Showing posts with label Produksi ASI. Show all posts
Showing posts with label Produksi ASI. Show all posts

Wednesday, 11 April 2018

2 Nasehat Sederhana Untuk Ibu Menyusui

hari pertama bagi ibu yang gres memiliki anak pertama mungkin akan terkesan abnormal 2 Nasehat Sederhana untuk Ibu Menyusui
Menyusui di hari-hari pertama bagi ibu yang gres memiliki anak pertama mungkin akan terkesan aneh. Namun tentu proses ini ialah kenikmatan yang mungkin di dambakan oleh ribuan perempuan yang hingga ketika ini masih sulit hamil. Aktivitas menyusui tentu akan sangat menyenangkan apabila kau sanggup menikmatinya, dan telah mengetahui teknik, ilmu dan manfaat menyusui.

Bagi kamu, perempuan yang sedang hamil bau tanah anak pertama, dan masih galau mengenai menyusui, di bawah ini kami berikan dua Nasehat Sederhana untuk Ibu Menyusui, sebagai motifasi suksesnya kau menyusui.

Dukungan Psikologis Untuk Ibu Menyusui:
  • Agar sukses untuk menyusui, ibu harus memiliki rasa percaya diri,
  • Ibu menyusui harus yakin bahwa sanggup mencukupi kebutuhan ASI untuk bayi, dan selalu ingat bahwa produksi ASI tidak tergantung besar kecil ukuran payudara.
  • Dukungan suami, keluarga dan petugas kesehatan sangat diharapkan untuk menawarkan santunan psikologis kepada ibu menyusui.
Ibu Menyusui perlu mengingat bahwa:
  • Berikan ASI dengan segera dalam 30 menit pertama setelah persalinan normal (Inisiasi Dini Menyusui)
  • Meskipun jumlahnya sedikit berikan kolostrum (ASI yang keluar ketika setelah persalinan, berwarna kuning) yang memang akan keluar dalam 1-3 hari setelah melahirkan,
  • Jangan menawarkan bayi minuman semacam air gula, air mineral dalam kemasan dan minuman instan lainnya,
  • Berikan ASI dari kedua payudara secara bergantian dan dilakukan sesering mungkin.
  • Dengan kondisi Ibu dan Bayi sehat, maka bayi hingga berusia 6 bulan hanya diberikan ASI. Dan makanan pendamping ASI sanggup diberikan setelah bayi berusia 6 bulan secara bertahap.
  • Patikan cara dan posisi menyusui yang baik dan benar,
  • Makanan pendamping ASI diberikan pada umur 4-6 bulan secara bertahap,
  • Teruskan menyusui bayi meskipun ibu / bayi sakit, kecuali penyakit berbahaya dan berisiko menular atau atas tawaran tenaga kesehatan,
  • Perhatikan asupan gizi ibu menyusui, dengan mengkonsumsi makanan yang bermacam-macam terutama buah dan sayuran.
  • Selama menyusui perlu dilakukan perawatan payudara secara rutin.
  • Apabila Ibu menyusui bekerja, maka berikan ASI sebelum dan setelah pulang kerja secara langsung, dan perahlah ASI ketika dikantor biar produksinya tetap melimpah
Dengan bermacam-macam nasehat tersebut diatas, semoga ibu hamil anak pertama tidak lagi khawatir untuk menyusui anaknya. Dan ketika ini mereka sanggup fokus terhadap mempersiapkan persalinan yang akan dilalui.

Ringkasan:
  • Nasehat Sederhana untuk Ibu Menyusui yang perlu diperhatikan ialah santunan psikologis dan beberapa hal yang harus diingat selama menyusui,
  • Produksi ASI Ibu Menyusui tidak dipengaruhi oleh besar atau kecilnya ukuran payudara,
  • Produksi ASI dipengaruhi oleh tercukupinya nutrisi Ibu Menyusui dan seringnya bayi menyusu.

Sunday, 18 March 2018

Cara Biar Asi Cepat Keluar Sesudah Melahirkan

Cara Agar ASI Cepat Keluar Setelah Melahirkan Cara Agar ASI Cepat Keluar Setelah Melahirkan
ASI tidak keluar sering menjadi keluhan Bunda sesudah persalinan, sehingga memicu rasa khawatir alasannya ialah takut buah hati kekurangan asupan cairan. Produksi ASI bergotong-royong telah disiapkan ketika Bunda Hamil, hal ini ditkamui dengan mulai banyak dan membesarnya sel-sel penghasil ASI mulai. Pada usia kehamilan ahad ke-16 ASI sudah mulai diproduksi, Namun memang masih dihambat oleh hormon kehamilan, sehingga produksi ASI belum sepenuhnya terjadi.

