidak sedikit perempuan yang karenanya meninggal dunia lantaran penyakit yang hanya menyerang perempuan ini. Saat ini sebagian besar perempuan beropini bahwa pencegahan kanker serviks hanya perlu dilakukan ketika perempuan telah berenjak remaja atau ketika sesudah menikah, padahal yang paling wfektif ialah dilakukan semenjak dini bahkan lebih utama lagi dilakukan ketika masih anak-anak.

Adapun kanker serviks bisa dicegah dengan proteksi vaksin HPV atau Human Papillomavirus. Human Papillomavirus sendiri  merupakan virus yang bisa menular melalui hubungan suami istri sampai karenanya menjadi penyebab kanker serviks. Adapun berdasarkan Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AI, vaksinasi HPV seharusnya dilakukan semenjak dini yaitu semenjak perempuan berusia 10 tahun.

Pada Usia 10 tahun kekebalan badan sedang dalam kondisi baik-baiknya. Sehingga proteksi Vaksin HPV akan memperlihatkan pencegahan kanker serviks yang sangat bagus. Pada usia anak, vaksin HPV diberikan dua dosis. Dosis kedua bisa diberikan sesudah satu tahun dari vaksinasi yang pertama. Setelah itu, anak diperlukan akan terbebas dari bahaya kanker serviks dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh HPV di masa mendatang.

Pada tahun ini di awal Oktober mendatang, Indonesian Working Group on HPV akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk melaksanakan vaksinasi HPV gratis kepada belum dewasa perempuan yang duduk di kelas 5 SD di Jakarta. Dan bagi kawasan di luar jakarta, sebaiknya juga melaksanakan vaksin tersebut secara mandiri.

Prof. DR. dr. Andrijono, SpOG (K) selaku Ketua Umum Indonesian Working Group on HPV, berharap imunisasi HPV ini selanjutnya masuk sebagai aktivitas Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Hal ini dengan keinginan Indonesia bebas kanker serviks dimasa mendatang.

Bagi perempuan yang belum pernah melaksanakan vaksin HPV, sebaiknya juga melakukannya. Usia remaja juga tetap bisa menjalani vaksinasi HPV. Beberapa penelitian menyatakan vaksin HPV masih bisa diberikan sampai perempuan berusia 55 tahun. Pada usia dewasa, vaksin HPV diberikan sebanyak tiga kali. Dosis kedua diberikan pada bulan kedua dan takaran ketiga diberikan pada bulan keenam sesudah vaksinasi pertama.

Untuk perempuan yang sudah menikah dianjurkan untuk melaksanakan periksa IVA ataupun papsmear terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perubahan pada serviks lantaran HPV atau tidak. Dan untuk Vaksin yang diberikan umumnya ialah HPV quardrivalent.

Vaksin HPV quardrivalent tidak hanya bisa mencegah kanker serviks, namun juga penyakit lain yang disebabkan oleh virus HPV, menyerupai kanker anus, vulva, penis, sampai kutil kelamin. Pemberian vaksin HPV quardrivalent sendiri dilakukan dengan menyuntik di potongan lengan dan nyaris tak ada imbas samping sesudah dilakukan vaksinasi.

Ringkasan:
  • Tidak sedikit perempuan yang ketika ini meninggal dunia lantaran disebabkan lantaran penyakit kanker serviks,
  • Kanker serviks disebabkan lantaran virus Human Papillomavirus yang bisa ditularkan ketika kekerabatan suami istri,
  • Pencegahan Kanker Serviks Sejak Dini dilakukan dengan proteksi vaksin HPV dan lebih efektif dilakukan ketika usia 10 tahun.

Tuesday, 20 March 2018

Cara Mencegah Kanker Serviks Dengan Hpv-Dna

 dan salah satunya ialah dengan cara HPV Cara Mencegah Kanker Serviks dengan HPV-DNA
Mencegah Kanker Serviks dapat dilakukan dengan banyak hal, dan salah satunya ialah dengan cara HPV-DNA. Human Papilloma Virus (HPV) ialah salah satu penyebab terbesar perempuan mengalami kanker serviks, yaitu sebesar 99,7% kasus. Dan yang disayangkan ialah abses HPV tidak menjadikan tanda-tanda di awal dan akan diketahui sehabis kanker menyebar luas, sehingga memicu angka maut yang tinggi di Indonesia.

Human Papilloma Virus (HPV) merupakan virus yang dapat menjadi penyebab kutil di aneka macam pecahan tubu, bahkan alat kelamin. Tipe HPV yang mengakibatkan kutil di pecahan kaki dan tangan berbeda tipe dengan HPV yang menyerang alat kelamin. Namun dari sekitar 120 tipe HPV, 40 tipe diantaranya merupakan HPV yang menyerang alat kelamin. Dan dua per tiga dari 40 tipe tersebut dikategorikan sebagai HPV penyebab kanker serviks.

Wanita yang berisiko lebih tinggi terkena kanker serviks ialah berusia > 30 tahun, mempunyai gangguan kekebalan badan (HIV atau lupus), berafiliasi s*ksual di usia < 20 tahun, bergonta-ganti pasangan s*ksual dan terkena paparan rokok. Dan proses abses HPV menjadi kanker serviks hanya membutuhkan waktu sekitar 10-20 tahun.

Pemeriksaan dini HPV-DNA dilakukan untuk mengurangi resiko terburuk dari kanker serviks yang memang pada paparan awal tidak menandakan gejala awal kanker serviks itu sendiri. Metode investigasi molekuler memakai metoda hybrid capture II yang telah mendapat persetujuan Food and Drug Administration (FDA) untuk mendeteksi adanya DNA Human Papilloma Virus (HPV) tipe risiko tinggi pada materi investigasi yang diambil dari serviks.

Dengan HPV-DNA 13 jenis HPV risiko tinggi dapat dideteksi dan dapat dilakukan dengan Pap Smear sebagai investigasi primer kanker serviks terutama bagi perempuan di atas usia 30 tahun. Pemeriksaan HPV-DNA juga dianjurkan apabila hasil investigasi Pap Smear membingungkan atau kurang menyakinkan.

Sampai dikala ini hanya ada vaksinasi untuk 2 tipe HPV, sehingga abses HPV risiko tinggi masih sangat mungkin terjadi. Skrining atau investigasi dini ibarat Pap Smear dan HPV-DNA sangat penting dilakukan bahkan bagi kau yang telah melaksanakan vaksinasi. Dengan melaksanakan investigasi dini, maka semakin tinggi pula kanker serviks dapat disembuhkan.

Ringkasan:
  • Mencegah Kanker Serviks dilakukan dengan contoh hidup dan s*ksual yang sehat,
  • HPV-DNA dan Pap Smear dilakukan untuk mendeteksi dini tanda-tanda Kanker Serviks yang telah banyak mematikan perempuan di seluruh dunia,
  • Dengan investigasi dini, diperlukan Kanker Serviks dapat lebih gampang disembuhkan secara tuntas.