Showing posts with label Gangguan Kehamilan. Show all posts
Showing posts with label Gangguan Kehamilan. Show all posts

Monday, 9 April 2018

Solusi Untuk Perempuan Yang Sering Mengalami Keguguran

 Wanita yang Sering Mengalami Keguguran atau  Solusi untuk Wanita yang Sering Mengalami Keguguran
Wanita yang Sering Mengalami Keguguran atau keguguran berulang tentu akan mengalami stress berat untuk hamil kembali. Adapun kategori keguguran yang berulang yaitu ketika perempuan mendapati pertumbuhan janin berhenti di trimester pertama sebanyak tiga kali secara berturut turut. Keguguran memang lebih sering terjadi pada usia janin dibawah 20 minggu, 20% terjadi pada usia kehamilan 13 minggu.

Meskipun keguguran berulang terjadinya terjadi pada 1% perempuan,  namun hal ini harus mendapatkan perhatian yang serius, dengan penanganan dan perawatan yang tepat pribadi dari dokter seorang jago kandungan.

Penyebab Keguguran Berulang

Keguguran Berulang yang dialami oleh 1% perempuan, biasanya disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini:
  • Pengentalan Darah atau Anti Cardiolipin Antibody (ACA) pada ibu hamil yang dipengaruhi oleh adanya gangguan pasokan zat gizi dan oksigen ke janin melalui plasenta. Pengentalan darah menimbulkan janin tidak sanggup berkembang bahkan meningkatkan resiko janin meninggal di dalam kandungan. Pengentalan darah pada ibu hamil, menimbulkan sistem kekebalan badan terganggu sehingga badan akan menyerang anticardiolipin yang dianggapnya musuh, yang padahal zat tersebut merupakan bagain dari membran badan yang akan menciptakan darah menjadi mengental. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya perempuan yang pernah mengalami keguguran dan merencanakan kehamilan, sebaiknya melaksanakan tes kadar ACA di dalam tubuh.
  • Rahim terlalu Subur, sehingga sanggup mendapatkan setiap jenis embrio, meskipun ada embrio yang tidak sanggup tertahan atau tertanam. Karena tidak tertanam sempurna, maka perkembangan janin akan terganggu dan sangat beresiko keguguran.
  • Mulut Rahim Lemah, sehingga membuka meski belum  saatnya untuk persalinan. Wanita yang mempunyai lisan rahim yang lemah biasanya mempunyai riwayat kesehatan tertentu ibarat stress berat pada lisan rahim dikarenakan operasi pada lisan rahim atau dilatasi. Terbukanya lisan rahim ditkamui dengan bercak darah, pendarahan pada area kewanitaan.  Hal ini sanggup diatasi dengan melaksanakan konsultasi dengan dokter, sehingga di ketahui secara niscaya lemahnya lisan rahim.
Keguguran sanggup pula disebabkan lantaran tekanan mental ibarat kekhawatiran yang berlebih terhadap kesehatan kau dan janin selama kehamilan, kemudian stres keuangan atau dikarenakan single parenthood. Hal ini akan mempengaruhi perkembangan janin sehingga sanggup menimbulkan keguguran

Ringkasan:
  • 1% perempuan mengalami keguguran berulang sehingga seulit untuk mendapatkan anak,
  • Penyebab Keguguran berulang yaitu ACA, Rahim terlalu Subur dan Mulut Rahim Lemah.
  • Pengentalan Darah atau Anti Cardiolipin Antibody (ACA) pada ibu hamil memicu penyumbatan plasenta.

Monday, 2 April 2018

Dampak Kasatmata Hamil Di Usia 20-An Tahun

 alasannya secara biologis perempuan pada usia ini mencapai puncak kesuburan dan mempunyai kondi Dampak Positif Hamil di Usia 20-an Tahun
Hamil di Usia 20-an Tahun merupakan ketika yang tepat, alasannya secara biologis perempuan pada usia ini mencapai puncak kesuburan dan mempunyai kondisi tubuh sangat prima, sehingga mempunyai risiko gangguan kehamilan yang rendah. Wanita  Usia antara 20-24 merupakan masa terbaik untuk mengandung, melahirkan dan tentu akan lebih Cepat Hamil.

Judith Albert selaku dokter konsultan fertilitas endokrin reproduksi, tidak ada perbedaan yang signifikan antara perempuan di awal dan selesai umur 20, semua mempunyai tingkat kesuburan yang tinggi. Puncak kesuburan perempuan rata-rata ada di umur 24 tahun. Dan apabila perempuan hamil di rentan usia tersebut, maka resiko mempunyai bayi dengan kelainan genetik sangat kecil.

