Showing posts with label Komplikasi Penyakit Diabetes. Show all posts
Showing posts with label Komplikasi Penyakit Diabetes. Show all posts

Tuesday, 3 April 2018

Bahaya Luka Di Kaki Pasien Diabetes

Komplikasi Penyakit Diabetes yang paling ditakuti yaitu kerusakan sistem saraf (neuropati) khususnya di pecahan kaki, sehingga menciptakan luka di Kaki Pasien Diabetes sulit sembuh, bahkan lebih banyak harus diatasi dengan cara amputasi. Hal ini menyerupai yang dialami oleh Rumini seorang ibu rumah tangga berusia 53, yang harus rela kehilangan setengah telapak kaki kiri lantaran komplikasi diabetes melitus yang dideritanya.

Ibu tiga anak ini sebelumnya berprofesi sebagai pengajar senam aerobik, yang sanggup mengajar senam hingga 5 kali dalam satu hari. Kondisi tersebut tentu cukup mencengangkan, lantaran dengan aktifitas tersebut harusnya Rumini memiliki kondisi kesehatan yang prima.

Rumini sebelumnya tidak pernah menyadari memiliki Penyakit Diabetes, hingga ketika melaksanakan cek kesehatan ketika menerima panggilan mengajar senam di Hongkong pada usia 39 tahun dari cek kesehatan tersebut diketahui, bahwa Rumini memiliki tanda-tanda diabetes, asam urat, darah tinggi, dan alergi debu.

Meski telah mengetahui memiliki Gejala Diabetes, rumini tidak pribadi melaksanakan investigasi lebih lanjut ke dokter seorang hebat dan tetap menjalani aktivitasnya menyerupai biasa, hingga pada tahun 2012 Rumini mengalami luka di pecahan kaki kiri. Awal mula luka disebabkan ketika ada infeksi dikaki, Rumini berinisiatif untuk jalan di aspal, dengan maksud biar lembut lantaran aspal yang panas. Padahal bergotong-royong hal tersebut dihentikan dilakukan pada pasien diabetes yang mengalami luka di kaki.

Karena Luka pada kaki Rumini tidak segera ditangani oleh dokter, bahkan dirinya sempat pergi ke luar kota untuk menengok cucu, maka luka di kaki semakin parah. Dan di pertengahan Februari 2012 dokter tetapkan untuk mengamputasi kaki Penderita Diabetes ini biar infeksi tidak menjalar ke pecahan badan lain.

Rumini mengalami kaki diabetik, yang merupakan kondisi komplikasi saraf dan pembuluh darah besar. Kondisi ini menyebabkan penderita mengalami mati rasa (baal, kebas) di pecahan kaki, sehingga penderita tidak mencicipi apa-apa meskipun ada luka parah di kakinya.

Pasien Diabetes dihentikan teledor atau menyepelekan investigasi rutin yang harus dilakukan setiap satu bulan sekali. Hal ini dilakukan untuk mengontrol gula darah dan apabila terjadi luka, harus segera diatasi oleh tenaga medis untuk menghindari infeksi yang alhasil mematikan jaringan dan alhasil harus diamputansi.

Penderita Diabetes wajib merawat kaki, dengan cara membasuh kaki setiap hari dengan air hangat, apabila mengalami luka atau infeksi harus segera  dan yang paling penting yaitu menghindari berjalan tanpa ganjal kaki dan gunakan ganjal kaki yang tidak terlalu sempit biar tidak menyebabkan lecet.

Ringkasan:
  • Salah Komplikasi Penyakit Diabetes berbahaya yaitu kerusakan sistem saraf di pecahan kaki,
  • Kerusakan sistem saraf pada kaki penderita diabetes menyebabkan tidak terasa apabila mengalami luka,
  • Pasien Diabetes harus melaksanakan investigasi rutin maksimal satu bulan sekali untuk pengecekan gula darah.

Wednesday, 21 March 2018

3 Komplikasi Mematikan Penyakit Diabetes


 merupakan penyakit di mana tubuh tidak bisa memproduksi insulin  3 Komplikasi Mematikan Penyakit Diabetes
Diabetes Mellitus merupakan penyakit di mana tubuh tidak bisa memproduksi insulin (hormon yang mengatur jumlah gula dalam darah) secara cukup. Sehingga bisa mengakibatkan gula darah naik, dan banyak duduk perkara di kepingan tubuh. Penyakit Diabetes berpotensi menimbulkan komplikasi pada organ-organ penting tubuh.

Adapun tiga komplikasi diabetes yang paling banyak terjadi dan harus diwaspadai, lantaran bisa mengakibatkan kematian, adalah:

Komplikasi liver pasien diabetes, lebih berisiko sampai dua kali lipat dibandingkan yang tidak menderita diabetes. Sebagian besar penderita diabetes mempunyai hati berlemak, meski tidak mengalami obesitas. Kondisi ini bahkan sangat umum terjadi pada orang yang ramping, namun mempunyai kadar gula darah tinggi atau menderita resistensi insulin. Bahkan dokter menyarankan untuk melaksanakan tes darah dan USG untuk menyidik kesehatan hati mereka setiap tahun.

Komplikasi penyakit jantung dan pembuluh darah juga rentan terjadi pada pasien diabetes. Pasien diabetes cenderung untuk menerima penyakit jantung atau stroke pada usia lebih awal dibanding orang lain yang tidak menderita diabetes. Serangan jantung pada penderita diabetes lebih berisiko menjadikan kematian. Hal ini dikarenakan kadar glukosa darah yang tinggi dari waktu ke waktu sanggup mengakibatkan penumpukan lemak di kepingan dalam dinding pembuluh darah, sehingga mengakibatkan penyumbatan dan pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis).

Komplikasi pada Ginjal, pasien Diabetes, disebabkan lantaran apabila adanya pembuluh darah di ginjal yang mengalami luka, dan ginjal tidak sanggup membersihkan darah dengan benar. Kondisi ini akan mengakibatkan tubuh lebih banyak mempertahankan air dan garam , sehingga mengakibatkan kenaikan berat tubuh dan pembengkakan pergelangan kaki. Diabetes juga sanggup mengakibatkan kerusakan saraf, sehingga mengakibatkan tubuh mengalami kesulitan dalam mengosongkan kandung kemih. Tekanan yang dihasilkan oleh kandung kemih yang penuh akan melukai ginjal.

Apabila urine berada di dalam kandung kemih dalam waktu yang lama, maka akan terjadi infeksi. Bakteri penyebab infeksi akan tumbuh semakin cepat lantaran darah mengandung gula dalam kadar yang tinggi. Perlu kau ketahui, bahwa sekitar 30 % pasien dengan diabetes tipe-1 (juvenile onset) dan 10-40 persen penderita diabetes tipe-2, risikonya menderita gagal ginjal.

Ringkasan:
  • Diabetes mellitus yakni penyakit di mana tubuh mengatur jumlah gula dalam darah,
  • Komplikasi yang sering terjadi pada pasien diabetes yakni penyakit Liver, Jantung, dan Ginjal