Monday 2 April 2018

Penanganan Diabetes Melitus Di Indonesia

 harus menjadi perhatian khusus masyarakat indonesia Penanganan Diabetes Melitus di Indonesia
Penanganan Diabetes Melitus harus menjadi perhatian khusus masyarakat indonesia. Hal ini dikarenakan sebuah penelitian perusahaan kesehatan menemukan di Indonesia ada 7,6 juta orang yang menderita penyekit diabetes, namun hanya 41% saja yang terdiagnosa atau sekitar 3,2 juta orang saja. Sedangkan yang mendapat penanganan keperawatan hanya 39 % dan  yang mencapai sasaran kesembuhan hanya 0,7%.

Persoalan utama Penanganan Diabetes Melitus di Indonesia di sini ialah ketepatan diagnosa awal. Banyak orang mengalamai tanda-tanda potensi diabetes namun tidak menyadarinya semenjak awal dan diketahui sehabis diabetes cukup parah. Hambatan utama dalam penanganan diabetes di indonesia ialah rendahnya pengetahuan mengenai pencegahan dan pengobatan diabetes.

Penyakit diabetes melitus menempati posisi urutan keenam penyakit tidak menular penyebab kematian. Dan sekitar 1,3 juta orang meninggal alasannya ialah penyakit diabetes pertahunnya. Sehingga apabila Penyakit diabetes tidak dikendalikan, maka diperkirakan akan ada 21,3 juta penduduk Indonesia mengidap Diabetes pada di tahun 2030.

Untuk mengendalikan penyakit dibetes, masyarakat perlu menerapkan sikap cerdas untuk pencegahan dan pengelolaan diabetes, dengan cara sebagai berikut:

  • Bekali diri dengan ilmu yang cukup mengenai penyakit diabetes,
  • Lakukan cek kesehatan secara berkala, mencakup (Gula Darah Puasa, Gula Darah 2 jam sehabis makan, Gula Darah Sewaktu, GGT, dan HbA1c tiap 3 bulan sekali)
  • Hindari asap rokok,
  • Rajin melaksanakan aktifitas fisik atau olahraga,
  • Melakukan diet sehat,
  • Istirahat yang cukup,
  • Mengelola stres.

Banyak sekali pasien diabetes yang tiba ke penyedia pelayanan kesehatan dikala ada tanda-tanda diabetes lalu melaksanakan investigasi Gula Darah Sewaktu saja dan didapatkan hasil yang normal. Kondisi ini menjadikan pasien atau petugas medis menerka tanda-tanda yang dirasakan pasien bukan alasannya ialah diabetes.

Untuk memastikan seseorang menderita diabetes atau tidak secara sempurna ialah melaksanakan pengujian HbA1c. investigasi ini HbA1c tidak dipengaruhi oleh contoh makan pasien atau obat yang diminum pasien dikala investigasi berlangsung, sehingga karenanya akan lebih tepat.

Ringkasan:
  • 7,6 juta orang yang menderita penyekit diabetes dan hanya 39% yang mendapat perawatan yang tepat,
  • Mencegah Penyakit diabetes sanggup dilakukan dengan contoh makan dan contoh hidup yang sehat,
  • Untuk memastikan seseorang menderita diabetes atau tidak secara sempurna ialah dengan melaksanakan pengujian HbA1c.

0 comments:

Post a Comment