Usia perempuan yang semakin bertambah menyebabkan ovarium juga akan menjadi tua, dan kualitas sel telur juga semakin menurun. Kondisi ini akan mengurangi resiko kelainan genetik yang sanggup menyebabkan anak menderita down syndrome. Selain itu, resiko keguguran juga akan lebih rendah dibandingkan perempuan yang hamil di usia lebih dari 24 tahun.

Berdasarkan data didapatkan hasil bahwa sekitar 10% ibu hamil berusia 20-an tahun mengalami keguguran, 20% untuk ibu hamil di usia pertengahan hingga selesai 30-an, dan sekitar 35% perempuan mengalami keguguran paa usia di awal 40-an.

Wanita yang hamil pada usia tidak subur lagi, rentan mengalami gangguan kehamilan lain menyerupai fibroid dan endometriosis. Apabila tidak segera diatasi, kedua gangguan kehamilan ini sanggup bermetamorfosis problem serius, menyerupai tekanan darah tinggi, diabetes, persalinan prematur, dan melahirkan bayi dengan berat tubuh rendah.

Wanita yang melahirkan pada usia 20-an tahun juga akan mempunyai daya tahan tubuh yang lebih baik untuk menyusui di malam hari dan merawat bayi sehabis dilahirkan. Wanita pada usia ini juda akan lebih gampang beradaptasi, untuk menjadi orangtua.

Ringkasan:
  • Puncak masa subur perempuan yaitu pada usia antara 20 – 24 tahun,
  • Hamil di Usia 20-24 akan mengurangi resiko gangguan kehamilan yang sanggup membahayakan janin,
  • Hamil pada usia yang melewati masa usia subur akan meningkatkan resiko gangguan kehamilan.

Konsultasi Kesehatan Untuk Ibu Hamil

 sangat penting adanya guna menjaga kesehatan perkembangan janin dalam kandungan Konsultasi Kesehatan Untuk Ibu Hamil
Menjaga kesehatan ibu hamil sangat penting adanya guna menjaga kesehatan perkembangan janin dalam kandungan. Ada banyak hal yang harus perempuan hamil lakukan untuk menjaga kesehatan perempuan hamil. Selain dengan menjaga asupan nutrisi, salah satu hal yang penting untuk dilakukan oleh perempuan hamil yaitu dengan rutin berkonsultasi dengan dokter kandungan pribadi.

Sehubungan dengan kehamilan tersebut, jangan sungkan untuk menanyakan kepada dokter, berapakah usia kandungan kamu. Biasanya, dokter akan memilih berapa usia kandungan melalui 2 cara. Pertama, dokter akan bertanya kepada perempuan hamil kapan terakhir kali menstruasi, lantaran semakin dini pemeriksaan, tentu saja balasannya akan akurat.

Selanjutnya, pada ketika konsultasi kesehatan ibu hamil, biasanya perempuan hamil harus menjalani serangkaian pemeriksaan, menyerupai cek darah dan TORCH. Pengecekan darah ini dilakukan untuk mengetahui kesehatan perempuan hamil secara keseluruhan, lantaran pada umumnya perempuan hamil seringkali mengalami anemia. Selain itu, perempuan hamil juga harus melaksanakan prematial check up untuk mengetahui apakah perempuan hamil menderita TORCH atau tidak.

Pada ketika konsultasi dokter, jangan lupa tanyakan bagaimana kondisi kehamilan. Secara garis besar, perempuan hamil akan diminta untuk melaksanakan investigasi USG guna mengetahui kondisi janin. Hal ini cukup bermanfaat supaya terhindar dari kantong kehamilan yang seringkali dialami oleh wanita hamil. Disamping itu, melaksanakan USG ini juga akan mendeteksi ada dan tidaknya kista dalam rahim perempuan hamil.

Tak hanya itu, tanyakan juga pelengkap ibu hamil yang sanggup dikonsumsi. Secara garis besar, perempuan hamil akan menganjurkan untuk mengkonsumsi pelengkap atau vitamin yang mengandung asam folat. Biasanya, asam folat ini disarankan untuk dikonsumsi pada trimester pertama. Sedangkan tujuan dari tunjangan asam folat ini tak lain yaitu untuk menunjukkan sistem imun kepada janin supaya terhindar dari cacat bawaan.

