Showing posts with label Virus Zika. Show all posts
Showing posts with label Virus Zika. Show all posts

Sunday, 1 April 2018

Penyebaran Virus Gres Di Indonesia Yang Ditularkan Nyamuk

Selama ini kita mengenal Penyakit Malaria, Penyakit Kaki Gajah, Demam Chikungunya, Demam Penyakit Kuning, Demam Berdarah, sebagai penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Namun gres baru ini, telah ditemukan virus gres yang juga menularkan penyakit dari nyamuk, yait virus Zika. Virus ini sebelumnya hanya ditemukan di Afrika, Kepulauan Pasifik, dan beberapa negara Asia Tenggara selain di Indonesia.

Virus Zika termasuk dalam keluarga virus yang menyebar melalui nyamuk Aedes, menyerupai demam kuning, demam dengue, dan west nile.  Virus Zika pertama kali dikenali oleh Lembaga Eikjman alasannya mempunyai platform atau metode deteksi banyak sekali jenis virus. Lembaga ini juga telah mempunyai kemampuan untuk mengusut paling tidak panel 14 famili virus yaitu, Filoviridae, Togaviridae, Paramyxoviridae, Bunyaviridae, Flaviridae, Alphaviridae, Seadornavirus, Bicavirus, Arenavirus dan Hantavirus.

Peneliti dari Lembaga Eikjman mengaku belum mengetahui dari mana asal virus Zika berasal. Para peneliti menemukan virus ini dikala terjadi wabah demam dengue di Provinsi Jambi, pada bulan Desember 2014 hingga April 2015. Virus Zika, jtidak menyebabkan kelainan berat menyerupai demam dengue, namun hanya memicu demam skalanya menengah, namun tentu gejalanya tetap harus diwaspadai.

Lembaga Eikjman sudah melaporkan inovasi Virus Zika ke Kementrian Kesehatan sebelum dipublikasikan kepada publik.  Dan dikala ini perjuangan penanganan orang yang terserang virus Zika sama menyerupai halnya demam dengue.

Adapun Gejala seseorang yang terserang Virus Zika sama yaitu demam, sakit kepala, serta ruam di beberapa bab tubuh. Dan untuk mencegah inveksi virus Zika , bisa dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk dan menjaga kesehatan dan daya badan secara keseluruhan.

Ringkasan:
  • Penyakit yang ditularkan nyamuk, menyerupai Malaria, Penyakit Kaki Gajah, Demam Chikungunya, Demam Penyakit Kuning, Demam Berdarah,
  • Virus Baru yang ditularkan melalui nyamuk yakni Virus Zika,
  • Gejala orang yang terserang Virus Zika yakni demam, sakit kepala, dan munculnya ruam.

Thursday, 29 March 2018

Bahaya Virus Zika Terhadap Ibu Hamil Di Indonesia

 yang sanggup memicu bayi lahir dengan pengecilan tengkorak kepala dan penciutan otak  Bahaya Virus Zika terhadap Ibu Hamil di Indonesia
Bahaya Virus Zika yang sanggup memicu bayi lahir dengan pengecilan tengkorak kepala dan penciutan otak (microcephaly) menciptakan pemerintah di beberapa negara Benua Amerika menganjurkan perempuan untuk menunda kehamilan. Hal ini tentu juga perlu diwaspadai bagi wanita-wanita di indonesia, lantaran mustahil apabila Virus tersebut juga telah masuk ke Indonesia.

Penularan Virus Zika ke insan dilakukan nyamuk Aedes aegypti yang juga diketahui menularkan demam berdarah. Meski orang yang tertular belum banyak, namun Ibu Hamil harus waspada, terutama Indonesia juga sebagai tempat endemik nyamuk tersebut, sehingga sangat mungkin juga sanggup mengembangkan virus Zika.

Saat ini para jago belum memastikan apakah microcephaly pada bayi-bayi di Brasil tersebut murni lantaran nyamuk, atau melalui penyakit abuh menular seksual. Hal ini dikarenakan Microcephaly juga sanggup disebabkan oleh abuh lainnya, menyerupai virus rubella atau CMV (cytomegalovirus) yang memang sanggup mengakibatkan cacat lahir pada bayi.

Gejala-gejala seseorang yang terinfeksi virus zika akan mengalami pengaruh menyerupai dengan Demam Berdarah, menyerupai demam, sakit kepala berat, atau nyeri pada tulang. Sehingga Dokter juga harus berhati-hati, dengan tidak menyepelekan tanda-tanda abuh virus yang dialami ibu hamil lantaran memang Virus Zika tidak menjadikan tanda-tanda yang khas.

Bagi seseorang yang terinfeksi virus zika dianjurkan untuk memperbanyak istirahat, mengonsumsi cairan yang cukup didikung dengan minum obat untuk mengurangi demam dan nyeri persendian yang dirasakan.