Saat plasenta lahir, hormon-hormon kehamilan yang tadi menghambat produksi ASI akan turun dan dalam waktu 30-72 jam sesudah plasenta terlepas, mulailah terbentuk ASI transisi yaitu ASI peralihan dari kolostrum ke ASI matang. Dan di hari ke-9 sesudah pesalinan p*yudar* mulai membentuk ASI yang matang.

Adapun caranya Agar ASI Cepat Keluar Setelah Melahirkan ialah memberi kesempatan pada bayi untuk menyusu sesering mungkin. Hal ini dikarenakan keberadaan hormon prolaktin dan oksitosin sangat dipengaruhi oleh hisapan bayi.

Hormon oksitosin yang bertugas mengeluarkan ASI mempunyai sistem kerja yang unik, hormon ini sanggup mulai muncul semenjak sebelum bayi menyusu. Hormon ini sangat gampang dipengaruhi pikiran, perasaan dan sensasi yang ditangkap oleh indera Bunda. Sehingga Perasaan senang, kasih sayang dan percaya diri akan membantu oksitosin bekerja. Aktifitas ibarat menatap dan menyentuh buah hati juga akan membantu refleks oksitosin. Sehingga sering kali ketika mendengar bayi tangisan bayi atau bahkan gres saja teringat kepada bayinya, Bunda sudah sanggup mencicipi ASI menetes keluar.

Sebaliknya, perasaan negatif ibarat rasa sakit, khawatir, atau ragu-ragu akan menghambat oksitosin. misalnya. Apabila refleks oksitosin Bunda tidak bekerja dengan baik, maka ASI akan sulit keluar, dan sanggup menciptakan Bunda berfikir seolah-olah belum ada ASInya.

Dari uraian diatas sanggup kita simpulkan Cara Agar ASI Cepat Keluar Setelah Melahirkan yang paling utama adalah:
  • Inisiasi Menyusu Dini (IMD) segera sesudah lahir metode ampuh untuk mempercepat ASI keluar.
  • Setelah Inisiasi Menyusu Dini selesai, kebersamaan Bunda dan bayi dilanjutkan dengan rawat gabung. Selalu bersahabat dengan bayi akan menenangkan hati Bunda dan memudahkan Bunda merespon kebutuhan bayi.
  • Bunda juga memerlukan tunjangan dari sekitar semoga perasannya tetap positif. Suami, keluarga, tenaga medis yang membantu persalinan, sebaiknya ialah pihak-pihak yang telah siap dengan tunjangan penuh untuk menyusui.
  • Bunda harus berusaha untuk senantiasa berpikiran positif, tunjangan tepat tidak selalu didapatkan. Melengkapi diri dengan kesiapan mental dan pengetahuan yang cukup, akan sangat membantu kesiapan menyusui.
  • Bunda sanggup memakai banyak sekali metode untuk memperlancar proses produksi dan keluarnya ASI, ibarat : kompres hangat, mandi air hangat, masase p*yudar*, pijat oksitosin (pijat punggung atas), mempraktikkan teknik relaksasi dan melaksanakan stimulus pada puting (sentuh, putar) secara halus dan hati-hati dengan tujuan merangsang refleks oksitosin.
Memerah ASI Agar ASI Cepat Keluar

Apabila ketika Inisiasi Menyusu Dini dan dalam 6 jam pertama bayi belum lancar menyusu, Bunda sebaiknya sudah mulai memerah ASI yang masih dalam bentuk kolostrum dan memberikannya kepada bayi dengan cara manual. Hal ini untuk menjamin asupan bayi dan melancarkan proses produksi ASI. Bunda sanggup menampung kolostrum di sendok dan eksklusif meminumkannya ke buah hati.

Saat ASI dikeluarkan secara rutin, maka p*yudar* terpacu untuk memproduksi ASI untuk  kegiatan menyusui selanjutnya. Sedangkan apabila tidak dikeluarkan atau terlalu jarang dikeluarkan, maka ASI yang tersisa di p*yudar* akan menghambat produksi ASI.

Hal ini sejalan ketika bayi jarang disusui dan p*yudar* jarang dikosongkan alasannya ialah administrasi menyusui yang salah, maka p*yudar* akan menganggap produksi ASI terlalu banyak sehingga akan mengurangi produksi ASI. Kondisi ini perlu dihindari, dan pastikan dalam setiap sesi menyusui p*yudar* telah kosong semoga produksi ASI tetap lancar. Hal ini sanggup dibantu dengan posisi dan pelekatan verbal bayi yang baik dan benar atau sanggup juga dengan Memerah ASI secara manual.

Ringkasan:
  • Persiapan produksi ASI telah terjadi di ketika Bunda Hamil dan akan mulai efektif sesudah plasenta lahir,
  • Semakin sering Bayi menyusu makan produksi ASI akan semakin lancar dan sesuai dengan kebutuhan buah hati,
  • Apabila bayi jarang menyusu atau ASI di p*yudar* tidak dikosongkan maka produksi ASI akan semakin menurun dan tidak cukup untuk kebutuhan Bayi,