Selain bertanya ihwal kehamilan dan kesehatan janin, ada baiknya jikalau wanita hamil berkonsultasi mengenai keluhan yang ada, menyerupai contohnya kaki terasa panas. Meskipun hal ini masuk akal terjadi pada perempuan hamil, namun tetap konsultasikan keluhan ini supaya menerima penanganan lanjutan. Dari keluhan ini, biasanya dokter akan menyarankan untuk merendam kaki perempuan hamil dengan air hangat dan melaksanakan pijatan. Namun jikalau dirasa kaki masih terasa panas, maka dokter akan menunjukkan tindakan medis.

Sehubungan dengan peregangan kulit yang terjadi pada perut, pada umumnya perempuan hamil akan mencicipi gatal-gatal. Jika memang gatal masih dalam kondisi yang wajar, usapkan minyak essential untuk mengatasinya. Namun jikalau gatal yang dirasa berlebihan, maka konsultasikan kepada dokter lantaran biasanya hal ini merupakan adanya gangguan hati dan peningkatan asam empedu.

Nah, itulah sedikit info mengenai konsultasi yang harus dilakukan oleh ibu hamil seputar kesehatan ibu dan juga janin. Semoga info ini bermanfaat.

Ringkasan:

  • Pentingnya melaksanakan konsultasi kepada dokter ketika sedang hamil.
  • Lakukan serangkaian investigasi yang disarankan dokter untuk mendeteksi adanya hal yang tak diinginkan.
  • Jangan lupa, konsultasikan seputar keluhan menyerupai kaki terasa panas dan kulit diarea perut yang gatal.

Thursday, 29 March 2018

Anjuran Bed Rest Untuk Ibu Hamil

 biasanya diperbolehkan untuk menjalani acara dan bekerja menyerupai biasanya pada masa k Anjuran Bed Rest Untuk Ibu Hamil
Ibu Hamil biasanya diperbolehkan untuk menjalani acara dan bekerja menyerupai biasanya pada masa kehamilannya. Namun, beberapa Ibu Hamil ada yang diharuskan untuk bed rest pada waktu tertentu, dengan tujuan untuk beristirahat untuk mengurangi komplikasi kehamilan tertentu. Kondisi ini sanggup terkait dengan riwayat kesehatan Ibu Hamil, atau alasannya yakni adanya problem dengan kehamilan ketika investigasi rutin kehamilan.

Bed Rest untuk Ibu Hamil biasanya disarankan alasannya yakni kondisi yang bekerjasama dengan tekanan darah tinggi, memiliki riwayat keguguran. Hal ini bertujuan untuk mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah, alasannya yakni pekerjaan, aktivitas, atau olahraga ringan saja memperburuk atau memprovokasi situasi tertentu. Bed rest juga mungkin diharapkan untuk membantu meningkatkan anutan darah ke plasenta.

Bed rest dibedakan menjadi Total dan persial, adapun Bedrest total berarti semua kegiatan Ibu Hamil harus di lakukan di atas kawasan tidur dan dilarang melaksanakan acara harian menyerupai biasa. Sedangkan bedrest parsial hanya mengurangi acara yang berat, dan acara ringan masih diperbolehkan. Adapun Tujuan Bed Rest Untuk Ibu Hamil ini semoga ibu beristirahat sehingga penggunaan energi badan menjadi lebih efisien untuk memperbaiki kondisi dan mencegah kondisi semakin jelek pada kondisi kehamilan.

Namun yang perlu diperhatikan adalah, menjalani bed rest total untuk waktu usang sanggup meningkatkan risiko pembekuan darah. Hal ini dikarenakan Ibu Hamil tidak memakai otot ketika bergerak menyerupai biasa, jantung dan paru-paru sanggup menjadi kehilangan kekuatan, kondisi ini justru menciptakan badan Ibu Hamil lemah dan lelah. Berada di kawasan tidur sepanjang hari juga memicu stress dan rasa terisolasi.

Apabila Ibu Hamil tidak sanggup menangani rasa terisolasi dan stres selama bed rest, segera konsultasikan dengan dokter. Luangkan juga waktu untuk melaksanakan perenggangan atau latihan fisik ringan, kalau dokter kau mengizinkan.

Bagi Bed Rest disarankan bed rest oleh dokter, dilarang khawatir apalagi hingga stres. Anda harus menjalani masa kehamilan dengan pikiran yang konkret dan fokuslah untuk tetap sehat dan fokus juga untuk mempersiapkan kehadiran buah hati dengan kondisi fisik dan mental yang baik, alasannya yakni stress dan putus asa akan berbahaya terhadap kehamilan kamu.