Ringkasan:
  • Infeksi Virus Zika pada ibu hamil sanggup mengakibatkan bayi lahir dengan pengecilan tengkorak kepala dan penciutan otak,
  • Virus Zika yang disebarkan oleh Nyamuk Aedes aegypti lebih banyak ditemukan di benua Amerika latin,
  • Gejala Virus Zika menyerupai dengan penyakit demam berdarah menyerupai nyeri pada tulang, sakit kepala berat, atau demam.

Saturday, 24 March 2018

Sejarah Virus Zika Dan Cara Pencegahannya

 dianggap hanya memicu demam ringan dan ruam di kulit Sejarah Virus Zika dan cara Pencegahannya
Sejak ditemukan pada tahun 1940-an pertama kali di Ugkamu tahun, virus zika dianggap sepele oleh para ahli. Halini karena, dianggap hanya memicu demam ringan dan ruam di kulit. Namun ketika ini dunia dibentuk panik oleh virus ini, alasannya dapat memicu mikrosefali pada bayi gres lahir, dan selain ditularkan melalui gigitan nyamuk, virus ini juga dapat ditularkan melalui kekerabatan s*ksual (diketahui pertama kali pada pertengahan Juli 2016 di New York).

1 Februari 2016, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan darurat zika, dan pada 13 April 2016, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat Tom Frieden mengumumkan, virus zika merupakan menyebabkan mikrosefali (bayi lahir dengan ukuran kepala kecil). Virus Zika tidak hanya memicu mikrosefali, namun juga menyebabkan gangguan otak, Guillain-Barré, sistem kekebalan badan menyerang sistem saraf yang juga dapat memicu kelumpuhan.

Memang tidak semua perempuan hamil yang terinfeksi virus zika akan melahirkan bayi dengan kondisi mikrosefali. Namun, tidak ada keraguan lagi, ibu hamil terinfeksi zika lebih rentan melahirkan bayi dengan kondisi mikrosefali.

Hasil penelitian di Brasil menemukan 200 kasus mikrosefali per 100.000 kelahiran semenjak ditemukan virus zika di negara tersebut. Bahkan penelitian terbaru yang dilakukan oleh Patricia Soares dan timnya dari Federal University of São Paulo yang gres dirilis di jurnal Radiology, Agustus lalu, memperlihatkan gambar mengerikan bagaimana virus zika menggerogoti otak janin di dalam kandungan. Studi ini melaksanakan pencitraan gambar 45 janin dari ibu di Brasil yang terinfeksi virus zika.

Perlu kau ketahui bahwa Bayi yang menderita mikrosefali mempunyai otak dan tengkorak asing ukuran kecil dibandingkan usia mereka, baik itu ketika dalam rahim sampai ketika lahir, dan akan mengalami kerusakan otak sebagai efeknya. Mikrosefali dapat memicu maut dini, alasannya apabila otak bayi tidak berkembang, maka tubuhnya tidak dapat berfungsi dengan baik. Anak yang bertahan hidup dengan mikrosefali sangat berpotensi mengalami gangguan berpikir, berbicara, dan cacat fisik.

Peneliti terbaru yang dipublikasikan CDC AS menunjukkan, ancaman nanah zika pada janin dan bayi gres lahir yakni kelainan penglihatan dan kerusakan pendengaran. Sedangkan nanah zika pada perempuan yang hamil tidak akan besar lengan berkuasa pada kehamilannya di masa tiba sepanjang virus itu telah higienis dari darahnya.

Adapun tantangan pengendalian dari virus zika yakni penyakit ini hampir tidak ada tanda-tanda khas sehingga pengobatan meringankan gejala. Terutama alasannya virus zika dapat bertahan di badan selama 3 bulan. Jadi, orang yang gres pulang dari tempat terserang harus menjaga diri tidak digigit nyamuk dan tidak bekerjasama s*ksual kepada suami atu istri.

Keseriusan pencegahan Virus Zika di Indonesia, ditendai dengan terbitnya edaran dari Kemenkes ke banyak sekali rumah sakit biar mengirim sampel darah kasatmata DBD ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes. Sampel dicek apa kasatmata zika. Hal ini bertujuan untuk menekan mewabahnya virus zika di Indonesia.

Ringkasan:
  • Sejarah Virus Zika ditemukan pertama kali pada tahun 1940-an dengan tanda-tanda demam ringan dan ruam di kulit,
  • Virus Zika dapat ditularkan melalui nyamuk, bahkan melalui kekerabatan s*ksual,
  • Virus Zika ketika ini memicu Mikrosefali pada janin sehingga mengganggu pertumbuhan terutama pertumbuhan otak,