Ringkasan:
  • Tidak sedikit ibu hamil yang disarankan untuk Bed Rest untuk menjaga kondisi Kehamilannya,
  • Bed Rest terbagi menjadi Bed Rest Total dan Bed Rest Persial,
  • Efek samping Bed Rest yang sering dialami yakni terjadi pembekuan darah, stress dan rasa terisolasi.

Empat Dilema Umum Pada Plasenta Ibu Hamil

 Plasenta yakni organ penting selama kehamilan Empat Masalah Umum Pada Plasenta Ibu Hamil
Plasenta yakni organ penting selama kehamilan, lantaran menjadi pemasok oksigen dan nutrisi untuk janin sekaligus membuang produk limbah dari darah janin. Organ Penting Kehamilan ini umumnya menempel di kepingan atas atau samping rahim. Dan tahukah kau apabila plasenta sanggup mengalami duduk kasus sehingga menjadikan Gangguan Kehamilan lantaran aneka macam hal seperti: ibu mengalami tekanan darah tinggi, hamil di usia 40 tahun, kehamilan kembar, stress berat pada perut dan penyebab lainnya.

Adapun duduk kasus pada plasenta yang paling umum terjadi yakni abrupsio plasenta, plasenta previa dan akreta plasenta. Semua Gangguan tersebut tersebut sanggup menjadikan perdarahan parah pada vagina. Retensio plasenta sesudah persalinan juga menjadi kekhawatiran yang berpotensi mengancam jiwa. Adapun klarifikasi dari masing-masing Masalah Umum Pada Plasenta Ibu Hamil yakni sebagai berikut:

Abrupsi Plasenta, yakni kondisi plasenta lepas dari dinding kepingan dalam rahim sebelum persalinan baik itu sebagian atau seluruhnya. Kondisi ini sanggup menjadikan aneka macam tingkat perdarahan vagina dan rasa sakit atau kram perut. Dan untuk janin, maka pasokan oksigen dan nutrisi janin akan terhenti sehingga persalinan dini mungkin diperlukan. Yang perlu Bunda perhatikan yakni apabila pernah mengalami abrupsi plasenta maka, Bunda juga berisiko mengalami duduk kasus yang sama pada kehamilan berikutnya.

Plasenta Previa, yakni kondisi ketika plasenta menutupi sebagian atau seluruh leher rahim. Kondisi ini lebih sering terjadi pada awal kehamilan dan biasanya akan kembali normal seiring kondisi rahim yang semakin tumbuh. Namun Plasenta previa juga harus diwaspadai lantaran sanggup membahayakan jiwa ibu dan janin di kandungan. Hal ini dikarenakan previa sanggup menjadikan perdarahan vagina yang berat sebelum atau selama persalinan. Apabila Plasenta previa terjadi pada ketika menjelang persalinan, maka perlu dilakukan operasi caesar.

Plasenta Akreta yakni kondisi pembuluh darah plasenta tumbuh terlalu dalam ke dalam dinding rahim. Kondisi ini memicu perdarahan vagina selama trimester ketiga kehamilan dan kehilangan darah yang parah sesudah persalinan. Penanganan Plasenta akreta mungkin memerlukan persalinan caesar diikuti dengan operasi pengangkatan rahim (histerektomi abdominal). Situasi yang lebih parah sanggup terjadi jikalau plasenta menginvasi otot-otot rahim (plasenta inkreta) atau jikalau plasenta tumbuh menembus dinding rahim (plasenta percreta).

Retensio Plasenta, yakni kondisi plasenta tertinggal di rahim setalah 30 hingga 60 menit sesudah persalinan. Kondisi ini disebabkan lantaran plasenta terperangkap di belakang leher rahim yang sebagian tertutup atau lantaran plasenta masih menempel pada dinding rahim. Apabila Plasenta tidak juga keluar, bias memicu nanah parah atau kehilangan darah yang mengancam jiwa Bunda sesudah persalinan.

Ringkasan:
  • Pasenta menjadi organ penting Ibu Hamil lantaran menyuplai oksigen dan nutrisi ke Janin,
  • Plasenta juga menjadi jalur pembuangan produk limbah dari darah janin,
  • Masalah Umum Pada Plasenta Ibu Hamil menyerupai Abrupsio Plasenta, Plasenta Previa Akreta Plasenta dan Retensio Plasenta.